Pengertian Pengelolaan Keuangan Publik Islam

BAB II PENGELOLAAN KEUANGAN PUBLIK ISLAM

A. Pengertian Pengelolaan Keuangan Publik Islam

Keuangan publik meliputi setiap sumber keuangan yang dikelola untuk kepentingan masyarakat, baik yang dikelola secara individual, kolektif ataupun oleh pemerintah. 1 Abu Ubaid memandang kekayaan publik merupakan suatu kekayaan khusus, dimana pemerintah berhak mengatur dan mengelolanya, bahkan mendistribusikannya kepada masyarakat. 2 Kebijakan pengelolaan keuangan publik juga dikenal dengan kebijakan fiskal, yaitu suatu kebijakan yang berkenaan dengan pemeliharaan, pembayaran dari sumber-sumber yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan publik dan pemerintahan. Kebijakan fiskal meliputi kebijakan-kebijakan pemerintah dalam penerimaan, pengeluaran dan utang. 3 Lima belas abad yang lampau tidak ada konsep yang jelas mengenai cara mengurus keuangan dan kekayaan negara dibelahan dunia manapun. Pemerintah suatu negara adalah badan yang dipercaya untuk menjadi pengurus tunggal 1 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam P3EI. Ekonomi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008. h. 515 2 Ugi Suharto. Keuangan Publik Islam Reinterpretasi Zakat dan Pajak, Studi Kitab Al-Amwal Abu Ubaid . Yogyakarta: Pusat Studi Zakat. 2004. h. 85 3 M. Nazori Majid. Pemikiran Ekonomi Islam Abu Yusuf Relevansinya Dengan EKonomi Kekinian. Yogyakarta: Pusat Studi Ekonomi Islam PSEI- STIS Yogyakarta. 2003. h.202 21 kekayaan negara dan keuangan. Rasulullah adalah kepala negara pertama yang memperkenalkan konsep baru dibidang keuangan negara di abad ketujuh, yaitu semua hasil pengumpulan negara harus dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan negara. Hasil pengumpulan itu adalah milik negara dan bukan milik individu. 4 Karena harta yang dihasilkan merupakan harta milik negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat, maka perlu dilakukan pengawasan dan pengaturan terhadap harta tersebut. Pengertian pengawasan harta dalam aturan harta Islam kadang tidak berbeda menurut para penulis modern dalam harta umum. Yaitu mengikuti aturan-aturan, kaidah dan petunjuk tertentu yang bertujuan untuk menjaga harta umum, mengembangkan dan melindunginya, baik dalam mengumpulkan atau mengeluarkannya dan mengawasinya untuk mencegah kelalaian, dan membenarkan kesalahan agar harta umum tetap menjadi sarana untuk mewujudkan kemaslahatan ummat secara menyeluruh. 5 Pengawasan harta dalam aturan harta Islam mempunyai peran yang penting karena ia merupakan alat untuk melindungi sumber baitulmaal dan menjaganya dari setiap kesia-siaan, baik kesia-siaan penguasa atau rakyat. Keduanya saling mengawasi untuk menjaga sumber baitulmaal dan melindunginya dari pelanggaran dan untuk memastikan pengumpulan dan 4 Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam P3EI. Ekonomi Islam. h. 490 5 Jaribah bin Ahmad Al- Haritsi. Fikih Ekonomi Umar bin Khatthab. Penerjemah H. Asmuni Solihan Zamakhsyari.Jakarta: Khalifa, 2006. h.619 pengeluarannya sesuai dengan kaidah syariah. 6 Sebagaimana yang diperingatkan oleh Abu Yusuf bahwa uang publik adalah amanah yang akan dimintakan pertanggung jawabannya maka harus digunakan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan rakyat. 7

B. Fungsi dan Tujuan Pengelolaan Keuangan Publik Islam