Manfaat bagi penulis Manfaat akademis Manfaat secara teoritis

1.5.1. Manfaat bagi penulis

Manfaat penelitian ini bagi penulis dapat mengasah kemampuan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah dan melatih penulis untuk membiasakan diri dalam membuat dan membaca karya tulis. Melalui penelitian ini juga dapat menambah wawasan dan pengalaman berharga dalam kapasitas kemampuan, dan kontribusi penulis untuk melihat bagaimana masalah yang diteliti.

1.5.2. Manfaat akademis

Secara akademis dapat menambah referensi bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Departemen Ilmu Politik FISIP USU mengenai penelitian studi kepartaian.

1.5.3. Manfaat secara teoritis

Memberikan sumbangan dan kontribusi pemikiran terhadap perkembangan ilmu politik dalam hal perkembangan dan kekuatan politik dari Partai Gerindra terkhusus mengenai Kemenangan Partai Gerindra pada Pemilihan Legeslatif 2014 di Kota Medan, dan juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Ilmu Sosial lainnya secara umum. 1.6.Kerangka Teoretis 1.6.1. Teori Perencanaan dan Aksi 1.6.1.1.Teori Perencanaan Planning Theory Teori perencanaan dalam bidang komunikasi ini dikembangkan oleh Charles Berger. Teori ini menjelaskan tentang proses perencanaan individu atau seseorang dalam perilaku komunikasi. Menurut Berger, rencana adalah “Hierkis Kognitif penyataan dari tujuan yang diarahkan untuk suatu rangkaian tindakan 4 Komunikasi sangat penting dalam mencapai tujuan. Perencanaan akan menghasilkan tujuan yang diharapkan. Perencanaan komunikasi harus disiapkan ” , dengan kata lain, rencana adalah gambar dari salah satu langkah yang akan dilalui untuk memenuhi tujuan. Perencanaan adalah proses berpikir atau rencana aksi. 4 Stephen W. Littlejohn. Theories of Human Communication, Belmont, USA Wadsworth Group, 2001 hal. 102 Universitas Sumatera Utara dengan baik agar dalam pelaksanaan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Biasanya pengguna komunikasi akan terhambat bila perencanaan tidak disiapkan sehingga terjadi hambatan dalam pelaksanaan. Manuasi adalah makhluk sosial. Karena itu, keberadaan oang lain menjadi penting dalam hidup kita. Diperlukan komunikasi dan perencanaan jika mempunyai tujuan untuk mempengaruhi orang lain. Manusia dapat mencapai berbagai jenis tujuan dengan berkomunikasi dengan cara tertentu. Dari teori perencanaan yang dikembangkan oleh Charles Berger, dapat dilihat beberapa asumsi dasar, yaitu : a. Kekuatan tujuan akan mempengaruhi rencana yang cenderung kompleks Asumsi ini menyatakan ketika tujuannya kuat, tentu saja akan mempengaruhi rencana yang dimiliki tentang rencana dan pengetahuan dalam pelaksanaan aksi. 5 b. Teori ini memprediksikan ketika suatu pengetahuan khusus dan umum yang lebih kompleks, maka rencana akan jelas. Dalam kasus ini dapat kita lihat seberapa besar kekuatan Partai Gerindra khususnya Pimpinan Daerah dalam perencanaan untuk memenangkan Pileg di Kota Medan Asumsi ini menitikberatkan pada sumber informasi atau sumber pengetahuannya harus dikuatkan terlebih dahulu, apabila sumbernya sudah kuat, maka dalam perumusan rencana akan lebih mudah dan lebih terperinci. Dalam hal ini. Pimpinan Daerah Kota Medan terlebih dahulu mengetahui bagaimana Pileg di Kota Medan. Setiap daerah pemilihan dapil akan berbeda dalam menilai strategi komunikasi politik suatu partai. c. Besar atau kecilnya hasil yang dicapai bergantung pada motivasi untuk mencapai tujuan. Teori