1930-an. Urutan ini kemudian disebut motivied sequence, yang menyarankan lima langkah dalam penyusunan pesan, yaitu:
a. Attention perhatian b. Need kebutuhan
c. Satisfaction pemuasan d. Visualization visualisasi
e. Action tindakan Yang maksudnya ialah bila anda ingin mempengaruhi orang lain maka
rebutlah dahulu perhatiannya. Selanjutnya bangkitkan kebutuhannya dengan memberikan petunjuk bagaimana cara memuaskan kebutuhan itu. Gambarkan
dalam pikirannya kerugian dan keuntungan yang akan diperolehnya bila ia menerapkan gagasan anda dan akhirnya doronglah agar ia bertindak.
II.6. Efek Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan jenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu. Akan tetapi untuk mengetahui secara tepat dan rinci menegenai kekuatan sosial yang dimiliki oleh komunikasi massa dan hasil yang dapat dicapainya
dalam menggerakkan proses sosial itu tidaklah mudah. Oleh karena itu efek atau hasil yang dapat dicapai oleh komunikasi yang dilaksanakan melalui berbagai
media lisan, tulisan, visual, dan audiovisual perlu dikaji melalui metode tertentu yang bersifat analisis psikologi dan analisis sosial.
Universitas Sumatera Utara
Yang dimaksud dengan analisis psikologi adalah berkaiatan dengan watak serta kodrat manusia. Sedangkan analisis sosial adalah peristiwa sosial yang
terjadi akibat komunikasi massa dengan penggunaan media massa yang sangat unik serta kompleks. Pada umumnya kita lebih tertarik kepada apa yang dilakukan
media pada kita daripada apa yang kita lakukan pada media massa. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui untuk apa kita mambaca surat kabar, mendengarkan
siaran radio, menonton teleivi dan seterusnya. Tetapi kita tidak mau tahu bagaimana surat kabar, siaran radio dan televisi dapat menambah pengetahuan,
mengubah sikap, atau menggerakkan perilaku kita. Efektifitas komunikasi ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain faktor komunikator, pesan dan faktor
penerimaan komunikasi Wiryanto, 2000: 45 Efektifitas komunikasi bila dilihat dari sudut komunikan, maka seseorang
akan menerima sebuah pesan kalau terdapat 4 kondisi, yaitu: 1.
Ia benar mengerti pesan komunikasi. 2.
Pada saat mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu sesuai tujuannya.
3. Pada saat mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya itu
berkaitan dengan kepentingannya. 4.
Ia mampu untuk menepatinya baik secara mental maupun fisik. Dapat diambil kesimpulan bahwa faktor penerimaan memegang peranan penting
dalam menentukan terjadinya efek komunikasi. Bahwa tanggapan yang diinginkan komunikan harus menguntungkan bagi komunikan itu sendiri.
Karena itu dalam hal ini komunikan bertindak sebagai subjek terhadap
Universitas Sumatera Utara
efek komunikasi massa. Akan tetapi efek komunikasi yang timbul belum tentu sama pada masing- masing individu. Hal ini wajar, mengingat
manusia pada umumnya cenderung untuk berpegang pada kerangka referensi frame of reference dan pengalaman frame of experience. Oleh
karena itu dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa akan menimbulkan efek atau pengaruh apabila pesan yang dilancarkan sesuai dengan
kerangka referensi dan kerangka pengalaman dari komunikan. Jika tidak, ia tidak akan menggunakan media massa tersebut untuk mencapai
tujuannya pun tidak akan tercapai. Menurut Steven M. Chaffe Karlinah, Dkk, 1999 efek media massa dapat
dilihat dari tiga pendekatan. Pendekatan pertama adalah efek dari media massa yang berkaitan dengan pesan ataupun media itu sendiri:
a. Efek Ekonomi, yaitu adanya pertumbuhan dalam bidang ekonomi
dengan hadirnya media massa. Misalnya kehadiran surat kabar sudah pasti menghidupkan pabrik penyuplai kertas, pengusaha percetakan,
dan grafika serta membuka lapangan kerja. b.
