ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UNIT USAHA DENGAN STATUS PERMOHONAN KREDIT

4.5. ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK UNIT USAHA DENGAN STATUS PERMOHONAN KREDIT

4.5.1. Hubungan Status Minat Permohonan Kredit dengan Skala Usaha

Tabel 4.8. di bawah ini menjelaskan distribusi unit usaha menurut status minat permohonan dan skala usaha. Diantara 400 responden, yang bermohon kredit sebesar 60,5%, dan sisanya sebesar 39,5% tidak bermohon kredit. Dari yang bermohon kredit, terbesar adalah usaha menengah sebesar 74,29%, kemudian usaha kecil sebesar 59,23%, dan usaha mikro sebesar 56,5%.

Hubungan antara minat permohonan kredit dengan skala usaha berdasarkan uji statistik adalah signifikan dan positif pada level signifikansi 5%, dimana nilai statistik χ 2

6,99 lebih besar dibandingkan χ 2

= 5,99. Hubungan tersebut dimungkinkan karena kebutuhan akan modal usaha menjadi prioritas bagi semua status usaha (UMKM), sehingga terbukti kaitan antara status usaha dengan minat bermohon untuk mendapatkan kredit.

tabel

Tabel 4.8. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Minat Permohonan dan Skala Usaha Status Minat Permohonan

Total (%) Skala Usaha

Bermohon

Tidak Bermohon (N)

(400) Sumber: Data primer (diolah)

4.5.2. Hubungan Status Minat Permohonan Kredit dengan Izin Usaha

Unit usaha yang memiliki izin usaha mendominasi dari kelompok usaha yang bermohon kredit, yaitu sebesar 72,34%. Seperti pada Tabel 4.9. Unit usaha yang memiliki surat izin usaha lebih cenderung untuk mengajukan kredit dibandingkan dengan yang memiliki surat izin usaha. Uji statistik hubungan tersebut adalah tidak signifikan pada level

signifikansi 5%. Hal tersebut ditandai dengan nilai statistik (Chi-Square hitung, χ 2

h = 3,12) lebih kecil dibanding dengan nilai statistik (Chi-Square tabel = 3,84). Hal tersebut mengindikasikan bahwa unit usaha mempunyai perilaku yang sama dalam hal keinginan bermohon kredit selama modal dianggap tidak cukup.

Tabel 4.9. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Minat Permohonan Kredit dan Izin Usaha

Status Minat Permohonan

Izin Usaha Jumlah

Bermohon

Tidak Bermohon

Memiliki

100 (47) Tidak Memiliki

(400) Sumber: Data primer (diolah)

4.5.3. Hubungan Status Minat Permohonan Kredit dengan Manajemen Usaha

Tabel 4.10. di bawah ini menjelaskan distribusi unit usaha menurut status minat permohonan dan manajemen usaha. Unit usaha yang bermohon untuk mendapatkan kredit terbesar adalah yang manajemennya sebagian besar anggota keluarga (73,68%), dan manajemen usahanya yang sebagian kecil anggota keluarga sebesar 62,50%.

Hubungan antara manajemen pengelolaan unit usaha dengan status minat permohonan kredit adalah tidak signifikan, dimana nilai statistik χ 2

h = 3,28 lebih kecil dibandingkan χ 2

tabel = 9,49 pada level signifikansi 5%. Hubungan yang tidak signifikan tersebut dimungkinkan karena manajemen pengelolaan unit usaha tidak ada kaitannya dengan keinginan untuk bermohon mendapatkan kredit.

Tabel 4.10. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Minat Permohonan Kredit dan Manajemen Pengelolaan

Status Minat Permohonan Manajemen

Jumlah

Bermohon

Tidak Bermohon

Seluruhnya angg. keluarga

40,97 100 (288) Sebagian besar angg. keluarga

26,32 100 (38) Sebagian kecil angg. keluarga

37,50 100 (32) Seluruhnya bukan angg. keluar

(400) Sumber: Data primer (diolah)

4.5.4. Hubungan Status Minat Permohonan Kredit dengan Bidang Usaha

Bidang usaha jasa mendominasi dari kelompok usaha yang mengambil kredit, yaitu sebesar 63,5%. Bidang usaha industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian pertambangan, masing-masing 63,89%, 59,71%, dan 58,97%. (Tabel 4.11).

Selanjutnya jika kita amati hubungan tersebut dengan uji statistik, nampak bahwa tidak ada perbedaan proporsi yang nyata antara bidang usaha dengan permohonan kredit karena hasil uji statistik tersebut menunjukkan hubungan yang tidak signifikan, dimana nilai

2 statistik χ 2

h = 0,47 lebih kecil dibandingkan χ tabel = 9,49 pada level signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bidang usaha terhadap minat permohonan kredit yang berarti bahwa semua bidang usaha membutuhkan tambahan modal (kredit).

Tabel 4.11. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Minat Permohonan Kredit dan Bidang Usaha Status Minat Bermohon

Bidang Usaha Jumlah

Berminat

Tidak Berminat

Pertanian & Pertambangan

100 (39) Industri Pengolahan

100 (273) Pengangkutan, Lembaga Keuangan, Real Estate dan Jasa

(400) Sumber: Data primer (diolah)

4.5.5. Hubungan Status Minat Permohonan Kredit dengan Kemitraan

Tabel 4.12. di bawah ini menjelaskan distribusi unit usaha menurut status minat permohonan kredit dan kemitraan. Dari seluruh responden, yang yang tidak bermitra lebih berminat untuk mengambil kredit di bandingkan dengan yang bermitra, yaitu sebesar 60,25% dibandingkan dengan 58,82%.

Hubungan antara status minat permohonan kredit status kemitraan adalah tidak

2 signifikan pada level signifikansi 5% (χ 2

h = 0,04 lebih kecil dibandingkan χ tabel = 3,84). Hubungan yang tidak signifikan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang nyata baik yang bermitra maupun yang tidak bermitra terhadap minat bermohon kredit yang berarti bahwa selama modal dianggap belum cukup unit usaha akan selalu berusaha memperoleh tambahan modal berupa kredit.

Tabel 4.12. Distribusi Persentase Unit Usaha Menurut Status Minat Permohonan Kredit dan Kemitraan

Status Minat Permohonan

Kemitraan Jumlah

Bermohon

Tidak Bermohon

Bermitra

100 (34) Tidak Bermitra

(400) Sumber: Data primer (diolah)

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65