Analisis Pada Kromatografi Lapis Tipis

3.3.7.2. Uji Reaksi Warna Terhadap Kristal Hasil Isolasi Dengan Pereaksi Alkaloida

Larutan kristal dari prosedur 3.3.7.1 dibagi dalam empat tabung reaksi : 1. Tabung I ditambahkan dengan 2 tetes pereaksi Mayer memberikan endapan berwarna putih 2. Tabung II ditambahkan dengan 2 tetes pereaksi Wagner memberikan endapan berwarna coklat. 3. Tabung III ditambahkan dengan 2 tetes pereaksi Bouchardat memberikan endapan berwarna coklat. 4. Tabung IV ditambahkan dengan 2 tetes pereaksi Drangendorff memberikan endapan berwarna jingga.

3.3.7.3. Penentuan Titik Lebur

Kristal hasil isolasi yang telah murni diletakkan diatas plat melting point apparatus, dihidupkan alat dan diatur temperaturnya. Lalu diamati temperatur sampai kristal melebur. Titik lebur kristal yang diperoleh 175 - 177 C.

3.3.74. Analisis Spektroskopi Kristal Hasil Isolasi

Analisis kristal hasil isolasi dengan alat spektrofotometer FT – IR dan spektrometer 1 H – NMR diperoleh dari Laboratorium Dasar Bersama FMIPA UNAIR Surabaya dengan menggunakan pelarut CDCl 3 larutan standar TMS BAGAN PENELITIAN Sampel kering, bubuk 1000 gr ← Diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 2 L ← Disaring ← Diulangi pekerjaan sebanyak 4 kali Ekstrak etanol Ampas ← Skrining Fitokimia ← Pekatkan dengan rotary evaporator Ekstrak pekat etanol Fraksi etil asetat ← Diskrining fitokimia ← Dipekatkan dipenangas air ← Diasamkan dengan HCl 2 M sampai pH 2,diaduk dengan magnetic stirer selama 3 jam, disaring Larutan asam Lapisan Atas ← Dibasakan dengan NH 4 OH pekat sampai pH 10,aduk dengan magnetic stirer selama 3 jam,diamkan selama 3 jam ← Disaring Endapan ← Dikeringkan dalam oven ← Dilarutkan dengan etanol ← Diekstraksi partisi dengan CHCl 3 : air 1:1 vv 300 ml ulangi sebanyak 4 kali ← Diekstraksi secara partisi dengan pelarut etil asetat : air 1:1 vv sebanyak 3 kali Fraksi air Dianalisis dengan KLT Diukur titik lebur Dianalisis dengan Spektrofotometer FT - IR Dianalisis dengan Spektrometer 1 H - NMR Ekstrak CHCl 3 ← Dicuci dengan aguadest sampai netral, keringkan dengan MgSO 4 anhidreat 15 g,diamkan 1 malam dan disaring Ekstrak CHCl 3 Filtrat larutan basa ← Dipekatkan dengan rotarievaporator Ekstrak CHCl 3 pekat ← Diskrining Fitokimia ← Dianalisis KLT dengan pelarut kloroform 100 , Kloroform : etanol 5:1, 4:1,3:1,2:1,1:1 vv ← Dipisahkan dengan kolom kromatografi dengan fasa diam silica gel 60 G dan fasa gerak kloroform : etanol 4:1 VV ← Ditampung tiap fraksi sebanyak 5 ml ← Dianalisis KLT dan digabung fraksi dengan Rf yang sama Fraksi 15 -30 ← Diuapkan pelarutnya Residu warna kuning kehijauan ← Direkristalisaasi dengan pelarut etanol Kristal Murni