menurunkan aktifitas belajar. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya krisis ketidakpercayaan diri mereka.
18
2.7 Indeks Maloklusi
21
Dalam menentukan kompleksitas perawatan ortodonti dan tingkat keinginan terhadap perawatan ortodonti, terdapat beberapa indeks Maloklusi yang dapat
digunakan seperti TPI Treatment Priority Index, HMA Handicapping Malocclusion Assestment Index dan IOTN Index of Orthodontic Treatment Need.
Sedangkan untuk melihat peningkatan estetis dapat digunakan indeks seperti DAI Dental Aesthetic Index dan SCAN Standardized Continuum of Aesthetic Need
Index. Maloklusi menggambarkan sebuah spektrum penyimpangan dari keadaan
normal atau ideal menjadi beberapa anomali. Dokter, pasien dan keluarga pasien dapat memiliki perbedaan pandangan tentang apa yang harus dirawat dan apa yang
dapat diterima sebagai suatu variasi yang sederhana dan tidak berbahaya. IOTN merupakan suatu teknik yang sangat berguna untuk orang yang berminat dalam
penelitian dibidang kesehatan gigi masyarakat dan epidemiologi maloklusi, tetapi teknik ini lebih sering digunakan spesialis. Pasien dengan IOTN yang rendah akan
memperlihatkan perubahan yang besar walaupun telah diberikan perawatan yang terbaik.
Kebutuhan terhadap perawatan ortodonti dapat dibedakan menjadi kebutuhan terhadap kesehatan gigi dental health serta kebutuhan terhadap estetik aesthetic
need, maka dalam IOTN terdapat dua komponen yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Dental Health Component DHC
b. Aesthetic Component AC
DHC dari IOTN memiliki lima kategori yang tersusun dari 1 tidak memerlukan perawatan sampai 5 sangat memerlukan perawatan yang dapat
diaplikasikan secara klinis atau pada studi kasus pasien. Pada pasien grade 5 termasuk pasien dengan cleft lip dan cleft palate, beberapa gigi yang hilang atau maloklusi
destruktif, dan juga termasuk didalamnya beberapa gigi yang terjadi perpindahan tempat.
Dental Health Component menggunakan aturan yang simpel serta menggunakan istilah MOCDO untuk membimbing peneliti dalam meneliti maloklusi.
MOCDO mewakili Missing Teeth atau kehilangan gigi, Overjet, Crossbite, Displacement of Contact Points atau perpindahan titik kontak, dan Overbite. Pada
pasien dengan gigi insisivus yang impaksi dikategorikan menjadi grade 5. Pada pasien dimana tidak memiliki anomali jumlah gigi atau posisi, maka aturan dapat
digunakan untuk mengukur overjet. Pada kasus overjet 6 sampai 9 milimeter akan dikategorikan dalam grade 4.
Aesthetic Component AC dari IOTN terdiri dari 10 jenis foto berwarna yang disusun berdasarkan tingkat foto dengan susunan gigi yang paling baik sampai
susunan gigi yang paling buruk. Grade 1 merupakan foto dengan susunan gigi yang paling baik dan grade 10 merupakan tingkat susunan gigi yang paling buruk.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan gambar : 1.
Grade 1 – 4 = tidak membutuhkan perawatan
2. Grade 5 – 7
= membutuhkan perawatan
3. Grade 8 – 10
= sangat membutuhkan perawatan
Gambar 1. Estetik komponen dari IOTN
21
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN