Bentuk-Bentuk Kampanye Pengertian Juru Kampanye Peranan Juru Kampanye

Dalam ilmu politik ada empat tekhnik kampanye yaitu: 20 1. Kampanye dari pintu ke pintu Door to door Campaign Dilakukan dengan cara kandidat mendatangi langsung para pemilih sambil menanyakan persoalan-persoalan yang mereka hadapi 2. Kampanye diskusi kelompok Group Discussion. Dilakukan dengan membentuk kelompok, diskusi kecil, yang membicarakan masalah yang dihadapi oleh masyarakat 3. Kampanye massa tidak langsung Indirect Mass Campaign. Dilakukan dengan cara berpidato di radio, televisi, ataupun iklan di media cetak

1.6.4.2 Bentuk-Bentuk Kampanye

Bentuk-bentuk kampanye yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan itu dikemukakan seperti pada Pasal 17 Undang-undang 15 Tahun 2013 menyatakan bahwa kegiatan kampanye itu dilakukan melalui: 1. Pertemuan Terbatas 2. Tatap Muka 3. Penyebaran malalui media cetak dan media elektronik 4. Penyiaran melalui radio dan atau televisi 5. Penyebaran bahan kampanye kepada umum 6. Pemasangan alat peraga di tempat umum 7. Rapat Umum 8. Kegiatan lain yang tidak melanggar peraturan perundang-undangan.

1.6.4.3 Pengertian Juru Kampanye

Daryanto, mengemukakan bahwa pengertian juru kampanye adalah orang yang bertugas melaksanakan pekerjaan tertentu. Jadi juru kampanye adalah seseorang yang bertugas menyampaikan materi-materi kampanye kepada khalayak audience dalam lingkup kampanye. Dalam hal ini ada sejumlah aturan main yang harus dimiliki oleh para juru kampanye dan para kontestan pemilihan 20 Riswandha Imawan, Membedah Politik Orba,Yogyakarta: Cetakan Pertama, Pustaka Belajar, 1997, hal.144-145 Universitas Sumatera Utara umum yakni asas yang melandasi pelaksanaan pemilu yaitu asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

1.6.4.4 Peranan Juru Kampanye

Titus megemukakan bahwa untuk memilih Juru kampanye partai, dapat digunakan kriteria yang sama untuk memilih pemimpin yang intellectual capacity, self significance, vitality, training, experience, dan reputation. 21 Oleh sebab itu, Juru Kampanye dalam perolehan suara, harus memiliki strategi komunikasi kampanye secara efektif yaitu: 22 a. Bagaimana mengubah sikap how to change the attitude b. Mengubah opini to change the opinion c. Mengubah perilaku to change behavior Tujunnya adalah membentuk menanmkan harapan, sikap, keyakinan, dan orientasi, dan perilaku pemilih. Perilaku pemilih yang diharapkan adalah ekspresi mendukung dengan berbagai dimensinya, khusunya menjatuhkan pilihan pada partai atau kandidat tertentu. 23 Warjio menambahkan bahwa peranan ataupun tugas yang dilakukan oleh juru kampanye dalam kegiatan-kegiatan politik, seperti Pemilu, pemilihan kepala daerah adalah menyampaikan pesan-pesan politik atau melindungi tujuan-tujuan kepentingan politik. 24 Tema-tema yang perlu disusun juru kampanye sebagai strategc policy harus memenuhi syarat 3A yaitu : 25 1. Attractive Tema-tema kampanye yang diajukan juru kampanye, harus attractive atau mudah menarik perhatian pemilih. 2. Absorbed 21 A.M. Fatwa, Kampanye Partai Politik Di Kampus, Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003,hal. 18 22 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations,edisi Revisi,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 23 23 Adnan Nursal, Political Marketig: Strategi Memenangkan Pemilu,Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2004, hal. 23 24 Dikutip dari Harian Analisa, Edisi Rabu, 9 April 2008 25 Adnan Nursal, Op.,cit , hal.196-206 Universitas Sumatera Utara Informasi yang disajikan oleh juru kampanye harus mudah terserap terhadap pikiran pemilih 3. Attributable Tema yang attributable biasanya memiliki kaitan dengan reputasi dan identitas partai atau kandidatnya. Sebuah tema dikatakan attributable bila tema tersebut mempunyai daya untuk menanmkan makna politis tertentu kepada para pemilih

1.6.4.5 Manajemen Kampanye