pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan Van Meter dan Van Horn dalam
Wahab 1990:51 Proses kebijakan negara ini dengan lebih rinci, yaitu: “Implementasi
adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam bentuk undang- undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan eksekutif
yang penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, tersebut mengindentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas
tujuansasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstrukturkanmengatur proses implementasinya. Proses ini berlangsung setelah
melalui sejumlah tahapan tertentu, biasanya diawali dengan tahapan pengesahan undang-undang, kemudian output kebijaksanaan dalam bentuk pelaksanaan
keputusan oleh intansi pelaksanaan, kesediaan dilaksanakannya keputusan- keputusan tersebut oleh kelompok-kelompok sasaran, dampak nyata – baik yang
dikehendaki atau yang tidak – dari output tersebut, dampak keputusan dipersepsikan sebagi oleh badan-badan yang mengambil keputusan, dan akhirnya
perbaikan-perbaikan penting terhadap undang-undangperaturan yang bersangkutan”. Mazmanian dan Sabatier dalam Wahab 1990:54
II.2.2. Program
Program merupakan peyelesaian dalam rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan
unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. Program
Universitas Sumatera Utara
akan menunjang implementasi, karena dalam program tersebut telah dimuat berbagai aspek antara lain:
1. Adanya tujuan yang ingin dicapai.
2. Adanya kebijaksanaan-kebijaksanaan yang akan diambil dalam mencapai
tujuan itu. 3.
Adanya aturan-aturan yang harus dipegang dan prosedur yang harus dilalui.
4. Adanya perkiran anggaran yang dibutuhkan.
5. Adanya strategi dalam pelaksanaan. Manila, 1996:43,
II.2.3. Implementasi Program
Unsur kedua yang harus dipenuhi dalam proses implementasi program yaitu adanya kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program, sehingga
masyarakat merasa ikut dilibatkan dan membawa hasil dari program yang dijalankan, adanya perubahan dan peningkatan dalam kehidupanya. Tanpa
memberikan manfaat kepada masyarakat maka program tersebut telah gagal dilaksanakan.
Berhasil atau tidaknya suatu program diimplementasikan tergantung dari unsur pelaksanaannya. Unsur pelaksanaan ini merupakan unsur ketiga.
Pelaksanaan yang penting artinya, karena pelaksanaan, baik organisasi maupun perorangan bertanggung jawab dalam pengelolaan maupun pengawasan dalam
proses implementasi.
Universitas Sumatera Utara
Dalam tahap implementasi, eksekutif melaksanakan rencana yang tercantum dalam anggaran dalam bentuk kegiatan nyata. Setiap program yang
dijalankan tentunya membutuhkan anggaran agar program berjalan dengan lancar. Anggaran merupakan kegiatan bagian dari program, dan program merupakan
penjabaran dari strategic objectives dan strategic initiatives. Oleh karena itu, eksekutif harus menyadari keterkaitan erat antara implementasi, anggaran,
program, strategic objectives dan stratgic intatives dan startegi mewujudkan visi organisasi.
Dengan kata lain, dalam implementasi progam, khususnya yang banyak melibatkan banyak organisasi dan instansi pemerintah atau berbagai tingkatan
struktur organisasi pemerintah sebenarnya dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yakni:
1. Pemrakarsa kebijakan atau pembuat kebijakan the center atau pusat.
2. Pejabat-pejabat pelaksana di lapangan the periphery.
3. Aktor-aktor perorangan di luar badan-badan pemerintahan kepada siapa
program itu ditujukan, yakni kelompok sasaran target group Wahab 1990:49.
Dilihat dari sudut pandang pusat, maka fokus analisis implementasi kebijakasanaan itu mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh pejabat-pejabat
atasan atau lembaga-lembaga di tingkat pusat untuk mendapat kepatuhan dari lembaga-lembaga atau pejabat-pejabat ditingkat yang lebih rendah atau daerah
dalam upaya mereka untuk memberikan pelayanan atau untuk mengubah perilaku kelompok sasaran dari progam bersangkutan.
Universitas Sumatera Utara
II.3. Konsep Pendidikan II.3.1 Pengertian Pendidikan