7. Diastema
Diastema adalah suatu keadaan adanya ruang di antara gigi geligi yang seharusnya berkontak. Diastema ada 2 macam, yaitu :
a. Lokal, jika terdapat diantara 2 atau 3 gigi, dapat disebabkan karena dens
supernumerary, frenulum labii yang abnormal, gigi yang tidak ada, kebiasaan jelek, dan persistensi.
b. Umum, jika terdapat pada sebagian besar gigi, dapat disebabkan oleh
faktor keturunan, lidah yang besar dan oklusi gigi yang traumatis.
2.3 Etiologi Maloklusi
Etiologi maloklusi dibagi atas dua golongan yaitu faktor luar atau faktor umum dan faktor dalam atau faktor lokal. Hal yang termasuk faktor luar yaitu
herediter, kelainan kongenital, perkembangan atau pertumbuhan yang salah pada masa prenatal dan posnatal, malnutrisi, kebiasaan jelek, sikap tubuh, trauma, dan
penyakit-penyakit dan keadaan metabolik yang menyebabkan adanya predisposisi ke arah maloklusi seperti ketidakseimbangan kelenjar endokrin, gangguan metabolis,
penyakit-penyakit infeksi.
15
Hal yang termasuk faktor dalam adalah anomali jumlah gigi seperti adanya gigi berlebihan dens supernumeralis atau tidak adanya gigi anodontis, anomali
ukuran gigi, anomali bentuk gigi, frenulum labii yang abnormal, kehilangan dini gigi desidui, persistensi gigi desidui, jalan erupsi abnormal, ankylosis dan karies gigi.
15
Universitas Sumatera Utara
2.4 Akibat dari Maloklusi
Maloklusi dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada pengunyahan, bicara serta estetik. Gangguan pengunyahan yang terjadi yaitu dapat berupa rasa tidak
nyaman saat mengunyah,
8
terjadinya rasa nyeri pada TMJ dan juga mengakibatkan nyeri kepala dan leher.
16
Pada gigi yang berjejal dapat mengakibatkan kesulitan dalam pembersihan.
17
Tanggalnya gigi-gigi akan mempengaruhi pola pengunyahan misalnya pengunyahan pada satu sisi, dan pengunyahan pada satu sisi ini juga dapat
mengakibatkan rasa sakit pada TMJ.
16,17
Maloklusi dapat mempengaruhi kejelasan bicara seseorang. Apabila ciri maloklusinya berupa disto oklusi akan terjadi hambatan mengucapkan huruf p dan b.
Apabila ciri maloklusinya berupa mesio oklusi akan terjadi hambatan mengucapkan huruf s, z, t, dan n.
6
Menurut Bruggeman anomali dental yang mengakibatkan gangguan bicara adalah
18
1. Ruang antar gigi spaces yaitu terjadi kelainan bunyi saat mengucapkan
semua huruf terutama s, sh, z, zh kecuali huruf n dan y. 2.
Lebar lengkung yaitu terjadi kelainan saat mengucapkan huruf s, z, th. 3.
Open bite yaitu terjadi kelainan bunyi saat mengucapkan huruf s, sh, z, zh, th, dan kadang-kadang pada huruf t dan d.
4. Derajat protrusi yaitu terjadi kelainan bunyi saat mengucapkan huruf s,
sh,z, zh. 5.
Pada gigi yang rotasi kelainan bunyi yang terjadi sama dengan kelainan pada ruang antar gigi.
Universitas Sumatera Utara
Maloklusi dapat mempengaruhi estetis dari penampilan seseorang. Penampilan wajah yang tidak menarik mempunyai dampak yang tidak
menguntungkan pada perkembangan psikologis seseorang, apalagi pada saat usia masa remaja.
17
Dibiase menyatakan beberapa kasus maloklusi pada anak remaja sangat berpengaruh terhadap psikologis dan perkembangan sosial yang disebabkan
oleh penindasan yang berupa ejekan atau hinaan dari teman sekolahnya. Pengalaman psikis yang tidak menguntungkan dapat sangat menyakitkan hati sehingga remaja
korban penindasan tersebut akan menjadi sangat depresi.
7
2.5 Need dan Demand