2.2.2 Pengertian Perilaku Konsumen
Swastha dan Handoko 2000:10 mengatakan perilaku konsumen consumer behavior dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu yang
secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan
dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Berdasarkan dengan devinisi tersebut, maka perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan dan hubungan sosial yang
dilakukan oleh konsumen perorangan, kelompok maupun organisasi untuk menilai, memperoleh dan menggunakan barang-barang serta jasa melalui proses
pertukaran atau pembelian yang diawali dengan proses pengambilan keputusan yang menentukan tindakan-tindakan tersebut.
2.2.3 Pendekatan dalam Penelitian Perilaku Konsumen
Menurut Maslow 2003:19 terdapat tiga pendekatan utama dalam penelitian perilaku konsumen, yaitu :
a. Pendekatan interpretif, pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dalam hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui
wawancara panjang dan fokus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami
konsumen ketika membeli dan menggunakaannya;
b. Pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan
ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan
survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh
lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen;
c. Pendakatan sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan
menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia; Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai yang tinggi dalam memberikan
pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda.
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen