BAB IV PEMEKARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN MENJADI
KABUPATEN ASAHAN DAN BATUBARA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN DAERAH OTONOM
A. Gambaran Umum Kabupaten Asahan
Asahan merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis Kabupaten Asahan berada pada
2003’00’’ – 3026’00’’ Lintang Utara, 9901 – 100000 Bujur Timur dengan ketinggian 0 – 1.000 m di atas permukaan laut. Kabupaten Asahan menempati
area seluas 462.441 Ha yang terdiri dari 20 Kecamatan, 271 DesaKelurahan Definitif. Wilayah Kabupaten Asahan di sebelah Utara berbatasan dengan
Kabupaten Serdang Bedagai, di sebelah Selatan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Toba Samosir, di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Simalungun
dan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.
45
Menurut catatan Stasiun Klimatologi PTPN III Kebun Sei Dadap, pada tahun 2006 terdapat 106 hari hujan dengan volume curah hujan sebanyak 1.910 mm.
Curah hujan terbesar terjadi pada bulan Oktober yaitu 451 mm dengan hari hujan Seperti umumnya daerah-daerah lainnya yang berada di kawasan Sumatera
Utara, Kabupaten Asahan termasuk daerah yang beriklim tropis dan memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Musim kemarau dan musim hujan
biasanya ditandai dengan sedikit banyaknya hari hujan dan volume curah hujan pada bulan terjadinya musim.
45
WWW.Wiklipedia.com Kabupaten Asahan
sebanyak 21 hari. Sedangkan curah hujan paling kecil terjadi pada bulan Maret sebesar 49 mm dengan hari hujan empat hari. Rata-rata curah hujan tahun 2005
mencapai 159,17 mmbulan.
46
Jumlah PNS Otonomi daerah di Kabupaten Asahan tahun 2006 berjumlah 10.015 orang. Jika dirinci menurut golongan, sebagian besar merupakan golongan
III yaitu mencapai 65,83 persen dan yang terkecil adalah golongan I yaitu 1,26 Pada tahun 2006 BPN Kabupaten Asahan telah menerbitkan sebanyak 940
sertifikat tanah dalam prosedur rutin. Dari jumlah tersebut 59,57 persen berstatus hak milik, 37,66 persen hak peralihan dan sisanya 2,77 persen berstatus hak guna
bangunan, hak pakai dan hak guna usaha. BPN juga menerbitkan 410 sertifikat tanah berstatus hak milik dengan prosedur proyek
Wilayah Administrasi pemerintahan Kabupaten Asahan terdiri dari 20 kecamatan, 237 desa dan 34 kelurahan yang terdiri dari 53 desa swakarya mula, 4
swakarya lanjutan, 197 desa swasembada mula dan 17 desa swasembada madya yang seluruhnya telah definitif. Dari 271 kepala desa atau lurah, 11 diantaranya
dikepalai oleh perempuan atau sekitar 4 persen. Pemilihan Umum Legislatif tahun 2004 menghasilkan 45 orang anggota
DPRD Kabupaten Asahan yang terdiri dari 10 orang dari Fraksi Partai Golkar, 8 orang dari Fraksi PDI Perjuangan, 7 orang dari Fraksi PPP, 6 orang anggota
Fraksi PAN, 5 Orang dari Fraksi PK Sejahtera, 4 Orang dari Fraksi PBR dan sisanya 5 orang dari Fraksi Bersatu. Dari 45 orang tersebut satu orang diantaranya
adalah perempuan dari Fraksi Partai Golkar.
46
Struktur Geografis Asahan,BPS Asahan
persen. Dilihat dari tingkat pendidikannya, sebagian besar adalah tamatan SLTA dan Akademi D1, D2 dan D3Sarmud.
Jumlah penduduk Asahan berdasarkan hasil Sensus Penduduk SP 2000 adalah 935.855 jiwa termasuk penduduk yang bertempat tinggal tidak tetap dan
termasuk urutan ketiga terbesar se Sumatera Utara setelah Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 1990
- 2000 berdasarkan angka terakhir SP2000 adalah 0,58 persen per tahun
.
Jumlah penduduk Asahan keadaan Bulan Juni Tahun 2006 diperkirakan sebesar 1.034.369 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 222 jiwa per km2.
Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di daerah pedesaan yaitu sebesar 72,51 persen dan sisanya 27,49 persen tinggal di daerah perkotaan. Jumlah rumah
tangga sebanyak 224.246 rumah tangga dan setiap rumah tangga rata-rata dihuni oleh 5 jiwa, sedangkan laju pertumbuhan penduduk dari tahun 2000 - 2006
sebesar 1,82 persen. Jumlah penduduk laki-laki pada tahun 2006 lebih banyak dari penduduk perempuannya dengan persentase sebesar 50,32 persen dengan rasio
jenis kelamin sebesar 101,28 yang artinya dari 100 penduduk perempuan terdapat kira-kira 101 penduduk laki-laki.
Bila dilihat per kecamatan maka Kecamatan Lima Puluh merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar dengan tingkat persebaran penduduk
sebesar 8,28 persen sedangkan Kecamatan Pulau Rakyat adalah yang terkecil yaitu 3,05 persen. Untuk Kecamatan terpadat urutan pertama adalah Kecamatan
Kisaran Barat disusul Kisaran Timur dengan kepadatan di atas 1.600 jiwa per km2 dan yang terjarang adalah Kecamatan BP Mandoge. Hal ini dapat dimaklumi
karena Kecamatan Kisaran Barat dan Kisaran Timur terletak di ibukota Kabupaten Asahan.
