Gambaran Umum Kecamatan Medan Kota Analisis Bivariat

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kecamatan Medan Kota

Kecamatan Medan Kota memiliki luas wilayahnya 5,98 km², secara administratif terbagi atas 12 kelurahan dan 146 lingkungan. Kecamatan Medan Kota mempunyai penduduknya berjumlah 72.580 jiwa dengan karakteristik yang beragam, dilihat dari suku bangsa, jenis pekerjaan, tingkat pendidikan. Sebagai wilayah yang terletak di pusat Kota Medan, kecamatan ini merupakan daerah perdagangan dan jasa, hal ini ditandai dengan adanya 7 unit pasar tradisional, 5 unit pasar modern plaza atau mall dan 128 unit toko grosir. Sarana pendidikan yang terdapat di Kecamatan Medan Kota 45 unit SDsederajat, 26 unit SMPsederajat, 33 unit SMAsederajat dan beberapa perguruan tinggi. Sarana pelayanan kesehatan di Kecamatan Medan Kota antara lain 17 unit terdiri dari : 3 unit puskesmas, 6 unit rumah sakit swasta, 4 unit balai pengobatan umum dan 4 unit balai kesehatan ibu dan anak. 4.2 Analisis Univariat 4.2.1 Sosiodemografi Responden Sosiodemografi responden meliputi umur, jenis kelamin, pendidikan, pengetahuan dan sikap tentang pencarian pengobatan, seperti diuraikan berikut ini Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Reponden Menurut Umur di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Umur Jumlah Orang 1 23 - 42 Tahun 112 81,2 2 43 - 62 Tahun 26 18,8 Jumlah 138 100,0 Pengelompokan umur responden berdasarkan umur paling rendah dan umur paling tinggi, yaitu 23 tahun sampai 61 tahun. Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui responden berumur 23-42 tahun sebanyak 112 orang 81,2 sedangkan yang berumur 43-62 tahun sebanyak 26 orang 18,83. Tabel 4.2 Distribusi Reponden Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Jenis Kelamin Jumlah Orang 1 Laki-laki 125 90,6 2 Perempuan 13 9,4 Jumlah 138 100,0 Jenis kelamin responden berdasarkan Tabel 4.2 diketahui bahwa paling banyak adalah laki-laki yaitu sebanyak 125 orang 90,6 sedangkan responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 16 orang 9,4. Tabel 4.3 Distribusi Reponden Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Pendidikan Jumlah Orang 1 SD 15 10,9 2 SMP 34 24,6 3 SMA 51 37,0 4 Diploma 28 20,3 5 Sarjana 10 7,.2 Jumlah 138 100,0 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa tingkat pendidikan responden paling banyak adalah SMA yaitu sebanyak 51 orang 37,0 sedangkan responden dengan tingkat pendidikan Sarjana merupakan persentase paling sedikit yaitu 10 orang 7,2. Berdasarkan tingkat pendidikan responden dikategorikan rendah sebanyak 100 orang 72,5 dan pendidikan tinggi 38 orang 27,5. Pengetahuan responden tentang pencarian pengobatan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi 8 pertanyaan sebagai berikut. Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Pengetahuan tentang Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Pengetahuan Benar Salah Tidak Tahu Jumlah n n n n 1 Jika menderita sakit tetapi tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 58 42.0 79 57.2 1 0.7 138 100,0 2 Jika menderita sakit kemudian melakukan pengobatan sendiri merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan . 64 46.4 71 51.4 3 2.2 138 100,0 3 Jika menderita sakit kemudian berobat ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 59 42.8 74 53.6 5 3.6 138 100,0 4 Jika menderita sakit kemudian membeli obat-obat ke warung obat merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 68 49.3 69 50.0 1 0.7 138 100,0 5 Jika menderita sakit kemudian berobat ke balai pengobatan merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 70 50.7 64 46.4 4 2.9 138 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Lanjutan No Pengetahuan Benar Salah Tidak Tahu Jumlah n n n n 6 Jika menderita sakit kemudian berobat ke puskesmas merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 82 59.4 53 38.4 3 2.2 138 100,0 7 Jika menderita sakit kemudian berobat ke rumah sakit merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 72 52.2 65 47.1 1 0.7 138 100,0 8 Jika menderita sakit kemudian berobat ke praktek dokter merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan 73 52.9 62 44.9 3 2.2 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa responden yang menyatakan salah jika menderita sakit tetapi tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 79 orang 57,2,. Responden yang menyatakan salah jika menderita sakit kemudian melakukan pengobatan sendiri merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 71 orang 51,4. Responden yang menyatakan salah jika menderita sakit kemudian berobat ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 74 orang 53,6. Responden yang menyatakan salah jika menderita sakit kemudian membeli obat-obat ke warung obat merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 69 orang 50,0. Responden yang menyatakan benar jika menderita sakit kemudian berobat ke balai pengobatan merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 70 orang 50,7. Responden yang menyatakan benar jika menderita sakit kemudian berobat ke Universitas Sumatera Utara puskesmas merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 82 orang 59,4. Responden yang menyatakan benar jika menderita sakit kemudian berobat ke rumah sakit merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 72 orang 52,2. Responden yang menyatakan benar jika menderita sakit kemudian berobat ke praktek dokter merupakan salah satu perilaku pencarian pengobatan sebanyak 73 orang 52,9. Sikap responden tentang pencarian pengobatan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi 8 pertanyaan sebagai berikut. Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut Sikap tentang Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 N o Sikap SS S TS STS Jumlah n n n n n 1 Tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan pada saat menderita sakit 0 0.0 0 0.0 53 38.4 85 61.6 138 100,0 2 Melakukan pengobatan sendiri pada saat menderita akit 0 0.0 0 0.0 83 60.1 55 39.9 138 100,0 3 Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional saat menderita sakit 2 1.4 2 1.4 84 60.9 50 36.2 138 100,0 4 Membeli obat-obat ke warung obat saat menderita sakit 20 14.5 74 53.6 26 18.8 18 13.0 138 100,0 5 Mencari pengobatan ke balai pengobatan saat menderita sakit 39 28.3 80 58.0 12 8.7 7 5.1 138 100,0 6 Mencari pengobatan ke puskesmas saat menderita sakit 66 47.8 30 21.7 34 24.6 8 5.8 138 100,0 7 Mencari pengobatan ke rumah sakit saat menderita sakit 71 51.4 50 36.2 14 10.1 3 2.2 138 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Lanjutan No Sikap SS S TS STS Jumlah n n n n n 8 Mencari pengobatan ke praktek dokter saat menderita sakit 71 51.4 48 34.8 12 8.7 7 5.1 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa responden yang menyatakan sangat tidak setuju jika tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa jika menderita sakit sebanyak 85 orang 61,6,. Responden yang menyatakan tidak setuju melakukan pengobatan sendiri pada saat menderita sakit sebanyak 83 orang 60,1. Responden yang menyatakan tidak setuju mencari pengobatan ke fasilitas- fasilitas pengobatan tradisional saat menderita sakit sebanyak 84 orang 60,9. Responden yang menyatakan setuju membeli obat-obat ke warung obat saat menderita sakit sebanyak 74 orang 53,6. Responden yang menyatakan setuju mencari pengobatan ke balai pengobatan saat menderita sakit sebanyak 80 orang 58,0. Responden yang menyatakan sangat setuju mencari pengobatan ke puskesmas saat menderita sakit sebanyak 66 orang 47,8. Responden yang menyatakan sangat setuju mencari pengobatan ke rumah sakit saat menderita sakit sebanyak 71 orang 51,4. Responden yang menyatakan sangat setuju mencari pengobatan ke praktek dokter saat menderita sakit sebanyak 71 orang 51,4. Secara keseluruhan faktor sosiodemografi responden dilakukan penjumlahan skor pendidikan, pengetahuan dan sikap sebagaimana telah ditentukan dalam aspek pengukuran metode penelitian, kemudian dikategorikan sebagai berikut Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Responden Menurut Kategori Sosiodemografi tentang Pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kategori Sosiodemografi Jumlah Orang 1 Baik 8 5,8 2 Sedang 114 82,6 3 Kurang 16 11,6 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa kategori sosiodemografi responden tentang pencarian pengobatan terbanyak adalah kategori sedang yaitu 114 orang 82,6 sedangkan paling sedikit kategori baik yaitu 8 orang 5,8. 4.2.2 Sosioekonomi Responden Sosioekonomi responden dalam pencarian pengobatan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi faktor pekerjaan dan penghasilan sebagai berikut. Tabel 4.7 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Pekerjaan Jumlah Orang 1 PNS TNI Polri Pensiunan 5 3.6 2 Pegawai Swasta 25 18.1 3 Petani 4 2.9 4 Buruh 28 20.3 5 Wiraswasta Pedagang 56 40.6 6 Tidak bekerja 20 14.5 Jumlah 138 100,0 Jenis pekerjaan responden berdasarkan Tabel 4.7 diketahui bahwa paling banyak adalah wiraswastapedagang yaitu sebanyak 56 orang 40,6 sedangkan responden dengan jenis pekerjaan paling sedikit adalah PNS TNI Polri Pensiunan sebanyak 5 orang 3,6. Dengan demikian dapat dikategorikan responden yang Universitas Sumatera Utara bekerja sebanyak 118 orang 85,5 sedangkan yang tidak bekerja sebanyak 20 orang 14,5. Tabel 4.8 Distribusi Reponden Menurut Penghasilan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Penghasilan Jumlah Orang 1 ≤ UM Kota Medan Rp. 1.650.000 63 45,7 2 UM Kota Medan Rp. 1.650.000 75 54,3 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.8 diketahui bahwa tingkat penghasilan responden paling banyak adalah Upah Minimum Kota Medan Rp. 1.650.000 yaitu sebanyak 75 orang 54,3 sedangkan responden dengan tingkat penghasilan ≤ UM Kota Medan sebanyak 63 orang 45,7. Secara keseluruhan faktor sosioekonomi responden dilakukan penjumlahan skor pekerjaan dan penghasilan sebagaimana telah ditentukan dalam aspek pengukuran metode penelitian, kemudian dikategorikan sebagai berikut. Tabel 4.9 Distribusi Responden Menurut Kategori Sosioekonomi di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kategori Sosioekonomi Jumlah Orang 1 Baik 57 41,4 2 Sedang 79 57,2 3 Kurang 2 1,4 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa kategori sosioekonomi responden dalam pencarian pengobatan terbanyak adalah kategori sedang yaitu 79 orang 57,2 sedangkan paling sedikit kategori kurang yaitu 2 orang 1,4. Universitas Sumatera Utara

