Uji Autokorelasi Hasil Uji Multikolinieritas

Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 31.769 13.224 2.402 .020 Laba_Bersih -2.265E-5 .000 -.342 -2.106 .040 Potensi_Pertumbuhan .620 .412 .214 1.504 .139 ROE -.084 .334 -.042 -.253 .801 EPS .002 .024 .012 .093 .926 DER 19.449 11.080 .252 1.755 .085 a. Dependent Variable: Absut Sumber: Lampiran v Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuh pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari tabel 4.3 diatas kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel laba bersih adalah 0,04 0.05, untuk variabel potensi pertumbuhan adalah 0,139 0,05, untuk variabel ROE adalah 0,801 0.05, untuk variabel EPS adalah 0,139 0,05 dan untuk variabel DER adalah 0,085 0,05. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena semua variabel independennya memiliki signifikan lebih besar dari 0,05.

b. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan periode t-1 Universitas Sumatera Utara sebelumnya. Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Masalah autokorelasi umumnya terjadi pada regresi yang datanya time series. Untuk mendeteksi masalah autokorelasi dapat dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson. Mengacu kepada pendapat Sunyoto 2009:91, Pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi adalah sebagai berikut: 1 angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif,, 2 angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .380 a .145 .059 65.88924 1.731 a. Predictors: Constant, DER, ROE, EPS, Potensi_Pertumbuhan, Laba_Bersih b. Dependent Variable: DPR Sumber: Lampiran vi Tabel 4.4 memperlihatkan nilai statistik D-W sebesar 1,731 Angka ini terletak di antara -2 sampai +2, dari pengamatan ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi dalam penelitian ini.

c. Hasil Uji Multikolinieritas

“Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas” Ghozali, 2005:91. Menurut Ghozali 2005 “adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor VIF. Batas tolerance value adalah 0,1 dan batas VIF adalah 10”. Apabila tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi Universitas Sumatera Utara multikolinearitas. Apabila tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas. Hasil pengujian terhadap multikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.741 19.687 .190 .850 Laba_Bersih -7.279E-6 .000 -.080 -.455 .651 .555 1.802 Potensi_Pertumbuhan .699 .614 .175 1.139 .260 .724 1.381 ROE .548 .497 .197 1.101 .276 .536 1.865 EPS .020 .036 .075 .549 .586 .918 1.090 DER 22.402 16.494 .211 1.358 .180 .710 1.407 a. Dependent Variable: DPR Sumber: Lampiran vii Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang memiliki tolerance value lebih kecil dari 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Dari hasil analisis, didapat nilai VIF untuk variabel laba bersih adalah 1.802 10 dan nilai tolerance sebesar 0,555 0,1, nilai VIF untuk variabel potensi pertumbuhan adalah 1.38110 dan nilai tolerance sebesar 0.724 0.1, nilai VIF untuk variabel ROE adalah 1.865 10 dan nilai tolerance sebesar 0.536 0.1, nilai VIF untuk variabel EPS adalah 1.09010 dan nilai tolerance sebesar 0.918 0.1 dan nilai VIF untuk variabel DER adalah 1.407 10 dan nilai tolerance sebesar 0.710 0.1Dari hasil ini Universitas Sumatera Utara maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini lolos uji gejala multikolinearitas.

2. Hasil Pengujian Hipotesis