ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UNIT USAHA .8.1. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Skala Usaha DENGAN STATUS PENGEMBALIAN KREDIT

4.8. ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UNIT USAHA .8.1. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Skala Usaha DENGAN STATUS PENGEMBALIAN KREDIT

Tabel 4.25. di bawah ini menjelaskan distribusi unit usaha menurut status pengembalian kredit dan skala usaha. Diantara 119 responden, yang menjadi debitur sebesar 92,44% mengembalikan kredit dengan tepat waktu, dan sisanya sebesar 7,56% tidak mengembalikan kredit dengan tepat waktu. Dari yang tepat waktu, terbesar adalah usaha menengah sebesar 97,37%, kemudian usaha kecil sebesar 95,45%, dan usaha mikro sebesar 83,78%.

Hubungan antara pengembalian kredit dengan skala usaha berdasarkan uji statistik adalah tidak signifikan pada level signifikansi 5%, dimana nilai statistik χ 2

h = 5,86 lebih kecil h = 5,86 lebih kecil

Tabel 4.25. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Pengembalian

Kredit dan Skala Usaha

Total (%) Skala Usaha

Pengembalian Kredit

Tepat Waktu

Tidak Tepat Waktu

97.37 2.63 100 (38) Total (%) (N)

100 (119) Sumber: Data primer (diolah)

4.8.2. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Izin Usaha

Dari 119 unit usaha yang menjadi debitur perbankan nampak bahwa yang memiliki izin usaha 100% mengembalikan kredit tepat waktu dibandingkan dengan yang tidak memiliki surat izin usaha, yaitu hanya 90%.

Setelah diuji secara statistik hubungan tersebut menunjukkan hubungan yang tidak

h = 3,14 lebih kecil dibandingkan χ tabel = 3,84 pada level signifikansi 5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa baik unit usaha yang memiliki izin usaha maupun yang tidak memiliki izin usaha mempunyai karakter yang sama dalam hal pengembalian kredit.

2 signifikan, dimana nilai statistik χ 2

Tabel 4.26. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Pengembalian

Kredit dan Skala Usaha

Total (%) Izin Usaha

Pengembalian Kredit

Tepat Waktu

Tidak Tepat Waktu

(N)

100 (29) Tidak Memiliki

90.00 10.00 100 (90) Total (%)(N)

7.56 (9) 100 (119) Sumber: Data primer (diolah)

4.8.3. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Manajemen

Unit usaha yang menajemennya sebagian besar adalah anggota keluarga dan sebagian kecil anggota kelurga mengembalikan kredit tepat waktu dibandingkan dengan manajemen usaha lainnya, yakni masing-masing sebesar 100,00%. Seperti pada tabel 4.27, bidang usaha dengan manajemen seluruhnya anggota keluarga mengembalikan kredit tepat waktu hanya sebesar 89,47%.

Hubungan tersebut di atas kemudian diuji statistik dengan hasil tidak signifikan pada

level signifikansi 5% (χ 2

h = 3,30 lebih kecil dibandingkan dengan χ tabel = 7,81,). Hubungan yang tidak signifikan tersebut dimungkinkan karena manajemen pengelolaan unit usaha tidak ada kaitannya dengan status pengembalian kredit, artinya pihak debitur mempunyai kewajiban yang sama dalam hal pengembalian kredit tanpa melihat manajemen pengelolaan unit usaha tersebut.

Tabel 4.27. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Pengembalian

Kredit dan Manajemen

Total (%) Manajemen Tepat Waktu Tidak Tepat waktu

Pengembalian Kredit

(N)

Seluruhnya Anggota Keluarga

10.53 100 (76) Sebagian Besar A. Keluarga

100 (19) Sebagian Kecil A. Keluarga

100 (10) Seluruhnya Bukan A. Keluarga

7.14 100 (14) Total (%)(N)

100 (119) Sumber: Data primer (diolah)

4.8.4. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Bidang Usaha

Bidang usaha Pertanian dan Pertambangan yang terbesar dalam hal pengembalian kredit tepat waktu, yakni sebesar 100%, disusul berturut-turut: jasa, industri pengolahan dan perdagangan, yaitu masing-masing sebesar: 93,75%, 92,31%, dan 91,46% (tabel 4.28).

Selanjutnya jika kita amati hubungan lebih lanjut hubungan tersebut di atas dengan uji statistik, nampak bahwa tidak ada perbedaan proporsi yang nyata diantara bidang usaha

dalam pengembalian kredit perbankan, di mana nilai χ 2

h = 0,81 lebih kecil dibandingkan dengan χ 2

tabel = 7,81 pada level signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembalian kredit adalah relatif sama di antara masing-masing bidang usaha.

Tabel 4.28. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Pengembalian

Kredit dan Bidang Usaha

Total (%) Bidang Usaha

Pengembalian Kredit

Tepat Waktu

Tidak Tepat Waktu

(N)

Pertanian & Pertambangan

0,00 100 (8) Industri Pengolahan

92.31 7.69 100(13) Perdagangan

91.46 8.54 100 (82) Pengangkutan, Lembaga Keuangan, Real Estate dan Jasa

93.75 6.25 100 (16) Total (%)(N)

7.56 (9) 100 (119) Sumber: Data primer (diolah)

4.8.5. Hubungan Status Pengembalian Kredit dengan Kemitraan

Tabel 4.29. di bawah ini menjelaskan distribusi unit usaha menurut status pengembalian kredit dan kemitraan. Dari seluruh responden debitur yang bermitra sebanyak 100% mengembalikan kredit tepat waktu dibandingkan dengan debitur yang tidak bermitra yakni sebesar 91,89%.

Tabel 4.29. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Pengembalian

Kredit dan Kemitraan

Total (%) Kemitraan

Pengembalian Kredit

Tepat Waktu

Tidak Tepat Waktu (N)

0,00 100 (8) Tidak Bermitra

Bermitra

91.89 8.11 100 (111) Total (%) (N)

7.56 (9) 100 (119) Sumber: Data primer (diolah) Hubungan antara status pengembalian kredit dan status kemitraan adalah tidak

2 signifikan pada level signifikansi 5% (χ 2

h = 0,72 lebih kecil dibandingkan χ tabel = 3,84). Hubungan yang tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata baik yang bermitra maupun yang tidak bermitra terhadap pengembalian kredit. Dengan kata lain perilaku debitur tidak ada kaitannya dengan kemitraan usaha dalam pengembalian kredit.

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65