“Apa Kabar Indonesia Malam” tidak berpengaruh terhadap pengetahuan mereka. Sedangkan pada responden departemen Administrasi Negara tidak terdapat
responden yang menyatakan sangat setuju , yang menyatakan setuju sebanyak 7 orang 21,2 , yang menyatakan netral sebanyak 18 orang 54,5, yang
menyatakan tidak setuju sebanyak 4 orang 12,1 , sebanyak 3 orang 9,1 dan terdapat 1 orang 3 responden tidak menjawab karena pada awalnya
mereka menilai bahwa acara “Apa Kabar Indonesia Malam” tidak berpengaruh
terhadap pengetahuan mereka.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara responden departemen Ilmu Komunikasi dan departemen Administrasi Negara, pada departemen Ilmu
Komunikasi responden dominan menjawab netral bahwa setelah menyaksikan
“Apa Kabar Indonesia Malam” mereka optimis akan hubungan baik Indonesia
Malaysia ke depannya pasca Perundingan Kinabalu, sebanyak 20 orang 41,7 responden, begitu pula pada departemen Administrasi Negara dominan
responden menjawab netral dengan persentase sedikit lebih besar yaitu 18 orang 54,5.
IV. 4. Pengujian Hipotesis
Setelah menyelesaikan table tunggal, maka peneliti akan melakukan langkah selanjutnya yaitu melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis
dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Hipotesis ini meliputo variabel bebas X yaitu Tayangan “Apa Kabar
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Malam” di tvOne dan variabel terikat Y yaitu sikap mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara
Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antar variabel yang dikorelasikan dengan menggunakan rumus
koefisien relasi Oleh Spearman, yaitu :
Rho= 1- Tetapi karena pengolahan data statistik dalam penelitian ini menggunakan
piranti lunak SPSS versi 15,0 maka, uji t
hitung
tidak digunakan lagi, hal ini dikarenakan SPSS secara otomatis telah menguji hipotesis tersebut.
Hipotesis Korelasional
Peneliti menyajikan dua tabel Uji Hipotesis, yakni: tabel uji hipotesa untuk data responden departemen Ilmu Komunikasi dan tabel uji hipotesis untuk data
responden departemen administrasi negara. Hal ini dilakukan guna menjelaskan tentang pengaruh tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap dua
kelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara, sebagaimana yang ada pada tujuan penelitian ini.
Berikut ini adalah mengenai tabel uji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadapa sikap mahasiswa
FISIP USU.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 46 Hasil Uji Korelasi Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne
Sterhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU Untuk Departemen Ilmu Komunikasi
Tayangan “Apa
Kabar Indonesia
Malam” Sikap
Mahasiswa FISIP USU
Spearmans rho
Tayangan “Apa Kabar Indonesia
Malam” Correlation
Coefficient 1.000
.523
Sig. 2-tailed .
.000 N
48 48
Sikap Mahasiswa FISIP USU
Correlation Coefficient
.523 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
48 48
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Output SPSS
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada table di atas, maka diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,00 dengan demikian disimpulkan bahwa Ho ditolak
dan Ha diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” terhadap sikap Mahasiswa Departemen
Universitas Sumatera Utara
Ilmu Komunikasi. Dan diperoleh besar korelasi Spearman rho adalah 0,532
menunjukan hubungan cukup berarti.
Sementara itu, berikut ini adalah mengenai tabel uji hipotesis ada atau tidaknya pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” terhadap sikap
Mahasiswa Departemen Administrasi Negara Tabel 47
Hasil Uji Korelasi Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU Untuk Departemen Ilmu Komunikasi
Tayangan “Apa
Kabar Indonesia
Malam” Sikap
Mahasiswa FISIP USU
Spearmans rho
Tayangan “Apa Kabar Indonesia
Malam” Correlation
Coefficient 1.000
.607
Sig. 2-tailed .
.000 N
33 33
Sikap Mahasiswa FISIP USU
Correlation Coefficient
.607 1.000
Sig. 2-tailed .000
. N
33 33
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: Output SPSS
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada table di atas, maka diperoleh hasil signifikansi sebesar 0,00 dengan demikian disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dinyatakan bahwa terdapat pengaruh antara Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” terhadap sikap Mahasiswa Departemen
Administrasi Negara. Dan diperoleh besar korelasi Spearman rho adalah 0,607
menunjukan hubungan cukup berarti. Tabel 48
Rata-rata Penilaian Sikap Mahasiswa FISIP USU Terhadap Tayangan ““Apa Kabar Indonesia Malam””di tvONE
Departemen N
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
Sikap Ilmu Komunikasi 48
67.1042 29.65708
4.28063 Administrasi
Negara 33
82.2424 14.21274
2.47412
Sumber: Output SPSS Dari SPSS 15.0 di atas dapat dijabarkan bahwa rata – rata penilaian
terhadap sikap mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU setelah menanyaksikan acara “Apa Kabar Indonesia Malam” adalah 67,1 dan rata – rata
penilaian terhadap sikap mahasiswa Departemen Administrasi Negara setelah menanyaksikan acara Apa Kabar Indonesia di tvOne adalah 82,24 berarti sikap
mahasiswa departemen Administrasi Negara sikap mahasiswa departemen Ilmu
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi setelah keduanya menyaksikan Acara “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne.
Berikut adalah mengenai penjelasan Independent Sample Test sikap mahasiswa FISIP USU setelah menanyaksikan acara “Apa Kabar Indonesia
Malam” di tvOne.
Tabel 49 Independent Samples Test Sikap Mahasiswa FISIP USU
Levenes Test for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig.
T Df
Sig. 2-
tailed Mean
Differen ce
Std. Error
Differ ence
95 Confidence Interval of the
Difference
Lower Uppe
r Low
er Uppe
r Lower Upper
Lower Upper Lower
Sik ap
Equal variances
assumed 15.11
4 .000
- 2.72
1 79
.008 -
15.1382 6
5.5625 9
- 26.2103
1 -4.06620
Equal variances
not assumed
- 3.06
2 71.8
67 .003
- 15.1382
6 4.9441
9 -
24.9946 4
-5.28187
Sumber: Output SPSS
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel di atas, Apabila nilai signifikansi ≥ 9 5 mak a Ho d itolak,
sebaliknya jika nilai signifikansi 95 Ho diterima. Nilai Signifikansi menunjukkan angka 0.000 atau 0 . Dengan demikian, nilai signifikansinya, 100
- 0 = 100 . Dengan demikian, angka 100 menunjukkan bahwa Ho ditolak, dan Ha diterima varian beda
Ketika varian beda, maka digunakan Equal variances not assume, yaitu 0,003 = 0.3 , 100 - 0,3 = 99.7 Maka, Ho Ditolak, sementara Ha Diterima
artinya Ada perbedaan sikap tentang pengaruh acara “Apa Kabar Indonesia
Malam” antara mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi dengan departemen Administrasi Negara.
Universitas Sumatera Utara
IV. Pembahasan