Gugus fungsi Sifat fisis

Tabel 4.1 Persentase Unsur dengan EDS Unsur LTO 1,2 gr LTO 2 gr LTO 3 gr weight atomic weight atomic weight atomic C 23.29 34.23 20.64 31.31 31.02 44.75 O 38.71 46.67 23.13 50.27 29.42 35.83 Ti 29.94 11.49 28.23 10.97 30.77 12.05 F 7.64 7.26 7.47 7.18 7.91 7.14 Cu 0.56 0.16 0.26 0.07 0.2 0.05 Al 0.24 0.17 0.25 0.17 0.22 0.15 Unsur karbon didapat dari serbuk PVDF C 2 H 2 F 2 , unsur titanium dan oksigen didapat dari serbuk LTO, unsur flour didapat dari serbuk PVDF, unsur tembaga didapat dari cu foil dan unsur alumunium didapat dari bahan TiO 2 yang merupakan bahan dalam pembuatan serbuk LTO Slamet, 2011. Sedangkan unsur H dari PVDF dan Li dari LTO tidak terdeteksi oleh EDS karena merupakan unsur ringan.

4.1.2 Gugus fungsi

Pengamatan gugus fungsi pada sampel dilakukan dengan menggunakan alat FTIR Fourier Transform Infrared merk Thermo Scientific Tipe Nicolet iS10 yang dilakukan di Pusat Penelitian Fisika-LIPI. Pengamatan FTIR dilakukan untuk mengetahui ikatan kimia yang terbentuk pada sampel, yang akan memberikan informasi bahwa struktur pada masing-masing campuran bahan pada sampel tidak rusak. Pengambilan data spectrum FTIR dilakukan dengan metode ATR pada rentang wavenumber 500-4000 cm -1 . Dari uji spektroskopi FTIR dengan sampel A, B dan C didapatkan spektrum inframerah seperti yang tampak pada Gambar 4.5. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Spektrum Inframerah sampel A, B dan C Dari Gambar 4.8 dapat dilihat puncak-puncak yang terbentuk pada masing-masing sampel A, B dan C akibat dari serapan oleh sinar infra merah. Puncak-puncak tersebut mengkonfirmasi ada atau tidaknya gugus fungsi yang Sampel A, LTO 1,2 gr Sampel B, LTO 2 gr Sampel C, LTO 3 gr 558. 95 588. 39 650. 20 991. 66 1121. 18 1221. 26 1344. 89 1439. 08 1583. 32 1789. 37 2328. 05 2928. 54 3314. 15 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 T rans m itt anc e 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Wavenumbers cm-1 553. 07 591. 33 650. 20 785. 61 991. 66 1124. 12 1224. 20 1344. 89 1430. 25 1559. 77 1789. 37 2928. 54 3305. 31 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 T rans m it tanc e 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Wavenumbers cm-1 558. 95 591. 33 638. 43 991. 66 1118. 23 1224. 20 1341. 95 1789. 37 2336. 88 2357. 48 2913. 82 3287. 65 88 89 90 91 92 93 94 95 96 T rans m itt anc e 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 Wavenumbers cm-1 Universitas Sumatera Utara terbentuk pada sampel yang diamati dari wavenumber. Untuk mengkonfirmasi data-data dari wavenumber pada sampel maka digunakan wavenumber referensi seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Akumulasi data wavenumber dari sampel A, B dan C menggunakan FTIR yang dicocokan berdasarkan literatur. Wavenumber cm -1 Wavenumber Referensi cm -1 Designated Sampel A Sampel B Sampel C 558,95 553,07 558,95 557 [Shu Jie, 2008] Ti –O stretching TiO 6 588,39 591,33 591,33 550-650 [Aurbarch, 1987] LiO stretching 650,20 650,20 638,43 656 , 639 [Shu Jie, 2008] Ti –O stretching TiO 6 - 785,61 - 775 [Aurbarch, 1987] CO 2 asym. Bending 991,66 991,66 991,66 980-1040 [Aurbarch, 1987] CH 2 bending 1121,18 1124,12 1118,23 1128 [Shu Jie, 2008] C═O stretching 1221,26 1224,20 1224,20 1202 [Aurbarch, 1987] CO stretching 1344,89 1344,89 1341,95 1340 [Aurbarch, 1987] CO 2 sym, stretching 1439,08 1430,25 - 1430 [Aurbarch, 1987] CH, CH 3 asym. Bending 1583,32 1559,77 - 1540 [Aurbarch, 1987] CH, CH 3 asym. Bending 1789,37 1789,37 1789,37 1769 [Shu Jie, 2008] 1755 [Adem E, 2003] C═O stretching C=CF 2 stretching 2328,05 - 2336,88 2357,48 2300-2400 [Kalsi, 2004] CO 2 2928,54 2928,54 2913,82 2920 [Aurbarch, 1987] CH stretching 3314,15 3305,31 - 3100-3600 [Aurbarch, 1987] -OH group Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.2 dapat dilihat pada wavenumber 553,07 cm -1 dan 558,95 cm - 1 terbentuk gugus Ti –O yang berasal dari unsur TiO 6 oktahedral yang merupakan bahan dasar pembuatan serbuk LTO. Pada wavenumber 1789,37 cm -1 terbentuk gugus C=CF 2 yang menandakan adanya unsur PVDF. Dari spektrum ketiga sampel tidak menunjukan adanya gugus Li-F yaitu pada wavenumber 1191 cm -1 Shu Jie, 2008, ini berarti tidak terjadinya reaksi kimia antara LTO dengan PVDF dalam proses pembuatan lembaran sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pencampuran komposisi pada komposit sampel berhasil. Serapan terhadap luar dapat dilihat pada wavenumber 3314,15 cm -1 dan 3305,31 cm -1 yang menunjukan terbentuknya gugus OH, hal ini menandakan bahwa sampel menyerap uap air dan uap air ini ada karena proses pengeringan lembaran yang kurang lama suhu 80 o C selama 1 jam. Puncak gugus OH yang terbentuk pada sampel A terlihat lebih tajam karena komposisi serbuk LTO yang lebih sedikit yaitu 1,2 gr sehingga menghasilkan slurry yang tidak begitu kental dan kandungan uap air yang lebih banyak.

4.2 Sifat Elektrokimia Sel Baterai