Konsep Administrasi dan Administrasi Pertanahan

II.4 Konsep Administrasi dan Administrasi Pertanahan

Administrasi pada intinya melingkupi seluruh kegiatan dari pengaturan hingga pengurusan sekelompok orang yang memiliki diferensiasi pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Administrasi dapat berjalan dengan sua atau banyak orang terlibat di dalamnya. Sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen perkantoran untuk menyebut administrasi. Secara etimologis perkataan Indonesia administrasi yang bahasa Inggrisnya Administration, berasal dari kata Latin, yaitu : Ad + ministrare dan Administratio. Ad ministrate berarti melayani, membantu atau memenuhi, The Liang Gie 1977. Jadi, Administrasi pada hakekatnya adalah usaha untuk menolong, usaha untuk membantu, usaha untuk memimpin atau mengarahkan semua kegiatan dalam pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Pengertian administrasi dalam arti yang sempit bahkan pengertian sehari-hari, maka administrasi artinya adalah tata usaha. Tata usaha ialah suatu pekerjaan yang sifatnya mengatur segala sesuatu pekerjaan yang berhubungan dengan pekerjaan tulis-menulis, surat- menyurat dan mencatat membukukan setiap perubahan atau kejadian yang terjadi di dalam organisasi, The Liang Gie,1977 Dr. S.P. Siagian MPA 1977 berpendapat bahwa : Administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai Tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Bila diteliti secara cermat definisi-definisi tersebut diatas maka sesungguhnya Administrasi adalah rangkaian kegiatan atau proses yang : 1. Dilakukan oleh sekelompok orang dua orang atau lebih. 2. Berlangsung dalam suatu bentuk kerja sama. Universitas Sumatera Utara 3. Dimaksudkan untuk mencapai Tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Ketiga faktor tersebut dapat disingkat menjadi sekelompok orang, kerja sama, tujuan tertentu. Ketiga faktor inilah yang lazim dikenal sebagai unsur mutlak dari pada administrasi. II.4.1 Administrasi Pertanahan Administrasi Pertanahan land administration menurut Herman Hermit 2008 adalah pemberian hak, perpanjangan hak, pembaruan hak, peralihan hak, peningkatan hak, penggabungan hak, pemisahan hak, pemecahan hak, pembebanan hak, izin lokasi, izin perubahan penggunaan tanah, serta izin penunjukan dan penggunaan tanah. Dalam tahun 1988 Badan Pertanahan Nasional dengan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1988, yang sebagai Lembaga Pemerintahan Non Departemen bertugas membantu Presiden dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan. Pemakaian sebutan pertanahan sebagai nama badan tersebut tidak mengubah ataupun mengurangi lingkup tugas dan kewenangan yang sebelumnya ada pada departemen dan direktorat jenderal agraria. Sebaliknya justru memberikan kejelasan dan penegasan mengenai lingkup pengertian agraria yang dipakai dilingkungan administrasi pemerintahan. Adapun administrasi pertanahan meliputi baik tanah-tanah di daratan maupun yang berada di bawah air, baik air daratan maupun air laut. Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur yang meliputi i pengumpulan, ii pengolahan, iii pembukuan, dan iv penyajian serta v pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan rumah susun, termasuk v pemberian surat tanda bukti haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya Pasal 1 angka 1 9PP. No. 241997. Universitas Sumatera Utara

II.5 Pelayanan Administrasi Pertanahan

Dokumen yang terkait

Implementasi Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kota Binjai

1 92 133

Kualitas Pelayanan Pengurusan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Pertanahan Kabupaten Karo)

21 258 133

Efektivitas Pelayanan dalam Penerbitan Sertifikat Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Karo

37 208 104

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

5 96 127

Implementasi Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kota Binjai

1 66 132

Pengaruh Implementasi Kebijakan Tentang Sistem Komputerisasi Kantor Pertahanan (KKP) Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Cimahi

0 15 167

Efektivitas Pelayanan Publik Mengenai Sertifikat Tanah melalui Sistem Informasi dan Manajemen Pertanahan Nasional (SIMTANAS) pada Kantor Pertanahan Kota Tangerang Tahun 2007

0 6 1

Pengaruh Implementasi Kebijakan Tentang Sistem Komputerisasi Kantor Pertahanan (KKP) Terhadap Kualitas Pelayanan Sertifikasi Tanah Di Kantor Pertanahan Kota Cimahi

24 81 167

BAB I PENDAHULUAN - Implementasi Layanan Rakyat Untuk Sertifikasi Tanah (Larasita) Pada Kantor Pertanahan Kota Binjai

0 0 43

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

1 0 24