Efek Sosial, yaitu berkaitan dengan perubahan struktur atau interaksi sosial masyarakat pengguan media massa. Sebagai contoh kehadiran
televisi dapat meningkatkan status sosial dari pemiliknya. c.
Penjadwalan kegiatan sehari-hari, dimana dengan hadirnya media massa maka khalayak menyediakan waktu untuk menikmati media
yang ingin dikonsumsinya. Misalnya untuk ibu-ibu rumah tangga
Universitas Sumatera Utara
menjadwalkan waktunya untuk menonton sinetron yang disenanginya.
d. Efek hilangnya perasaan tidak nyaman, dimana khalayak
menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan psikologinya dengan tujuan untuk menghilangkan perasaan yang tidak nyaman.
Misalnya seseorang yang sedang jatuh cinta tentu saja akan senang untuk mendengarkan lagu-lagu yang bertema cinta sedangkan orang
yang sedang terkena musibah akan lebih senang untuk mendengarkan atau menonton acara yang bersifat siraman rohani
untuk lebih menguatkan diri atas musibah yang dialami. e.
Efek membutuhkan perasaan tertentu, yaitu selain perasaan tidak senang, kehadiran media juga dapat menimbulkan perasaan positif
atau negatif terhadap media tertentu. Misalnya wanita remaja lebih senang membaca majalah Aneka daripada majalah Femina. Perasaan
senang atau percaya pada suatu media massa tertentu erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut.
Pendekatan kedua adalah dengan melihat jenis perubahan yang terjadi pada diri khalayak berupa perubahan sikap kognitif, perasaan afektif, dan
perilaku behavioral. a.
Efek Kognitif, yaitu berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti yang
tadinya bingung menjadi merasa jelas.
Universitas Sumatera Utara
b. Efek Afektif, yaitu berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat
kabar atau majalah, mendengarkan radio, menonton acara televise atau film bioskop dapat menimbulkan perasaan tertentu pada khalayak.
c. Efek Konatif, yaitu bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang
cenderung menjadi suatu tindakan atau kegiatan. Efek konatif tidak langsung timbul sebagai akibat terpaan media massa, melainkan didahului
oleh efek kognitif dan afektif. Dengan kata lain efek konatif setelah muncul, setelah efek kognitif dan efek afektif.
Pendekatan ketiga adalah observasi kepada khalayak individu, kelompok, organisasi, masyarakat, atau bangsa pengguna media yang dikenai efek
komunikasi massa. a.
Audience Profile Profil Khalayak, mencakup variabel-variabel: Jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, pendapatan, kedudukanjabatan
kepemilikan media. Dari data-data tersebut dapat diketahui gambaran khalayak yang menggunakan suatu media massa tertentu.
b. Media Exposure Terpaan Media, berusaha mencari data-data khalayak
tentang penggunaan media baik jenis media, frekuensi penggunaan, durasi penggunaan longevity. Penggunaan jenis media meliputi media audio,
audiovisual, media cetak, dan sebagainya. c.
Audience Rating Peringkat Khalayak, digunakan untuk mengetahui persepsi khalayak terhadap jenis media, jenis informasi, format acara dan
komunikator yang menjadi favorit khalayak. Peringkat khalayak sangat baik dilakukan untuk mencari informasi yang paling dibutuhkan khalayak,
Universitas Sumatera Utara
media yang paling sering digun akan khalayak, format acara yang paling disenangi khalayak dan komunikator broadcaster, newscaster, reporter,
host, dsb yang paling bagus dalam menyampaikan pesan – pesan. d.
Efek Media, bertujuan untuk mengetahui sejauhmana kehadiran suatu media atau proses penyampaian pesan mempengaruhi khalayak dalam
berpikir, bersikap, atau berperilaku. Penelitian ini juga untuk mengetahui sejauhmana perubahan sosial yang terjadi karena kehadiran media atau
karena pesan dari media massa.
II.7. Talkshow