Bagi Masyarakat Bagi Peneliti Lanjut

2. Tindakan Suami

a. Pengertian Tindakan adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm 215. Tindakan suami adalah suatu bentuk kepedulian dan tanggung jawab suami pada istri dalam menjalani persalinan Suharsono, 2003. Suami juga berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannyaEffendi, 1999. Seperti yang kita ketahui bahwa suami merupakan calon terkuat dalam hal mendampingi istri saat menjalani proses persalinan. Besar artinya kehadiran seorang pendamping persalinan karena dapat berbuat banyak untuk membantu ibu saat persalinan musbikin, 2007. b. Proses terbentuknya tindakan suami Proses terbentuknya tindakan suami ayah berkembang sejalan dengan peran ibu. Secara umum ayah menyukai anak-anak,dan kadang - kadang istri senang berperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak, percaya diri, dan mampu menjadi ayah, dan membagi pengalamannya tentang persalinannya dengan pasangannya Meliasari, 2008. Sebagai calon ayah yang berbahagia, jangan merasa cemas, khawatir, maupun takut secara berlebihan. Siapkan segala sesuatunya dengan baik, termasuk mental anda, maka proses persalinan itu akan berjalan lancar. Peran serta suami di ruang bersalin ternyata membuat istri mereka merasa lebih tenang dan lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Bahkan, banyak diantaranya yang tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit ketika melahirkan, karena ada suami yang mendampinginya Musbikin 2007. B. Pentingnya tindakan yang dilakukan suami dalam memberikan asuhan sayang ibu dalam menghadapi nyeri saat istri melahirkan. Proses mekanisme yang menyebabkan kelahiran bayi perlu dipahami calon ibu, sehingga ibu mempunyai pengetahuan tentang yang akan terjadi dan apa yang diharapkan dari dirinya serta apa yang perlu dia lakukan Liewellyn, 2005. Peran keluarga khususnya suami sangat dibutuhkan pada saat bersalin. Istri dapat meminta keluarga khususnya suami menunggu di kamar bersalin untuk ketenangan serta agar suaminya dapat merasakan bagaimana penderita saat bersalin. Hal ini sangat menguntungkan karena suami dapat memberikan dorongan moril dan menambah semangat ibu saat bersalin manuaba, 1998. Tindakan yang dilakuka suami saat istri bersalin penting dan dapat membantu ketenangan jiwa istri. Kasih sayang dan belaian suami masih tetap penting sehingga tampak keharmonisan rumah tangga menjelang hadirnya buah cinta yang diharapkan Manuaba, 1999. Kehadiran seorang suami diruang bersalin ternyata membuat istri mereka merasa lebih tenang dan lebih siap dalam menghadapi proses persalinan. Bahkan banyak diantaranya yang tidak memerlukan obat penghilang rasa sakit ketika melahirkan karena ada suami yang mendampinginya saat proses persalinan berlangsung. Kemudian seoang calon ayah yang ingin mendampingi istrinya diruang