Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas

apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka data tersebut terdistribusi normal. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. Hasil uji Kolmogorov-Smirnov dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 56 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 62.82292993 Most Extreme Differences Absolute .170 Positive .170 Negative -.141 Kolmogorov-Smirnov Z 1.272 Asymp. Sig. 2-tailed .079 a. Test distribution is Normal. Sumber: Lampiran iv Hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada penelitian ini menujukkan probabilitas = 0,79. Dengan demikian, data pada penelitian ini berdistribusi normal dan dapat digunakan untuk melakukan Uji-t dan Uji-f karena 0,79 0,05 H diterima

b. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Ghozali 2005:105 Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan Universitas Sumatera Utara ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji grafik dengan melihat grafik scatterplot yaitu dengan cara melihat titik-titik penyebaran pada grafik dan uji glejser, dengan cara meregres seluruh variabel independen dengan nilai absolute residual absut sebagai variabel dependennya. Perumusan hipotesis adalah : H : tidak ada heteroskedastisitas, H a : ada heteroskedastisitas. Jika signifikan 0,05 maka Ha diterima ada heteroskedastisitas dan jika signifikan 0,05 maka H diterima tidak ada heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Uji Heteroskedastisitas scatterplot Sumber: Lampiran v Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 31.769 13.224 2.402 .020 Laba_Bersih -2.265E-5 .000 -.342 -2.106 .040 Potensi_Pertumbuhan .620 .412 .214 1.504 .139 ROE -.084 .334 -.042 -.253 .801 EPS .002 .024 .012 .093 .926 DER 19.449 11.080 .252 1.755 .085 a. Dependent Variable: Absut Sumber: Lampiran v Pada gambar 4.3 tentang grafik scatterplot diatas terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuh pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi sehingga model regresi layak dipakai untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari tabel 4.3 diatas kita dapat melihat bahwa nilai signifikansi untuk variabel laba bersih adalah 0,04 0.05, untuk variabel potensi pertumbuhan adalah 0,139 0,05, untuk variabel ROE adalah 0,801 0.05, untuk variabel EPS adalah 0,139 0,05 dan untuk variabel DER adalah 0,085 0,05. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah heteroskedastisitas karena semua variabel independennya memiliki signifikan lebih besar dari 0,05.

b. Uji Autokorelasi