PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di TKIT Permata Kota Probolinggo dengan judul penerapan metode kontekstual modeling untuk meningkatkan potensi kreativitas anak di taman kanak-kanak Islam terpadu (TKIT) permata kota probolinggo berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti melalui observasi, interview, dan dokumentasi, maka peneliti akan menganalisa temuan yang ada memodofikasi teori yang ada dan kemudian membangun teori yang baru serta menjelaskan tentang implikasi-implikasi dari hasil penelitian.

Dari keterangan dalam tehnik analisa data dalam penelitian ini peneliti menggunakan deskriptif kualitatif dan data yang diperoleh baik melalui observasi, interview, dan dokumentasi dari pihak-pihak yang mengetahui yang tentang data peneliti butuhkan. Adapun data yang akan dipaparkan data di analisa oleh peneliti sesuai dengan rumusan peneliti di atas. Untuk lebih jelasnya peneliti akan membahasnya.

Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal dan di kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah masih menjadi pilihan utama strategi belajar, untuk itu diperlukan sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta akan tetapi sebuah strategi yang mendorong siswa mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri. Melalui pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini, siswa di harapkan belajar melalui pengalaman bukan menghafal.

Menurut Khairuddin dalam bukunya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Konsep dan implementasinya di madrasah mengatakan bahwa Dengan diterapkan metode kontekstual dalam pembelajaran, maka niscaya guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan kenyataan peserta didik serta mendorong mereka untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan praktek kehidupan mereka, baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai anggota masyarakat. Dengan penerapan model ini hasil pembelajaran di harapkan lebih baik. Oleh karenanya proses pembelajaran harus berlangsung secara alamiah dalam bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami, bukan dalam bentuk transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik. Dengan penerapan metode kontekstual ini guru tidak hanya menyampaikan materi belaka yang berupa hafalan akan tetapi juga bagaimana mengatur lingkungan dan strategi pembelajaran yang memungkinkan peserta didik termotivasi untuk belaja. Lingkungan belajar yang kondusif sangat penting dan menunjang pembelajaran kontekstual, dan keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan.

Oleh karena itu strategi yang saat ini di anggap tepat dalam pembelajaran TKIT Permata Kota Probolinggo adalah pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL), karena metode ini memungkinkan proses belajar yang menyenangkan, karena pembelajaran di lakukan secara alami, sehingga peserta didik dapat mempraktekkan secara langsung apa-apa yang dipelajarinya. Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) mendorong peserta didik memahami hakikat, makna, dan manfaat belajar sehingga memungkinkan mereka Oleh karena itu strategi yang saat ini di anggap tepat dalam pembelajaran TKIT Permata Kota Probolinggo adalah pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL), karena metode ini memungkinkan proses belajar yang menyenangkan, karena pembelajaran di lakukan secara alami, sehingga peserta didik dapat mempraktekkan secara langsung apa-apa yang dipelajarinya. Pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) mendorong peserta didik memahami hakikat, makna, dan manfaat belajar sehingga memungkinkan mereka

Seperti yang diungkap oleh Ibu Emi Sulistyowati selaku kepala sekolah (TKIT) permata kota probolinggo bahwa dalam pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) siswa di bawa kedunia nyata dengan begitu siswa akan mudah dan termotivasi, dan siswa dibawa pada penerapan yang sesungguhnya di masyarakat anak akan lebih mudah memahami sesuatu yang dipelajarinya, sehingga dengan Contekstual Teaching and Learning (CTL) hasil belajar siswa di harapkan akan lebih bermakna.

Dalam hal ini pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) sangat bermanfaat bagi siswa berada di lingkungan sekolah, keluarga , maupun masyarakat, dalam pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini siswa lebih berkesan karena mereka mengalami sebdiri secara langsung.

Sebagaimana yang di jelaskan oleh Ibu Naning selaku Wali Kelas Muhammad A1 bahwa strategi Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini sangat cocok dan bagus sekali kalau diterapkan di anak TK, karena seorang anak akan kesulitan memahami sesuatu apabila si anak tidak melihat secara langsung pada objek yang akan di pelajarinya.

Model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini mensyaratkan guru yang lebih kreatif sebab tidak jarang pada awal pelaksanaan pembalajaran siswa masih ragu dan malu untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini menjadi tanggung jawab guru untuk merubah proses pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran kontakstual yang lebih menekankan pada apa yang akan di Model pembelajaran Contekstual Teaching and Learning (CTL) ini mensyaratkan guru yang lebih kreatif sebab tidak jarang pada awal pelaksanaan pembalajaran siswa masih ragu dan malu untuk mengemukakan pendapatnya. Hal ini menjadi tanggung jawab guru untuk merubah proses pembelajaran tradisional menjadi pembelajaran kontakstual yang lebih menekankan pada apa yang akan di

Menurut desain budimansyah dalam bukunya model pembelajaran berbasis portofolio di sebutkan beberapa ciri guru yang kreatif adalah:

1. Menjadikan siswa sebagai pusat kegiatan

2. Pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang sudah diketahui dan difahami siswa

3. Selalu berupaya mengaitkan motivasi belajar siswa dengan membuat materi sebagai suatu hal yang menarik berguna bagi kehidupan siswa

4. Segera mengenali materi atau metode pembelajaran yang membuat siswa merasa bosan bila di temui, dan guru segera menanggulanginya.

