Kerangka Konsep Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengukuran Teknik Analisis Data

pertama. Itulah sebab rendahnya penggunaan puskesmas atau tidak digunakannya fasilitas-fasilitas pengobatan modern seperti puskesmas dengan ruang rawat inap Depkes RI, 2004. 2.5 Landasan Teori Perilaku pencarian pengobatan oleh masyarakat di Kecamatan Medan Kota sebagai fokus penelitian ini mengacu kepada teori pola pencarian pengobatan yang dikemukakan oleh Anderson dan Green dalam Notoatmodjo 2007 yang secara umum mencakup seluruh aspek, maka dalam penelitian ini difokuskan pada aspek sosio demografi umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sikap, sosioekonomi pekerjaan dan penghasilan serta kebutuhan kebutuhan yang dirasakan.

2.6 Kerangka Konsep

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian Sosiodemografi - Umur - Jenis Kelamin - Pendidikan - Pengetahuan - Sikap Sosioekonomi - Pekerjaan - Penghasilan Perilaku pencarian Pengobatan Kebutuhan yang dirasakan sakit ringan, sedang atau berat Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey dengan pendekatan cross sectional yang merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh variabel independen sosiodemografi, sosioekonomi dan kebutuhan terhadap variabel terikat perilaku pencarian pengobatan pada saat yang bersamaan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota, dengan pertimbangan di wilayah tersebut ditemukan sarana pelayanan kesehatan yang bervariasi untuk dipilih masyarakat, yaitu 17 unit sarana pelayanan kesehatan, terdiri dari : 3 unit puskesmas, 6 unit rumah sakit swasta, 4 unit balai pengobatan umum dan 4 unit balai kesehatan ibu dan anak. Pelaksanaan penelitian selama 6 bulan dari bulan Januari sampai Juni 2013

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga KK di Kecamatan Medan Kota sebanyak 20.728 KK berdasarkan Profil Kecamatan Medan Kota Tahun 2012. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Sampel adalah Kepala Keluarga yang bertempat tinggal di Kecamatan Medan Kota. Besar sampel sample size ditentukan menggunakan rumus penentuan besar sampel uji hipotesis data proporsi satu populasi dengan rumus sebagai berikut: n = 2 2 d Q P α Keterangan: n : Besar sampel minimal yang diperlukan α : Taraf kemaknaan 10 1,96 P : Proporsi di populasi yang sakit 10 berdasarkan data kesakitan penduduk tahun 2012. Q : 1 - 0,10 = 0,90 d : Limit dari error atau presisi absolut 5 Berdasarkan perhitungan didapatkan besar sampel 138 KK. Besar sampel di ditentukan secara proporsional pada 12 kelurahan di Kecamatan Medan Kota yaitu: Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Penduduk dan Sampel Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kelurahan Jumlah KK Besar Sampel 1 Pasar Baru 1.04320.728 x138 7 2 Pusat Pasar 1.24020.728 x138 8 3 Sei Rengas I 1.74520.728 x138 12 4 Mesjid 92920.728 x138 6 5 Pandau Hulu I 1.31020.728 x138 9 6 Kota Matsum III 1.85920.728 x138 12 7 Pasar Merah Barat 1.54520.728 x138 10 8 Teladan Timur 2.57020.728 x138 17 9 Teladan Barat 1.39620.728 x138 9 10 Sitirejo I 2.27020.728 x138 15 11 Sudirejo I 2.77020.728 x138 18 12 Sudirejo II 2.05220.728 x138 14 Jumlah 20.728 138 Universitas Sumatera Utara Kriteria KK yang dipilih menjadi sampel penelitian adalah : a. Kepala Keluarga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Medan Kota. b. Pernah mengalami sakit dalam 1 bulan terakhir dan memanfaatkan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di Kecamatan Medan Kota c. Bersedia menjadi responden dan mampu berkomunikasi dengan jelas. Cara pengambilan sampel untuk setiap kelurahan disesuaikan dengan kriteria yang telah ditetapkan sampel bersyarat, misalnya untuk Kelurahan Pasar Baru, diambil 7 KK dari 1.043 KK yang ada, caranya adalah: peneliti mencari sampel pada setiap lingkungan, sehingga diperoleh sampel yang menyebar dan mewakili setiap lingkungan untuk masing-masing kelurahan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara langsung dengan berpedoman atau menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadi atau hal-hal yang perlu diketahui. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang terdapat di kuesioner secara lisan pada responden. Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah kuesioner semi terbuka dengan pilihan jawaban dan alasan. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Dalam penelitian ini data sekunder berupa data jumlah penduduk Kecamatan Medan Kota, serta data tentang gambaran umum wilayah penelitian serta data lainnya yang berguna untuk mendukung pembahasan data primer.

