Objek Pajak Penerangan Jalan

b. Penggunaan tenaga listrik dari sumber lain oleh industri, pertambangan, minyak bumi dan gas alam, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 3 tiga persen; c. Penggunaan tenaga listrik yang dihasilkan sendiri, tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan paling tinggi sebesar 1,5 satu koma lima persen Tarif Pajak Penerangan Jalan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

I. Pemungutan dan Perhitungan Pajak Penerangan Jalan

Menurut Samudra, 2015:240 pemungutan pajak penerangan jalan tidak dapat dibayarkan sekaligus. Pajak dipungut berdasarkan penetapan walikotabupati atau dibayar sendiri oleh wajib pajak. Pajak terutang berdasarkan jumlah yang tercantum dalam rekening listrik PLN, harus dilunasi setiap bulan bersama-sama dengan pembayaran tagihan listrik ke PLN. Tagihan Pajak dilaksanakan dan disetor oleh PLN ke kantor kas daerah atau bank. Secara berkala PLN berkewajiban untuk menyampaikan laporan kegiatan pemungutan pajak kepada gubernur kepala daerah. Pembayaran pajak dilakukan setiap bulan selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya di tempat yang ditentukan. Seluruh penerimaan pajak dan realisasi pajak ini, disisihkan 10 untuk penanggungan resiko kebakaran akibat pemnggunaan tenaga listrik. Wajib pajak pengguna tenaga listrik non PLN wajib membayar pajak terutang dalam masa pajak dengan menggunakan SSPD kepada kantor kas daerah atau bank selambat-lambatnya tanggal 20 bulan berikutnya. Berdasarkan SKPD yang diterima akibat jumlah pajak terutang tidak atau kurang bayar dan tidak dilakukan pendaftaran, wajib pajak penggunaan tenaga listrik non PLN wajib membayar pajak terutang dalam masa pajak kepada kantor kas daerah atau bank selambat- lambatnya 30 hari sejak SKPD diterima. Atas keterlambatan pembayaran pajak terutang tersebut, dikenakan denda administrasi 10 dari pokok pajak terutang. Sementara apabila pembayarannya tidak atau kurang bayar, pokok pajak terutang dan dendanya dapat ditagih dengan STPPD yang diterbitkan kepala Dispenda atau pejabat yang ditunjuk. Besarnya pokok pajak penerangan jalan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan dasar pengenaan pajak. Secara umum perhitungan pajak penerangan jalan adalah sesuai rumus berikut Nurmantu, 2005: 156 Pajak Terhutang = Tarif Pajak x Dasar Pengenaan Pajak

J. Analisa Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan Pada

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Dalam kamus besar bahasa indonesia, pengertian target adalah sasaran atau batas ketentuan yang telah ditetapkan untuk dicapai. Oleh karena itu, dalam melakukan suatu kegiatan atau usaha perlu dibuat suatu target yang dijadikan sebagai acuan untuk mencapainya. Namun adakalanya target tersebut tidak dapat dicapai dan bahkan ada juga yang melampaui target yang telah ditentukan. Sama halnya di dalam penetapan penerimaan Pajak Penerangan Jalan, Pemerintah Daerah pun menetapkan target yang hendak dicapai. Agar lebih jelas, peneliti akan menjelaskan penerimaan Pajak Penerangan jalan pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan dapat dilihat pada tabel berikut.