2. Uji Hipotesis
Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e Dimana:
Y = Dividend Payout Ratio a = Konstanta
X
1
= Laba Bersih X
2
= Potensi Pertumbuhan X
3
= Return on Equity X
4
= Earning Per share X
5
= Debt to Equity Ratio b
1
= Koefisien regresi Laba Bersih b
2
= Koefisien regresi Potensi Pertumbuhan b
3
= Koefisien regresi Return on Equity b
4
= Koefisien regresi Earning Per share b
5
= Koefisien regresi Debt to Equity Ratio e = Tingkat error
Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t.
a. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi
Universitas Sumatera Utara
adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel
dependen,. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu Time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Koefisien determinan berkisar
antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≤ 1. Hal ini berarti R²=0 menunjukkan
tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. b.
Uji Simultan Uji F Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen.
Bentuk pengujiannya : Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha: b1, b2,
≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
Kriteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima,
Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak. c. Uji Parsial Uji t
Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial
terhadapn variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah :
Ho:b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : b1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap
variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan :
Jika probabilitas 0.05 maka Ha diterima Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian