BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
A. Tindakan
1. Defenisi Tindakan
Tindakan atau praktik practice adalah suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu
perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas Notoatmodjo, 2007. Praktik ini mempunyai beberapa
tingkatan : a.
Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama. b.
Respon terpimpin guided response Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan indikator praktik yang kuat. c.
Mekanisme mecanism Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau
sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik tingkat tiga d.
Adopsi adoption Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan
baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut.
2. Tindakan Suami
a. Pengertian
Tindakan adalah perangkat tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan dimasyarakat Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002,
hlm 215. Tindakan suami adalah suatu bentuk kepedulian dan tanggung jawab suami pada istri dalam menjalani persalinan Suharsono, 2003.
Suami juga berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan memberi rasa aman, sebagai kepala keluarga sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannyaEffendi, 1999. Seperti yang kita ketahui bahwa suami merupakan calon terkuat dalam
hal mendampingi istri saat menjalani proses persalinan. Besar artinya kehadiran seorang pendamping persalinan karena dapat berbuat banyak untuk membantu
ibu saat persalinan musbikin, 2007. b.
Proses terbentuknya tindakan suami Proses terbentuknya tindakan suami ayah berkembang sejalan dengan
peran ibu. Secara umum ayah menyukai anak-anak,dan kadang - kadang istri senang berperan sebagai ayah dan senang mengasuh anak, percaya diri, dan
mampu menjadi ayah, dan membagi pengalamannya tentang persalinannya
dengan pasangannya Meliasari, 2008.
Sebagai calon ayah yang berbahagia, jangan merasa cemas, khawatir, maupun takut secara berlebihan. Siapkan segala sesuatunya dengan baik,
termasuk mental anda, maka proses persalinan itu akan berjalan lancar. Peran serta suami di ruang bersalin ternyata membuat istri mereka merasa lebih tenang