36
2.10. Fermentasi Anaerobik
Fermentasi secara anaerob berarti selama proses ferementasi tidak ada udara yang masuk di dalam reaktor. Fermentasi anaerob memiliki bebearapa keuntungan
dan kerugian, yaitu:
Tabel 2.6. Keuntungan dan Kerugian Fermentasi Anaerobik
No. Keuntungan
Kerugian
1. Energi yang dibutuhkan sedikit
Membutuhkan waktu pembiakan yang lama
2. Produk samping yang dihasilkan
sedikit Membutuhkan penambahan
senyawa alkalinity 3.
Nutrisi yang dibutuhkan sedikit Tidak mendegradasi senyawa
nitrogen dan phospor 4.
Dapat menghasilkan senyawa methana yang merupakan sumber energi yang
potensial Sangat sensitif terhadap efek dari
perubahan temperatur
5. Hanya membutuhkan reaktor dengan
volume yang kecil Menghasilkan senyawa yang
beracun seperti H
2
S.
Metcalf Eddy, 2003
Universitas Sumatera Utara
37
2.11. Pemanfatan Biogas
Biogas atau metana dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti halnya gas alam. Tujuan utama pembuatan biogas adalah untuk mengisi kekurangan atau
mensubtitusi sumber energi pada seluruh pengusaha tahu sebagai bahan bakar pengganti kayu bakar. Biogas mengandung berbagai macam zat, baik yang terbakar
maupun zat yang tidak dapat dibakar. Zat yang tidak dapat dibakar merupakan kendala yang dapat mengurangi mutu pembakaran gas tersebut. Seperti pada tabel
2.7 walaupun kandungan kalornya relatif rendah dibandingkan dengan gas alam, butana dan propana, tetapi masih lebih tinggi dari gas batu bara. Selain itu biogas
ramah lingkungan, karena sumber bahannya memiliki rantai karbon yang lebih pendek bila dibandingkan dengan minyak tanah, sehingga gas CO yang dihasilkan
relatif kecil. Tabel 2.7. Perbandingan nilai kalor biogas.
Jenis gas Nilai kalor joulescm
3
Gas batubara 16,7-18,5
Biogas 20-26
Gas metana 33,2-39,6
Gas alam 38,9-81,4
Gas propana 81,4-96,2
Gas butana 107,3-125,8
Sumber : Meynell, 1976
Universitas Sumatera Utara
38
2.12. Karakteristik Flokulan Biji Asam Jawa
Asam jawa sejenis buah yang masam rasanya. Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus Indica, termasuk kedalam suku Fabaceae
Leguminoseae. Asam jawa termasuk tanaman tropis. Ekstrak biji asam jawa mengandung polisakarida alami yang tersusun atas D-galactose, D-glucose dan D-
xyylose yang merupakan flokulan alami. Flokulan alami terutama polisakarida lebih ramah lingkungan bila dibandingkan dengan koagulan organik dan anorganik
www.wikipedia.com.
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan tempat penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Proses Industri Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Penelitian ini
berlangsung selama 6 bulan sejak awal bulan Februari hingga bulan Juli tahun 2009. Adapun limbah cair yang digunakan berasal dari pabrik tahu, dimana
limbah cair yang digunakan adalah air tahu whey yang beralamat di Jalan Bunga Asoka Gang Abadi, Kecamatan Medan Sunggal.
3.2. Bahan dan Peralatan. 3.2.1. Bahan-bahan
1. Limbah cair tahu. 2. Starter Inokulum bakteri anaerobik dari unit pengolahan limbah domestik
PDAM Tirtanadi. 3. K
2
Cr
2
O
7
4. 1,10-phenanthroline monohydrate 5. FeSO
4
.7H
2
O 6. Ag
2
SO
4
Universitas Sumatera Utara