3.4.3 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kuesioner dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian perlu uji validitas dan reliabilitas. Untuk itu kuesioner tersebut harus dilakukan uji coba pada 30 orang penduduk di Kecamatan Medan Kota yang tidak terpilih menjadi sampel penelitian. Untuk mengetahui sejauhmana kesamaan antara yang diukur peneliti dengan kondisi yang sebenarnya di lapangan, maka dilakukan uji validitas terhadap kuesioner yang telah dipersiapkan, dengan melihat nilai koefisien korelasi item pertanyaan dengan total nilai pertanyaan pada setiap variabel corrected item total correlation. Item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan valid apabila nilai corrected item total nilai r tabel 0,361 pada α =5. Untuk mengetahui sejauhmana konsistensi hasil penelitian jika kegiatan tersebut dilakukan berulang-ulang, maka dilakukan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang telah dipersiapkan dengan formula cronbach alpha. Item pertanyaan dalam kuesioner dikatakan reliabel apabila nilai cronbach alpha 0,6 Arikunto, 2006. Hasil uji coba kuesioner terhadap 30 orang untuk menguji validitas dan reliabilitas menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaanpernyataan untuk variabel pengetahuan, sikap, kebutuhan dan pencarian pengobatan diperoleh nilai corrected Universitas Sumatera Utara item total 0,361 dan nilai cronbach alpha 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan valid dan reliabel Lampiran-2. 3.5 Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional adalah pengertian variabel secara operasional dan berdasarkan karakteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. a. Sosiodemografi adalah karakteristik atau ciri individu yang menunjukkan kondisi penduduk di Kecamatan Medan Kota secara sosial kependudukan. Sosiodemografi ini diukur melalui indikator : a umur, b jenis kelamin, c pendidikan, d pengetahuan dan e sikap. b. Sosioekonomi adalah karakteristik atau ciri individu yang menunjukkan kondisi penduduk di Kecamatan Medan Kota secara sosial ekonoomi. Sosioekonomi ini diukur melalui indikator : a pekerjaan dan b penghasilan. c. Kebutuhan adalah gangguan kesehatan atau penyakit yang dirasakan oleh penduduk di Kecamatan Medan Kota sehingga membutuhkan pengobatan. Kebutuhan ini diukur melalui indikator kebutuhan dengan indikator penyakit yang ringan sakit sakit sedang dan sakit berat atau parah. d. Perilaku pencarian pengobatan adalah sarana pelayanan kesehatan yang dipilih penduduk di Kecamatan Medan Kota yang sakit sebagai tempat mendapatkan pengobatan penyakit yang dideritanya. Jika pencarian pengobatan ke : puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan praktek dokter akan dinyatakan sebagai perilaku Universitas Sumatera Utara pencarian pengobatan yang baik, sedangkan jika tidak berobat atau mencari pengobatan ke alternatif dinyatakan pencarian pengobatan tidak baik.

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran variabel penelitian menggunakan skala ordinal disesuaikan dengan jenis masing-masing variabel penelitian. Tabel 3.2 Aspek Pengukuran Variabel Penelitian Variabel Perta nyaan Skor Pilihan Jawaban Kategori Skala Ukur Sosiodemografi 23-42 tahun 43-61 tahun Laki-laki Perempuan Tinggi =2 Rendah =1 Benar = 2 Salah = 1 Tidak tahu =1 Baik 41-50 Sedang 29-40 Kurang 17-28 Ordinal a. Umur b. Jenis Kelamin c. Pendidikan 1 1 1 d. Pengetahuan 8 e. Sikap 8 Sangat Setuju=4 Setuju =3 Tidak setuju =2 Sangat Tidak Setuju=1 Sosioekonomi a.Pekerjaan b.Penghasilan 1 1 Bekerja = 2 Tidak bekerja= 1 UMK =2 ≤UMK =1 Baik 4 Sedang 3 Kurang 2 Ordinal Kebutuhan 3 Ya = 2 Tidak = 1 Tinggi 6 Sedang 5 Rendah 3-4 Ordinal Perilaku Pencarian Pengobatan 3 Baik = 2 Tidak baik = 1 Baik 5-6 Tidak baik 3-4 Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis data yang akan digunakan meliputi tahapan analisis univariat yaitu analisis untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing masing variabel, dimana hasil penelitian dilakukan interpretasi data dari item pertanyaan dengan cara menghitung jawaban menggunakan komputer. Setiap item yang dijawab diberi nilai sesuai dengan kategori yang telah ditentukan Kemudian analisis bivariat dengan tabulasi silang yang betujuan untuk menganalisis hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen menggunakan uji chi square. Analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda multiple logistic regression test karena variabel terikat yaitu perilaku pencarian pengobatan dikategorikan dalam 2 kelompok baik dan tidak baik. Uji regresi logistik dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dengan persamaan sebagai berikut: Hastono, 2001. Logit P Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 Dimana + µ Y = Perilaku pencarian pengobatan b b = Konstanta 1 – b 3 X = Koefisien Regresi 1 X = Sosiodemografi 2 X = Sosioekonomi 3 µ = Error of Term = Kebutuhan Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kecamatan Medan Kota

Dokumen yang terkait

Perilaku Pencarian Pengobatan Terhadap Nyeri Odontogenik Pada Masyarakat Di Kelurahan Gundaling Ii Kecamatan Berastagi

1 95 52

Pengaruh Agen Sosialisasi terhadap Pola Pencarian Pengobatan Mahasiswa Rumpun Fakultas Non-Eksakta Universitas Sumatera Utara di Kota Medan Tahun 2013

0 33 85

Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pola Pencarian Pengobatan di Desa Doloksaribu Lumban Nabolon, Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015

6 98 91

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN RUMAH FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN FAKTOR PERILAKU MANUSIA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG

1 12 66

Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Suku Mandailing di Desa Menaming Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016

0 1 16

Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Komi

0 0 13

KUESIONER Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Pencarian Pengobatan - Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 8

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM POLA PENCARIAN PENGOBATAN DI DESA DOLOKSARIBU LUMBAN NABOLON KECAMATAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 13