Konsep Kedaulatan Rakyat Demokrasi

ataupun merekayasa dan meniru dari skripsi yang pernah ada. Penulis menuangkan segala pemikiran dan jerih payahnya untuk kelayakan didalam penulisan skripsi ini dan menjamin bahwa skripsi dengan judul seperti yang telah disebutkan di atas belum pernah dibuat. Kalaupun ada pendapat dan kutipan lain yang berkaitan dengan dengan tulisan ini, semata – mata adalah faktor pendukung dan pelengkap dalam usaha penyusunan dan menyelesaikan skripsi ini, karena hal tersebut sangat dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

C. Tinjauan Kepustakaan

1. Konsep Kedaulatan Rakyat Demokrasi

Istilah kedaulatan rakyat merupakan perpaduan antara dua kata, yaitu “kedaulatan” dan kata “rakyat”, dimana masing – masing kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Dari segi kaidah bahasa Indonesia kata kedaulatan berasal dari suku kata “daulat” yang bermakna kekuasaan pemerintahan. 8 Kemudian, kata tersebut mendapat imbuhan awalan “ke” dan akhiran “an” kedaulatan sehingga mempunyai suatu pengertian kekuasaan tertinggi atas pemerintahan Negara. 9 8 Depdikbud RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, 1988, hlm.188. 9 Ibid. Selanjutnya kata “rakyat” berarti segenap penduduk suatu Negara sebagai imbangan pemerintahan. 10 Kedaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi sebagai atribut bagi organisasi masyarakat yang paling besar dan rakyat adalah tempat yang melahirkan kekuasaan yang tertinggi itu. Dengan demikian, kedaulatan rakyat adalah kekuasaan tertinggi dalam Negara yang terletak di tangan rakyat. Edy Purnama mengatakan : 11 Secara teoritik dan normatif, rakyat sering disebut sebagai pemegang kedaulatan tertinggi atau pemegang mutlak kekuasaan sebuah Negara. Karenanya, Paham kedaulatan rakyat telah tumbuh dan terpelihara dalam kehidupan masyarakat, terutama di pedesaan. Paham dimaksud terbatas pada hak tertinggi rakyat pedesaan untuk menyelenggarakan urusan mereka sendiri, seperti menetapkan dan memilih kepala desa, kepala kampung atau kepala persekutuan hukum lainnya, seperti kepala marga, dan lain sebagainya. Prinsip kedaulatan rakyat di dalam UUD 1945 dimuat baik di dalam Pembukaan pada aline keempat juga di dalam batang tubuh UUD 1945. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 menetapkan “Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat”. Kemudian ketentuan tersebut dalam amandemen ketiga pada tahun 2001 mengalami perubahan sehingga ketentuan dimaksud berbunyi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang – Undang Dasar”. 10 Ibid. 11 Edy Purnama, Negara Kedaulatan Rakyat, Penerbit Nusamedia, Bandung, 2007, hlm.28 – 29. rakyat senatiasa konsisten sebagai pihak yang mempercayakan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Negara. Makmur Amir dan Reni Dwi Purnomowati mengatakan : Dibanyak Negara di dunia saat ini di dalam konstitusinya tertulis bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat, yang berarti bahwa Negara tersebut menganut asas kedaulatan rakyat. Dengan demikian menganut asas asas kedaulatan rakyat berarti bahwa kekuasaan pemerintah bersumber pada kedaulatan rakyat. Prinsip dasar inilah yang kemudian dikenal sebagai prinsip demokrasi. 12

2. Negara Kesatuan