Tabel 3.2 Tabel Definisi Operasional
Jenis Variabel Nama Variabel
Definisi Operasional Independen Dana
Alokasi Umum X
1
Dana Alokasi Umum meupakan dana yang berasal dari APBN, yang
dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah
untuk membiayai kebutuhan pembelanjaannya dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi.
Independen Pendapatan Asli
Daerah X
2
Pendapatan Asli Daerah PAD merupakan semua penerimaan daerah
yang berasal dari sumber ekonomi asli daerah.
Dependen Belanja Langsung
Y Belanja Langsung merupakan belanja
yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program
dan kegiatan. Belanja langsung meliputi: belanja pegawai, belanja
barang dan jasa, dan belanja modal.
F. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda dengan bantuan software SPSS 16 for windows. Peneliti melakukan uji
asumsi klasik terlebih dahulu sebelum melakukan pengujian hipotesis.
1. Uji Asumsi klasik Pengujian data dilakukan dengan uji asumsi klasik yang meliputi :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Uji normalitas ini dilakukan untuk
menentukan alat statistik yang dilakukan, jika data yang diperoleh itu terdistribusi normal dan variansinya sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat
statistik parametrik. Jika data yang diperoleh tidak terdistribusi dengan normal
Universitas Sumatera Utara
atau variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik nonparametrik.
Ghozali 2005 :110 “uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal.” Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidakmenurut Ghozali 2005 :110, yaitu : 1.
Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan
melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan diterbusi yang mendekati distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah
dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distrbusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus
diagonal dan plotnya data residual akan dibandingkan dengan garisdiagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. 2.
Analisis Statistik Uji statistik sederhana dapt dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan
nilai Z-skewness. Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non parametrik Kolmogorov-Smirnov K-
S.
Universitas Sumatera Utara
Pedoman pengambilan keputusan tentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat
dari : a.
Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka ditribusi adalah tidak normal.
b. Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka ditribusi adalah
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji muultikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel bebas. Dalam hal ini disebut
variabel-variabel bebas ini tidak ortogonal. Variabel-variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya
sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelasi sempurna diantara sesama variabel bebas, maka
konsekuensinya adalah: 1 koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir, 2 nilai standar error setiap koefisiensi regresi menjadi tak hingga.
Pengujian ini bermaksud untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
terdapat problem multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai VIF dan
korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF lebih besar dari 10, maka terjadi multikolineariatas diantara vaeriabel independen. Disamping itu, suatu
Universitas Sumatera Utara
model dikatakan terdapat gejala multikolinearitas, jika korelasi diantara variabel lebih besar dari 0,1 Ghozali, 2005 : 92.
Ada dua cara yang dilakukan jika terjadi multikolinearitas, yaitu ; a
Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkorelasi denga kuat, maka bisa dipilih A atau B yang akan
dikeluarkan dari model regresi. b
Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.
c. Uji Hetrokedastisitas