manfaat yang terbaik,misalnya,pertanian komersil dilakukan oleh petani yang cerdik untuk mendapatkan keuntungan dan lahan lebih. Beda dengan
petani biasa yang tidak bisa mengembangkan lahannya. 6.
Likuiditas,ketika hak kepemilikan sudah dapat legalitas formal aset-aset tersebut bisa ditukar dengan cepat dalam skala besar dan pada harga yang
rendah. Pada Negara-negara berkembang,mayoritas hak kepemilikan dalam stastus informal,oleh karena itu mereka tidak dapat memasuki tempat
pasaran formal sebagai aset yang bisa dinegosiasikan Pada pelaksanaan administrasi pertanahan ada aspek yang penting untuk
menjamin kepastian hukum bagi pemilik tanah, yaitu pendaftaran tanah. Pendaftaran tanah ini lebih jelasnya diatur dalam Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 tentang
pedoman pendaftaran tanah.
II.6 Pengertian LARASITA
Sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Tentang LARASITA Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, dalam pasal 1 dikatakan bahwa dalam
rangka mendekatkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia kepada masyarakat dikembangkan pola pengelolaan pertanahan yang
disebut dengan LARASITA. LARASITA adalah kebijakan inovatif yang beranjak dari pemenuhan rasa keadilan
yang diperlukan, diharapkan dan dipikirkan oleh masyarakat. LARASITA merupakan Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah. Program ini memadukan teknologi informasi
dengan pelayanan petugas BPN dalam bentuk pelayanan bergerak, diharapkan mampu menghapus praktik persoalan Sertipikat tanah dan memberikan kemudahan serta akses yang
Universitas Sumatera Utara
murah dan cepat dalam mewujudkan kepastian hukum. Tujuannya, adalah untuk menembus daerah-daerah yang sulit dijangkau, sehingga masyarakat yang tinggal di daerah terpencil
tersebut dengan mudah mendapatkan pelayanan pertanahan tanpa harus menempuh jarak yang jauh dan biaya transportasi yang besar.
LARASITA juga merupakan layanan sistem front office mobile secara online dengan kantor pertanahan setempat. Sehingga seluruh proses pelayanan dari mobilsepeda motor
Larasita saat itu juga langsung terdata di kantor pertanahan. Penerbitan Sertipikat tanah yang dilaksanakan oleh kantor BPN berdasarkan atas Undang-Undang Pokok Agraria mengenai
pendaftaran tanah. Dalam rangka pembangunan di bidang pertanahan maka pemerintah telah menetapkan
suatu kebijaksanaan khusus yang dikenal dengan istilah Catur Tertib Pertanahan yang meliputi :
a. Tertib Hukum Pertanahan b. Tertib Administrasi Pertanahan
c. Tertib Penggunaan Tanah d. Tertib Pemeliharaan Tanah dan Lingkungan Hidup
Berdasarkan Catur Tertib Pertanahan diatas, berarti BPN disini memiliki fungsi melaksanakan pengurusan hak-hak atas tanah dalam rangka memelihara tertib administrasi
pertanahan. Dimana Tertib Administrasi Pertanahan juga merupakan salah satu dari tujuan pendaftaran tanah. Dalam hubungan LARASITA dengan pelaksanaan Catur Tertib
Pertanahan tersebut maka segala sesuatu yang menyangkut bidang pertanahan harus
Universitas Sumatera Utara
diselesaikan melalui prosedur hukum yang berlaku bukan diselesaikan dengan mempergunakan kekerasan ataupun mempergunakan kekuasaan
http:www.bpn.go.id. II.6.1 Tugas Pokok dan Fungsi LARASITA
LARASITA menjalankan tugas pokok dan fungsi yang ada pada kantor pertanahan. Namun sesuai dengan sifatnya yang bergerak, pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut
diperlukan pemberian atau pendelegasian kewenangan yang diperlukan guna kelancaran pelaksanaan di lapangan.
Dengan demikian LARASITA menjadi mekanisme untuk: 1. Menyiapkan masyarakat dalam pelaksanaan pembaruan agrarian nasional reforma
agraria; 2. Melaksanakan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di bidang pertanahan;
3. Melakukan pendeteksian awal atas tanah-tanah terlantar; 4. Melakukan pendeteksian awal atas tanah-tanah yang diindikasi bermasalah;
5. Memfasilitasi penyelesaian tanah yang bermasalah yang mungkin diselesaikan di lapangan;
6. Menyambungkan program BPN RI dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat;
7. Meningkatkan dan mempercepat legalisasi aset tanah.
Universitas Sumatera Utara
LARASITA berperan dalam mencakup masalah dari : 1. Mendekatkan layanan pertanahan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat
lebih mudah mendapatkan pelayanan dan informasi pertanahan. 2. Mengurangi beban biaya transportasi masyarakat saat mendaftar dan mengambil
sertifikat. 3. Menghilangkan campur tangan pihak ketiga yang berkaitan dengan pelayanan
pertanahan yang disinyalir sebagai salah satu bagian yang turut merusak citra Badan Pertanahan Nasional.
4. Memberikan kepastian pelayanan pertanahan yang bertanggung jawab. http:kab- serang.bpn.go.idPropinsiBantenKabupaten-SerangProgramLarasita.aspx diakses pada 05
desember 2012 pukul 19.00. LARASITA menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku pada kantor pertanahan, dengan kekhususan pada jenis kegiatan sebagai berikut:
1. melaksanakan secara lebih dini pengawasan dan pengendalian, penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta melaksanakan identifikasi dan
penelitian terhadap tanah yang diindikasikan terlantar; 2. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan sinkronisasi dan penyampaian
informasi penatagunaan tanah dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah RTRW kabupatenkota;
3. memfasilitasi dan mendekatkan akses-akses untuk menciptakan sumber-sumber ekonomi baru dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
Universitas Sumatera Utara
4. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan identifikasi masalah, sengketa atau perkara pertanahan secara dini serta memfasilitasi upaya penanganannya;
5. melakukan sosialisasi dan berinteraksi untuk menyampaikan informasi pertanahan dan program-program pertanahan lainnya serta menghubungkan
kebutuhan masyarakat dengan program BPN RI; 6. melaksanakan kegiatan legalisasi aset; dan
7. melaksanakan tugas-tugas pertanahan lain.
II.7 Defenisi Konsep