Batas Maksimum Penggunaan Siklamat Pemerian siklamat 1. Natrium siklamat Toksisitas siklamat

sukrosa. Bersifat tahan panas, sehingga sering digunakan dalam pangan yang diproses dalam suhu tinggi, misalnya pangan dalam kaleng Cahyadi, 2006. Siklamat terdapat dalam dua macam yaitu asam dan garamnya. Natrium siklamat adalah bentuk garam yang sering digunakan sebagai pemanis sintetis.

2.8.1 Batas Maksimum Penggunaan Siklamat

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722MenkesPerIX1988 tentang bahan tambahan makanan, batas maksimum penggunaan siklamat dapat dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Batas Maksimum Penggunaan Siklamat No Jenis Bahan Makanan Batas Maksimum Penggunaan Siklamat 1 Permen karet 500 gkg 2 Permen 1 gkg 3 Saus 3 gkg 4 Eskrim dan sejenisnya 2 gkg 5 Es lilin 3 gkg 6 Jem dan jeli 2 gkg 7 Minuman ringan 3 gkg 8 Minuman yoghurt 3 gkg 9 Minuman fermentasi 500 gkg

2.8.2 Pemerian siklamat 1. Natrium siklamat

Gambar 2.1 Struktur kimia Natrium siklamat Rumus molekul : C 6 H 11 NHSO 3 Na Rumus bangun : -NH-SO 3 -Na Berat molekul : 201,22 Universitas Sumatera Utara Kelarutan : larut dalam 5 bagian air, dalam 250 bagian etanol 95 P dan dalam 25 bagian propilen glikol P, praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P. Pemerian : hablur atau serbuk hablur; putih; tidak berbau atau hampir tidak berbau; rasa agak manis walaupun dalam larutan encer Ditjen POM,1979.

2.8.3 Toksisitas siklamat

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722MenkesPerIX1988, kadar maksimum asam siklamat yang diperbolehkan dalam pangan dan minimum berkalori rendah adalah 3 gkg bahan pangan dan minuman Cahyadi, 2006. Kontroversi penggunaan siklamat baru muncul pada tahun 1969. Ketika itu, Food and Drug Administration FDA menemukan bukti bahwa campuran siklamat dan sakarin dapat menyebabkan kanker kandung kemih, mutasi, cacat lahir, dan gangguan testis testicularis damage pada hewan. Akhirnya FDA pada tahun itu juga melarang penggunaan siklamat. Namun, setelah dilakukan penelitian toksikologi lebih lanjut oleh World Health Organization WHO, tidak ada bukti siklamat bersifat karsinogenik atau menyebabkan kanker. Pelarangan ini akhirnya dicabut kembali Syah, 2005. Siklamat memiliki tingkat kemanisan tinggi dan rasanya enak tanpa rasa pahit tetapi dapat membahayakan kesehatan. Campuran siklamat dengan sakarin akan menimbulkan gangguan kesehatan karena hasil metabolisme siklamat yang disebut sikloheksiamin bersifat karsinogenik sehingga ekskresi pembuangannya melalui urin dapat merangsang pertumbuhan tumor. Bahaya kesehatan ini tidak Universitas Sumatera Utara berlangsung seketika, tetapi bisa muncul bertahun-tahun setelah mengkonsumsi makanan tersebut Yuliarti, 2007. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENGUJIAN

3.1 Tempat Pengujian

Pengujian penetapan kadar air pada sukade dengan metode gravimetri dan identifikasi kandungan senyawa natrium siklamat dengan metode kualitatif secara pengendapan dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM yang berada di Jalan Willem Iskandar Pasar V Barat I No. 2 Medan. 3.2 Penetapan Kadar Air Pada Sukade dengan Metode Gravimetri dan Identifikasi Kandungan Senyawa Natrium Siklamat 3.2.1 Penetapan kadar air pada sukade dengan metode gravimetri

a. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah krus porselin, spatula, timbangan analitik Analitic Balance Digital Precisa XB 220 A, oven Drying Oven Lab Tech LDO 060E dan eksikator. Bahan yang digunakan adalah sukade BBPOM.

b. Prosedur

Prosedur yang digunakan adalah prosedur yang diterapkan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan. Sebanyak 1 gram cuplikan ditimbang seksama pada sebuah krus porselin yang sudah diketahui bobotnya. Selanjutnya dikeringkan di dalam oven pada suhu 105 o C selama 3 jam lalu didinginkan di dalam eksikator dan ditimbang. Pekerjaan ini diulang hingga diperoleh bobot tetap. Kadar air dalam cuplikan dapat dihitung dengan rumus: Universitas Sumatera Utara