Uji Hipotesis Metode dan Teknik Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik

2. Uji Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana: Y = Dividend Payout Ratio a = Konstanta X 1 = Laba Bersih X 2 = Potensi Pertumbuhan X 3 = Return on Equity X 4 = Earning Per share X 5 = Debt to Equity Ratio b 1 = Koefisien regresi Laba Bersih b 2 = Koefisien regresi Potensi Pertumbuhan b 3 = Koefisien regresi Return on Equity b 4 = Koefisien regresi Earning Per share b 5 = Koefisien regresi Debt to Equity Ratio e = Tingkat error Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji koefisien determinasi, uji F dan uji t. a. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi Universitas Sumatera Utara adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen,. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang crossection relative rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu Time series biasanya mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R² ≤ 1. Hal ini berarti R²=0 menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen, bila R² semakin besar mendekati 1 menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dan bila R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan semakin kecilnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji Simultan Uji F Uji ini pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model ini mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Bentuk pengujiannya : Ho: b1 = b2 = 0, artinya variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha: b1, b2, ≠ 0, artinya semua variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara Kriteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.05, maka Ha diterima, Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak. c. Uji Parsial Uji t Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikan individual. Uji ini menunjukkan seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial terhadapn variabel dependen. Bentuk pengujiannya adalah : Ho:b1 = 0, artinya suatu variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan : Jika probabilitas 0.05 maka Ha diterima Jika probabilitas 0.05, maka Ha ditolak. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian