Provinsi Sumatera Utara adalah 389 Km dan dapat ditempuh dalam waktu lebih kurang 10 jam melalui jalan darat. Kota Padangsidimpuan terletak antara 260 - 1100 meter diatas
permukaan laut DPL. Dan Batas Wilayah Kota Padangsidimpuan terdiri atas : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli
Selatan. 2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Angkola Timur KabupatenTapanuli
Selatan. 3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Batang Angkola Kabupaten
Tapanuli Selatan. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli
Selatan.
IV.1.2 Kependudukan
Jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan pada tahun 2009 mencapai 191,912 Jiwa. Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Kecamatan Padangsidimpuan Utara memiliki
jumlah penduduk yang relatif lebih besar dibanding dengan kecamatan lainnya yakni masing - masing menca pai 61,855 jiwa dan 59,535 jiwa. Sedangkan Kecamatan Padangsidimpuan
Angkola Julu memiliki jumlah penduduk paling sedikit jika dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yakni 7,612 jiwa. Kondisi ini tentunya dipengaruhi oleh sifat perkotaan dan
perdesaan yang mencirikan masing – masing kecamatan dimana Kecamatan Padangsidimpuan Selatan dan Padangsidimpuan Utara lebih bersifat urban sedangkan
Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu lebih bersifat prural . Kepadatan penduduk bruto Kota Padangsidimpuan adalah 17 jiwaHa.
Kepadatan penduduk tertinggi dijumpai di desa Timbangan yakni sebesar 303 jiwaHa, disusul dengan Kelurahan Wek III sebesar 290 jiwaHa, sedangkan kepadatan
Universitas Sumatera Utara
penduduk terendah dijumpai di desa Aek Najaji, Bargot Opong dan Simirik yang masing – masing memiliki kepadatan penduduk 1 jiwaHa.
IV.1.3 Potensi Sumber Daya Alam Kegiatan pertanian di Kota Padangsidimpuan dapat dibedakan menjadi: pertanian
tanaman pangan, tanaman palawija, sayuran, buah - buahan dan tanaman kerasperkebunan. Sektor pertanian tanaman pangan yang terdapat di Kota Padangsidimpuan adalah berupa
tanaman padi sawah dengan luas panen sekitar 8079 Ha pada tahun 2009. Luas areal terbesar terdapat di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua yaitu 2175 Ha dengan jumlah produksi
sebesar 11921 ton pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 16278 ton pada tahun 2010. Tanaman palawija yang menonjol adalah tanaman jagung, dimana dari tahun 2007-2008
mengalami peningkatan jumlah produksi yang signifikan dari 705,43 ton menjadi 2.489,54 ton. Jenis sayuran yang paling menonjol dari segi produksinya adalah buncis yang mencapai
produksi sebesar 1.210,275 ton dengan luas panen 75 Ha. Kota Padangsidimpuan terkenal dengan julukan kota salak, produksi buah salak
memang sangat menonjol jika dibandingkan dengan jenis buah-buahan lainnya, dimana produksinya mencapai 8370 ton pada tahun 2009 dan meningkat menjadi 9140 ton pada
tahun 2010. Tanaman keras dan perkebunan yang terdapat di Kota Padangsidimpuan cukup bervariasi pada setiap kecamatan. Kecamatan yang menonjol kegiatan pertanian tanaman
keras dan perkebunannya adalah Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara dan Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, akan tetapi perkembangan tanaman keras baik dari segi luasan
maupun jumlah produksi sangat fluktuatiftidak stabil dari tahun ke tahun. Tanaman perkebunan yang menonjol adalah tanaman karet dengan luas areal tanaman
sebesar 2.128 Ha pada tahun 2009 dengan jumlah produksi sebesar 3.318,45 ton, akan tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan dari segi luas dan jumlah produksi. Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
perternakan di Kota Padangsidimpuan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yautu ternak besar dan ternak kecil. Jumlah total produksi ternak besar pada tahun 2009 adalah sekitar 6,5 ton.
Sedangkan di sector ternak kecil sampai dengan tahun 2009 jumlah ternak kecilunggas yang terdapat di Kota Padangsidimpuan sekitar 135,709 ton.
IV.1.4 Perekonomian Wilayah Kota Padangsidimpuan Kota Padangsidimpuan merupakan kota di Provinsi Sumatera Utara yang dikenal
sebagai salah satu pusat perdagangan bagi kota-kota di sekitarnya. Sejalan dengan hal tersebut, sektor perdagangan merupakan kontributor terbesar bagi PDRB daerah ini
dibanding sektor lainnya. Sektor lainnya yang relatif menonjol adalah jasa-jasa dan pertanian.Distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut sector menujukkan struktur
perekonomian atau peran setiap sektor ekonomi dalam suatu wilayah. Sektor-sektor yang mempunyai peran besar menunjukkan basis perekonomian suatu wilayah, urutan sektor-
sektor sesuai dengan besarnya kontribusi adalah sebagai berikut: 1. Perdagangan, Hotel dan Restoran
2. Jasa-Jasa 3. Pertanian
4. Pengangkutan dan Komunikasi 5. Industri Pengolahan
6. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 7. Listrik, Gas dan Air Bersih
IV.2 Sejarah Kantor Pertanahan Kota Padangsidimpuan