4.2.3 Kebutuhan Responden

Kebutuhan responden dalam pencarian pengobatan yang dikaji dalam penelitian ini meliputi 3 pertanyaan sebagai berikut. Tabel 4.10 Distribusi Responden Menurut Kebutuhan Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kebutuhan Ya Tidak Jumlah n n n 1 Menderita sakit yang ringan sehingga mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan 46 33.3 92 66.7 138 100,0 2 Menderita sakit yang sedang sehingga mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan 82 59.4 56 40.6 138 100,0 3 Menderita sakit yang berat sehingga mencari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan 117 84.8 21 15.2 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.10 diketahui bahwa responden menyatakan mencari pengobatan jika menderita sakit yang ringan sebanyak 46 orang 33,3, responden menyatakan mencari pengobatan jika menderita sakit yang sedang sebanyak 82 orang 59,4, responden menyatakan mencari pengobatan jika menderita sakit yang berat sebanyak 117 orang 84,8, Secara keseluruhan faktor kebutuhan responden dalam pencarian pengobatan dikategorikan : a. Tinggi : jika responden mencari pengobatan pada saat sakit ringan, sedang maupun berat Universitas Sumatera Utara b. Sedang : jika responden mencari pengobatan pada saat sakit sedang maupun berat c. Rendah : jika responden mencari pengobatan pada saat sakit berat atau parah Hasil pengkategorian kebutuhan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan di atas sebagai berikut Tabel 4.11 Distribusi Responden Menurut Kategori Kebutuhan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kategori Kebutuhan Jumlah Orang 1 Tinggi 23 16,6 2 Sedang 63 45,7 3 Rendah 52 37,7 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui bahwa kategori kebutuhan responden dalam pencarian pengobatan terbanyak adalah kategori sedang yaitu 63 orang 45,7 sedangkan paling sedikit kategori tinggi yaitu 23 orang 16,6.