Dari sini dapat dilihat salah satu unsur terpenting dalam penerapan pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL) adalah pemahaman guru untuk menerapkan metode pembelajaran di dalam kelas.

Berdasarkan pengamatan peneliti selama mengadakan observasi peneliti selalu mengikuti pembelajaran di sekolah TKIT Permata terbukti bahwa dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah rencana pembelajarannya yang dibuat oleh guru sudah terlaksana dengan baik dan kadang-kadang juga rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana, karna kadang-kadang metode yang direncanakan tidak sesuai dengan kondisi siswa. Namun hal ini tidak membuat semangat guru menurun dalam mempersiapkan proses pembelajaran untuk meningkatkan belajar anak di sekolah.

Dalam penerapan ini guru harus menggunakan komponen-komponen yang terdapat dalam pembelajaran CTL ini diantaranya: (1).Konstruktivisme (2).Bertanya (3).Menemukan (4).Masyarakat belajar (5).Pemodelan (6).Refleksi (7).Penilaian autentik. Dan sekolah TKIT Permata sudah menggunakan komponen-komponen yang terdapat dalam pembelajaran CTL. Di samping itu juga guru harus memperhatikan beberapa hal diantaranya: guru harus memberikan kegiatan yang bervariasi sehingga dapat melayani perbedaan individu siswa, lebih mengaktifkan siswa dan guru harus mendorong berkembangnya kemampuan siswa, memanfaatkan lingkungan sehingga siswa memperoleh pengalaman baru, membuat aktivitas belajar di sekolah, rumah dan lingkungan masyarakat. Melalui strategi ini, di harapkan siswa menjadi lebih responsif dan menggunakan pengetahuan dan keterampilan kehidupan nyata sehingga memiliki motivasi penerapan pendekatan CTL dalam pembelajaran di TKIT Permata tidak hanya di laksanakan di lingkungan sekolah saja, namun juga di laksanakan di luar sekolah untuk pembelajaran di luar sekolah TKIT Permata sering mengadakan kenal alam dan tergantung pada wibing temanya.

Selain kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah adalah hal yang terpenting yang mendukung proses pembelajaran di sekolah. Menurut E Mulyasa dalam bukunya yang berjudul menciptakan pembelajaran kreativitas dan menyenangkan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran CTL tugas guru adalah untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik dengan menyediakan berbagai sarana dan belajar yang memadai. Guru bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran yang berupa hafalan,tetapi Selain kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada di lingkungan sekolah adalah hal yang terpenting yang mendukung proses pembelajaran di sekolah. Menurut E Mulyasa dalam bukunya yang berjudul menciptakan pembelajaran kreativitas dan menyenangkan menjelaskan bahwa dalam pembelajaran CTL tugas guru adalah untuk memberi kemudahan belajar kepada peserta didik dengan menyediakan berbagai sarana dan belajar yang memadai. Guru bukan hanya menyampaikan materi pembelajaran yang berupa hafalan,tetapi

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil dari penerapan model tersebut dalam pembelajaran di TKIT Permata adalah pada pengembanggan potensi kreativitas pada anak sehingga kegiatan ini bertujuan untuk mengaitkan antara pengetahuan yang di peroleh dalam program kurikulum dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan.

Dari apa yang dikemukakan di atas dapat penulis diskripsikan bahwa penerapan metode ini dalam pembelajaran di TKIT Permata perlu dikembangkan lagi supaya dapat diterapkan secara efektif dalam proses belajar mengajar, dengan demikian siswa diharapkan dapat memiliki kecakapan yang luas sehingga dapat mengarahkan siswa untuk lebih terlibat secara langsung dalam konteks rumah, masyarakat maupun dimana saja.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

37 330 20

IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 STUDI KASUS PENGONTROL SUHU ALIRAN AIR DALAM PIPA DENGAN METODE KONTROL FUZZY LOGIK

28 240 1

PENERAPAN METODE SIX SIGMA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS PRODUK PAKAIAN JADI (Study Kasus di UD Hardi, Ternate)

24 208 2

AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lamk.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE BIOAUTOGRAFI

55 262 32

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL MATEMATIKADAN MOTIFBERPRESTASI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

8 74 14

PENERAPAN PUTUSAN REHABILITASI TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENGGUNA NARKOTIKA (STUDI KASUS PUTUSAN NO : 130/Pid.B/2011/PN.LW)

7 91 58

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

EVALUASI ATAS PENERAPAN APLIKASI e-REGISTRASION DALAM RANGKA PEMBUATAN NPWP DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG TAHUN 2012-2013

9 73 45