Berger menunjukkan bahwa apakah besar dan kecilnya keberhasilan bergantung pada motivasinya untuk mencapai tujuan. Sebuah rencana akan matang dan mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil apabila mempunyai motivasi yang kuat. Sebaliknya, jika motivasi untuk mencapai 5 Ibid. hal 103 Universitas Sumatera Utara tujuannya rendah, akan mungkin terjadi kegagalan. Dapat kita lihat apakah Pimpinan Daerah Partai Gerindra mempunyai motivasi kuat yang untuk meloloskan Calegnya dalam Pileg atau Pimpinan Daerah hanya akan menjadi penonton atau partai yang hanya ikut meramaikan Pileg di Kota Medan. d. Perencanaan dan pencapaian tujuan sangat terikat ke dalam emosi Keberhasilan perencanaan dan pencapaian tujuan ditentukan oleh kerja keras untuk mencapai tujuan dan kedekatan tujuan yang sebenarnya. Jika tujuan itu sangat penting, maka seseorang akan berhati-hati dan sangat memikirkan tentang rumusan perencanaan. 6 1.6.1.2.Teori Aksi Action Assembly Theory Jika perencanaan hanya dirumuskan dengan seadanya, maka dapat dipastikan akan mengalami kegagalan. Pencampuran emosi dan pemikiran perencanaan menjadi kekuatan dalam pelaksanaan aksi ikatan emosional antara Pimpinan Daerah dengan Caleg menjadi ikatan kuat untuk memenangkan Pileg di Kota Medan John Greene dalam teorinya action assembly theory menjelaskan tentang cara seseorang mengorganisasikan pengetahuan dengan pikiran dan menggunakannya untuk membentuk pesan. 7 Pengetahuan procedural terdiri dari suatu kesadaran akan konsekuensi dari berbagai aksi dalam situasi-situasi yang berbeda. Dalam action assembly theory, pengetahuan procedural procedural knowledge menjadi pusat perhatian utama. Greene menggambarkan cara kerja procedural knowledge seperti titik-titik Teori ini menjelaskan struktur dan proses tersebut dalam aksi komunikatif. Teori ini menguji cara pengetahuan yang diurutkan dan digunakannya dalam komunikasi. Dari teori kumpulan aksi yang dikembangkan oleh Jhon Greene, terdapat beberapa asumsi dasar. Dalam teori ini, Greene menyebut 2 dua komponen pengetahuan, yakni pengetahuan isi content knowledge dan pengetahuan procedural procedural knowledge. 6 Ibid.hal 103 7 Ibid.hal 104 Universitas Sumatera Utara nodes yang saling terhubung satu sama lain. 8 a. Teori ini mengasumsikan bahwa seseorang berperilaku dan bertindak berdasarkan struktur dan proses yang turut berdasarkan pengetahuan. Inti dari asumsi dasar ini adalah anda tahu tentang sesuatu dan anda tahu bagaimana melakukan sesuatu itu you know about things, and you know how to do things Asumsi dasar ini menjelaskan, ketika bertindak dan berprilaku harus sesuai prosedur, urutan dalam bertindak merupakan suatu hal yang penting. Seseorang harus memilih yang paling sesuai dengan keadaan untuk mencapai tujuan. Pimpinan Daerah harus menyusun tindakan aksi yang akan dilakukan. Rangkaian tindakan yang terstruktur menjadi salah satu penentu untuk mencapai tujuan. b. Adanya keseimbangan tindakan Menurut teori ini, kesinambungan tindakan merupakan suatu proses yang rumit dan tidak selalu berhasil. Untuk melakukan suatu yang baik tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan motivasi saja, tetapi juga kemampuan untuk mengatur dan mengambil tindakan yang diperlukan secara efisien dan tepat. Pimpinan Daerah Partai Gerindra Kota Medan sebagai Partai Politik, harus mempunyai strategi dan rencana dalam menangkan Pileg di Kota Medan.

1.6.2. Komunikasi Politik