4.2.4 Pencarian Pengobatan Pencarian pengobatan yang dikaji dalam penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 4.12 Distribusi Responden Menurut Jenis Penyakit di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Jenis Penyakit Jumlah Orang 1 Batuk 40 29.0 2 Diare 37 26.8 3 Demam 19 13.8 4 Influenza 31 22.5 5 Sakit kulitTulangSendi 11 8.0 Jumlah 138 100,0 Universitas Sumatera Utara Jenis penyakit yang paling banyak diderita responden berdasarkan Tabel 4.12 adalah batuk yaitu sebanyak 40 orang 29,0 sedangkan jenis penyakit paling sedikit yang diderita responden penyakit kulittulangsendi sebanyak 11 orang 8,0. Tabel 4.13 Distribusi Reponden Menurut Lama Menderita Sakit sehingga Mencari Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Lama Menderita Sakit Jumlah Orang 1 1-3 hari 68 49,3 2 3 hari 70 50,7 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.13 diketahui bahwa responden yang mencari pengobatan setelah menderita sakit lebih dari 3 hari sebanyak 70 orang 49,3 sedangkan responden yang mencari pengobatan setelah menderita sakit lebih dari 1-3 hari sebanyak 68 orang 50,7. Tabel 4.14 Distribusi Responden Menurut Cara Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Cara Pencarian Pengobatan Jumlah Orang 1 Dibiarkan saja 7 5.1 2 Pengobatan alternatif 9 6.5 3 Puskesmas 5 3.6 4 Rumah sakit 44 31.9 5 Balai pengobatan 16 11.6 6 Praktek dokter 33 23.9 7 Beli obat sendiri 24 17.4 Jumlah 138 100,0 Cara pencarian pengobatan untuk mengupayakan penyembuhan penyakit yang diderita responden yang paling banyak mencari pengobatan ke rumah sakit Universitas Sumatera Utara berdasarkan Tabel 4.14 adalah ke rumah sakit yaitu sebanyak 44 orang 31,9 sedangkan pencarian pengobatan ke puskesmas hanya 5 orang 3,6. Tabel 4.15 Distribusi Reponden Menurut Anjuran Melakukan Kunjungan Ulang ke Sarana Kesehatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Anjuran Kunjungan Ulang Jumlah Orang 1 Ya 58 42,0 2 Tidak 80 58,0 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.15 diketahui bahwa responden yang saat berobat ke sarana kesehatan dan dianjurkan melakukan kunjungan ulang sebanyak 58 orang 42,0 sedangkan responden yang tidak dianjurkan melakukan kunjungan ulang sebanyak 80 orang 58,0. Tabel 4.16 Distribusi Reponden Menurut Kepatuhan Melakukan Kunjungan Ulang ke Sarana Kesehatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kepatuhan Kunjungan Ulang Jumlah Orang 1 Ya 46 33,3 2 Tidak 92 66,7 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.16 diketahui bahwa responden yang melaksanakan anjuran kunjungan ulang sebanyak 46 orang 33,3 sedangkan responden yang tidak melaksanakan anjuran melakukan kunjungan ulang sebanyak 92 orang 66,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 Distribusi Responden Menurut Pencarian Pengobatan jika tidak Sembuh di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Mencari Pengobatan jika Tidak Sembuh Jumlah Orang Tempat Pengobatan sebelumnya 1 Pengobatan alternatif 20 14.5 a. tidak berobat : 4 orang b. beli obat sendiri: 7 orang c. praktek dokter : 9 orang 2 Puskesmas 15 10.9 a. tidak berobat : 3 orang b. beli obat sendiri : 7 orang c. puskemas : 5 orang 3 Rumah sakit 49 35.5 a. beli obat sendiri: 7 orang b. rumah sakit : 42 orang 4 Balai pengobatan 29 21.0 a. beli obat sendiri : 10 orang b. praktek dokter : 1 0rang c. balai pengobatan : 16 orang 5 Praktek dokter 23 16.7 Praktek dokter : 23 orang 6 Berobat ke Luar Negeri 2 1.4 Rumah sakit : 2 orang Jumlah 138 100,0 Responden yang melakukan pencarian pengobatan jika setelah berobat ke suatu sarana pelayanan kesehatan namun tidak sembuh berdasarkan Tabel 4.17 paling banyak ke rumah sakit yaitu sebanyak 49 orang 35,5 yaitu responden yang sebelumnya membeli obat sendiri sebanyak 7 orang dan rumah sakit 42 orang. Responden yang melakukan pencarian pengobatan ke luar negeri hanya 2 orang 1,4 yang sebelumnya berobat ke rumah sakit. Pencarian pengobatan ke luar negeri sebagai pilihan jika tidak sembuh setelah berobat ke rumah sakit di Kecamatan Medan Kota merupakan gambaran kebutuhan Universitas Sumatera Utara pelayanan kesehatan pada penduduk untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Secara keseluruhan pencarian pengobatan yang dilakukan responden dikategorikan baik jika melakukan pencarian pengobatan ke : puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan praktek dokter, sedangkan kategori tidak baik jika tidak berobat atau mencari pengobatan ke alternatif sebagai berikut. Tabel 4.18 Distribusi Responden Menurut Kategori Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 No Kategori Pencarian Pengobatan Jumlah Orang 1 Baik puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan, praktek dokter atau beli obat sendiri 94 68,1 2 Tidak Baik tidak berobat dan alternatif 44 31,9 Jumlah 138 100,0 Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa kategori pencarian pengobatan terbanyak adalah kategori baik yaitu 94 orang 68,1 sedangkan paling sedikit kategori tidak baik yaitu 44 orang 31,9. Responden yang melakukan pencarian pengobatan yang baik ke puskesmas, rumah sakit, balai pengobatan dan praktek dokter atau pencarian pengobatan tidak baik jika tidak berobat atau mencari pengobatan ke alternatif terkait dengan tingkat kebutuhan berdasarkan tingkat keparahan ringan, sedang dan berat penyakit yang dirasakan responden, seperti pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19 Pencarian Pengobatan menurut Faktor Sosiodemografi di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 Pencarian Pengobatan Penyakit Ringan Sedang Berat n n n Dibiarkan saja 7 100.0 0.0 0.0 Alternatif 1 11.1 4 44.4 4 44.4 Puskesmas 0.0 5 100.0 0.0 Rumah sakit 2 4.5 17 38.6 25 56.8 Balai pengobatan 1 6.3 4 25.0 11 68.8 Praktek dokter 3 9.1 24 72.7 6 18.2 Beli obat sendiri 9 37.5 9 37.5 6 25.0 Berdasarkan Tabel 4.19 diketahui bahwa responden yang menderita sakit ringan lebih banyak yang melakukan pencarian pengobatan dengan cara membeli obat sendiri yaitu 9 orang 37,5. Responden yang menderita sakit sedang lebih banyak yang melakukan pencarian pengobatan ke praktek dokter yaitu 24 orang 72,7, sedangkan responden responden yang menderita sakit berat atau parah lebih banyak yang melakukan pencarian pengobatan ke rumah sakit yaitu 25 orang 56,8.