Dilihat dari kelompok umur, persentase penduduk usia 0-14 tahun sebesar 35,71 persen, 15-64 tahun sebesar 60,33 persen dan usia 64 tahun ke atas sebesar
3,96 persen yang berarti jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia non produktif dengan rasio beban ketergantungan sebesar 65,77
artinya setiap 100 orang penduduk usia produktif menanggung sekitar 66 orang penduduk usia non produktif.
Penduduk Asahan yang menganut agama Islam pada tahun 2006 sebesar 86,97 persen, Katolik sebesar 1,48 persen, Protestan sebesar 10,37 persen, Budha
sebesar 1,12 persen dan Hindu sebesar 0,06 persen. Untuk suku bangsa yang terbanyak adalah Jawa sebesar 51,91 persen kedua suku Batak sebesar 25,65
persen dan urutan ketiga adalah suku Melayu sebesar 17,13 persen sedangkan sisanya 5,31 persen adalah suku Minang, Banjar, Aceh dan lainnya.
Persentase penduduk yang bekerja pada tahun 2006 berdasarkan hasil Susenas sebagian besar bekerja di sektor pertanian yaitu sebesar 51,18 persen, sektor
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 17,53 persen, jasa-jasa sebesar 11,19 persen dan sisanya sebesar 20,10 persen bekerja di enam sektor lainnya.
Jumlah pencari kerja yang terdaftar pada tahun 2006 sebanyak 8.562 orang ditambah dengan sisa tahun lalu menjadi 12.970 orang dan 20,66 persen
diantaranya sudah ditempatkan. Penyediaan sarana fisik pendidikan dan jumlah tenaga guru yang memadai
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan partisipasi sekolah dan kualitas
pendidikan masyarakat. Pada tahun 2005 terdapat 58 buah taman kanak-kanak dengan jumlah murid 3.877 orang dan guru sebanyak 208 orang. Sementara itu
untuk sekolah dasar terdapat 654 sekolah dengan jumlah murid dan guru masing- masing 140.680 orang dan 7.253 orang. Untuk tingkat Lanjutan pertama SLTP
terdapat 109 sekolah, 35.302 orang murid dan 2.335 orang guru. Pada tahun yang sama jumlah sekolah lanjutan atas SLTA umum terdapat 55 sekolah dengan
jumlah murid 19.352 orang dan guru 1.335 orang, untuk SLTA kejuruan terdapat 34 sekolah, 859 orang guru dan 9.836 orang murid.
Rasio murid terhadap sekolah untuk tingkat SD adalah 216 murid per sekolah dengan rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Kisaran Barat dan terendah di
Kecamatan Sei Kepayang masing-masing 293 dan 140 murid per sekolah. Untuk SLTP Rasio murid terhadap sekolah adalah 332 murid per sekolah. Rasio tertinggi
terdapat di Kecamatan Kisaran Timur yaitu 615 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan Bandar Pulau yaitu 170 murid per sekolah.
Sementara untuk tingkat SLTA SMU + SMK rasio murid terhadap sekolah adalah 320 murid per sekolah. Rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Pulau
Rakyat 587 murid per sekolah dan terendah di Kecamatan Air Batu yaitu 157 murid per sekolah. Selain itu di Asahan juga terdapat sekolah agama madrasah
yang setara dengan sekolah umum yaitu : - 104 Madrasah Ibtidaiyah MI dengan 15.256 murid dan 904 guru.
- 113 Madrasah Tsanawiyah MTs dengan 20.424 murid dan 1.942 guru. - 51 Madrasah Aliyah MA dengan 6.733 murid dan 856 guru.
Di Kabupaten Asahan juga terdapat empat perguruan tinggi yaitu UNA, UMSU, IAIDU dan AKPER YAGMA
.
Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia. Dengan tersedianya sarana dan prasarana kesehatan yang memadai sangat
membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Di Kabupaten Asahan terdapat satu buah Rumah Sakit Umum RSU milik pemerintah dan enam buah milik swasta.. Sedangkan Puskesmas yang ada
berjumlah 24 buah juga terdapat Puskesmas Pembantu dan Posyandu masing- masing berjumlah 168 dan 1.411 buah semuanya tersebar di tiap kecamatan.
Tenaga Medis yang tersedia di Kabupaten Asahan baik negeri maupun swasta ada 68 orang dokter umum, 18 orang dokter gigi dan 12 dokter spesialis.
Sementara itu tenaga medis pemerintah lainnya seperti bidan ada 441 orang, perawat dan pembantu perawat ada 337 orang dengan jumlah apotik umum
sebanyak 16 buah. Di Kabupaten Asahan, jumlah Pasangan Usia Subur PUS mengalami
peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2005 jumlah PUS sekitar 163.926 dan meningkat menjadi 164.604 pada tahun 2006. Dari jumlah tersebut 65,44 persen
adalah akseptor aktif yang jumlahnya meningkat dibandingkan tahun 2005. Alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah pil, suntik dan IUD sedangkan
klinik KB yang ada berjumlah 77 buah Pelayanan terhadap kegiatan yang bersifat keagamaan harus senantiasa
dipelihara dan ditingkatkan. Kehidupan beragama yang baik di masyarakat dapat
dijadikan benteng dalam menghadapi berbagai masalah yang mungkin timbul dalam kehidupan sehari-hari.
Jumlah jemaah haji yang berangkat dari Kabupaten Asahan yang dikoordinir pemerintah berjumlah 443 orang, angka ini meningkat dibandingkan
tahun 2004 yang berjumlah 218 orang. Jumlah jemaah haji yang kembali sama dengan jumlah yang berangkat. Pada tahun 2005 Jumlah pasangan yang nikah,
talaq dan cerai khusus untuk umat Islam masing-masing sebanyak 10.254, 95 dan 258 pasangan.
47
B. Sejarah dan Perkembangan Kabupaten Asahan