Jenis Kebijakan Dividen Teori Kebijakan Dividen

Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam keputusan pendanaan perusahaan. Rasio pembayaran dividen dividend payout ratio menentukan jumlah laba yang dapat ditahan dalam perusahaan sebagai sumber pendanaan. Akan tetapi dengan menahan laba saat ini dalam jumlah yang besar dalam perusahaan juga berarti lebih sedikit uang yang akan tersedia bagi pembayaran dividen pada saat ini. Jadi aspek utama dalam kebijakan dividen perusahaan adalah menentukan alokasi laba yang tepat antara pembayaran dividen dengan penambahan laba ditahan perusahaan James, 2005:270. Menurut Sartono 2001: 281, “ kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan guna pembiayaan investasi di masa mendatang.” Kebijakan dividen bersangkutan dengan penentuan pendapatan earning antara penggunaan pendapatan untuk dibayarakan kepada pemegang saham sebagai dividen atau untuk digunakan di dalam perusahaan yang berarti laba tersebut harus ditahan di dalam perusahaan Riyanto, 2001: 265.

b. Jenis Kebijakan Dividen

Menurut Indrio dan Basri 2002:231, secara umum kebijakan dividen yang ditempuh perusahaan yaitu: stable dividend policy, fluctuating dividend policy dan kombinasi stable policy dan fluctuating dividend policy. 1 Stable dividend policy Pada kebijaksanaan ini besarnya dividen yang dibayarkan selalu stabil dalam jumlah yang tetap, stabil yang makin naik dan stabil yang main turun. Jadi besarnya dividen yang dibayarkan dlam jumlah yang selalu stabil walaupun Universitas Sumatera Utara terjadi fluktuasi dalam net income. Apabila pada suatu saat kondisi perusahaan mengalami kerugian, pembayaran dividen akan diambilkan dari cadangan stabilisasi dividen. 2 Fluctuating dividend policy Pada kebijakan ini besarnya dividen yang dibayarkan berdasarkan pada tingkat keuntungan pada akhir periode. Apabila tingkat keuntungan tinggi maka besarnya dividen yang akan dibayarkan relatif tinggi, dan sebaliknya bila tingkat keuntungan rendah maka besarnya dividen yang dibayarkan juga rendah atau bisa dikatakan selalu proporsional dengan keuntungan. 3 kombinasi stable policy dan fluctuating dividend policy Pada kebijakan ini besarnya dividen yang dibayarkan sebagian ada yang bersifat stabil atau tetap, tetapi sebagian yang lain bersifat proporsional dengan tingkat keuntungan yang dicapai. Apabila perusahaan tidak mendapatkan laba para pemegang saham masih mendapat dividen tetap dan apabila didapatkan keuntungan dari hasil operasinya di daqpatkan bagian keuntungan. Bagian dividen yang proporsional besarnya tidak sama dengan dividen yang menggunakan kebijakan fluktuatif.

c. Teori Kebijakan Dividen

Ada beberapa teori yang relevan dalam kebijakan dividen yaitu: smoothing theory, clientele effect theory, tax preference theory , dividend irrelevance theory, bird in the hand theory, residual theory of dividend, teori signal atau isi formasi dividen information content of dividend 1 Smoothing Theory Universitas Sumatera Utara Teori ini dikembangkan oleh Litner. Teori ini mengatakan bahwa jumlah dividen bergantung akan keuntungan perusahaan sekarang dan dividen tahun sebelumnya. 2 Clientele Effect Theory Teori ini diungkapkan oleh Black ang Scholes. Teori ini mengatakan bahwa kelompok clientele pemegang saham yang berbeda akan memiliki preferensi yang berbeda terhadap kebijakan dividen perusahaa 3 Tax Preference Theory Menurut teori ini, investor tidak terlalu menyukai dividen karena dividen diberlakukan bagi investor capital gain atau dividen. Pada umumnya besarnya pajak yang diberlakukan berbeda, dimana pajak untuk dividen lebih besar dibandingkan pajak untuk capital gain. 4 Dividen Irrelevance Theory Menurut teori ini kebijakan dividen tidak akan memberikan pengaruh apapun pada harga saham tersebut. 5 Bird in The Hand Theory Teori ini mengatakan pembayaran dividen mengurangi ketidakpastian karena dividen diterima saat ini, sedangkan capital gain diterima di masa mendatang. 6 Residual Theory of Dividend Menurut teori dividen residual, dividen ditentukan dengan cara: a. mempertimbangkan kesempatan investasi perusahaan, b. mempertimbangkan target struktur modal perusahaan untuk menentukan Universitas Sumatera Utara besarnya modal sendiri yang dibutuhkan investasi, c. memanfaatkan laba ditahan untuk memenuhi kebutuhan akan modal sendiri semaksimal mungkin, d. membayar dividen hanya jika ada sisa laba. 7 Teori Signal atau Isi Informasi Dividen information contain of dividend Ada kecenderungan harga saham akan naik jika ada pengumuman kenaikkan dividen, dan harga saham akan turun jika ada pengumuman penurunan dividen. Teori tersebut kemudian dikenal sebagai teori signal atau isi informasi dividen. Menurut teori ini, dividen mempunyai kandungan informasi, yaitu prospek perusahaan di masa yang akan datang.

d. Indikator Kebijakan Dividen