4.3 Analisis Bivariat

Analisis hubungan variabel sosiodemografi, sosioekonomi dan kebutuhan dengan variabel pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota dilakukan uji chi square sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Pencarian Pengobatan menurut Faktor Sosiodemografi di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 Pencarian Pengobatan Chi Square Sosiodemografi Baik Tidak Baik Total n n n Baik 8 100,0 0,0 8 100,0 Sedang 79 69,3 35 30,7 114 100,0 p=0,016 Kurang 7 43,8 9 56,3 16 100,0 Berdasarkan Tabel 4.20 diketahui bahwa responden di Kecamatan Medan Kota yang mempunyai faktor sosiodemografi kategori baik seluruhnya mencari pengobatan pada kategori baik. Sedangkan responden yang mempunyai faktor sosiodemografi kategori kurang lebih banyak yang melakukan pencarian pengobatan kategori tidak baik. Hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,015 0,05 menunjukkan ada hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota. Tabel 4.21 Pencarian Pengobatan menurut Faktor Sosioekonomi di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 Pencarian Pengobatan Chi Square Sosioekonomi Baik Tidak Baik Total n n n Baik 46 80,7 11 19,3 57 100,0 Sedang 48 60,8 31 39,2 79 100,0 p=0,006 Kurang 0,0 2 100,0 2 100,0 Berdasarkan Tabel 4.21 diketahui bahwa responden di Kecamatan Medan Kota yang mempunyai faktor sosioekonomi kategori baik lebih banyak mencari pengobatan pada kategori baik. Sedangkan responden yang mempunyai faktor Universitas Sumatera Utara sosioekonomi kategori kurang seluruhnya melakukan pencarian pengobatan kategori tidak baik. Hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,006 0,05 menunjukkan ada hubungan antara faktor sosioekonomi dengan pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota. Tabel 4.22 Pencarian Pengobatan menurut Faktor Kebutuhan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013 Pencarian Pengobatan Chi Square Kebutuhan Baik Tidak Baik Total n n n Tinggi 21 91.3 2 8.7 23 100,0 Sedang 53 84.1 10 15.9 63 100,0 p=0,000 Rendah 20 38.5 32 61.5 52 100,0 Berdasarkan Tabel 4.22 diketahui bahwa responden di Kecamatan Medan Kota yang mempunyai faktor kebutuhan kategori baik lebih banyak mencari pengobatan pada kategori baik. Sedangkan responden yang mempunyai faktor kebutuhan kategori kurang lebih banyak yang melakukan pencarian pengobatan kategori tidak baik. Hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 0,05 menunjukkan ada hubungan antara faktor kebutuhan dengan pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota. 4.4 Analisis Multivariat Uji Regresi Analisis multivariat untuk mengetahui pengaruh variabel bebas sosiodemografi, sosioekonomi dan kebutuhan terhadap variabel terikat pencarian Universitas Sumatera Utara pengobatan di Kecamatan Medan Kota menggunakan uji regresi logistik ganda sehingga siketahui pengaruh secara parsial atau masing-masing variabel bebas maupun secara bersama-sama. Hasil analisis regresi logistik ganda dapat dilihat pada tabel 4.23 berikut. Tabel 4.23 Hasil Uji Pengaruh Sosiodemografi, Sosioekonomi dan Kebutuhan terhadap Pencarian Pengobatan Variabel Independen Signifikansi p Nilai Exp B OR Sosiodemografi 0,001 7,690 Sosioekonomi 0,010 3,387 Kebutuhan 0,000 8,564 Hasil analisis multivariat dengan regersi logistik ganda ditemukan bahwa variabel sosiodemografi, sosioekonomi dan kebutuhan berpengaruh signifikan dan positif terhadap pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota. Nilai regresi Exp B odds ratio menunjukkan peluang masyarakat di Kecamatan Medan Kota melakukan pencarian pengobatan untuk variabel sosiodemografi sebesar 7,690 variabel sosioekonomi sebesar 3,387 dan variabel kebutuhan sebesar 8,564. Dilihat dari setiap variabel maka diketahui faktor kebutuhan merupakan variabel yang paling besar mempengaruhi pencarian pengobatan. Dengan demikian dapat dijelaskan bahwa masyarakat di Kecamatan Medan Kota akan mencari pengobatan jika adanya kebutuhan. Universitas Sumatera Utara Variabel bebas secara bersama-sama mampu menjelaskan pencarian pengobatan di Kecamatan Medan Kota sebesar 45,0 seperti yang ditunjukkan nilai Negelkerke R Square = 0,450 lampiran 5, selebihnya dijelaskan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Sosiodemografi terhadap Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota

Dokumen yang terkait

Perilaku Pencarian Pengobatan Terhadap Nyeri Odontogenik Pada Masyarakat Di Kelurahan Gundaling Ii Kecamatan Berastagi

1 95 52

Pengaruh Agen Sosialisasi terhadap Pola Pencarian Pengobatan Mahasiswa Rumpun Fakultas Non-Eksakta Universitas Sumatera Utara di Kota Medan Tahun 2013

0 33 85

Gambaran Perilaku Masyarakat Dalam Pola Pencarian Pengobatan di Desa Doloksaribu Lumban Nabolon, Kecamatan Uluan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2015

6 98 91

PENGARUH KONDISI LINGKUNGAN RUMAH FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN FAKTOR PERILAKU MANUSIA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KECAMATAN BUMI WARAS KOTA BANDAR LAMPUNG

1 12 66

Perilaku Pencarian Pengobatan Pada Masyarakat Suku Mandailing di Desa Menaming Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016

0 1 16

Pengaruh Faktor Motivasi dan Faktor Komi

0 0 13

KUESIONER Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat dalam Pencarian Pengobatan di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 23

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Pencarian Pengobatan - Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 15

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Faktor Sosiodemografi, Sosioekonomi Dan Kebutuhan Terhadap Perilaku Masyarakat Dalam Pencarian Pengobatan Di Kecamatan Medan Kota Tahun 2013

0 0 8

GAMBARAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM POLA PENCARIAN PENGOBATAN DI DESA DOLOKSARIBU LUMBAN NABOLON KECAMATAN ULUAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2015 SKRIPSI

0 0 13