37
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian kualititatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
terhadap sekumpulan objek yang bertujuan untuk melihat gambaran fenomena yang terjadi di dalam masyarakat populasi tertentu Notoatmodjo, 2010:35. Penelitian
kualitatif adalah prosedur studi yang menghasilkan data deskriptif berupa kata –
kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang dapat diamati, dan
mengkaji kualitas hubungan, kegiatan, situasi atau material dengan penekanan yang kuat pada deskripsi menyeluruh dalam mengambarkan rincian segala sesuatu yang
terjadi pada deskripsi yang menyeluruh dalam menggambarkan rincian suatu kegiatan Sastroasmoro, 2014:289. Penelitian kualitatif ini digunakan untuk
menggambarkan dan mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi penderita drop out untuk berobat kembali.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surabaya yaitu bulan Januari – Mei 2016.
3.3 Penentuan Informan
Menurut Bungin 2007:108 Informan penelitian adalah orang yang menguasai dan memahami data, informasi, ataupun fakta dari suatu objek
penelitian. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah penentuan sampel dipilih dengan
pertimbangan dan tujuan tertentu, dengan pertimbangan informan tersebut dipandang tahu dan paham tentang situasi sosial tersebut Sugiyono, 2012:216.
Informan akan dianggap mencukupi apabila jawaban yang didapatkan peneliti sudah jenuh. Pertimbangan dalam pemilihan informan penelitian ini adalah
seseorang yang mampu memberikan informasi mengenai faktor yang mempengaruhi penderita drop out pengobatan TB untuk berobat kembali. Informan
penelitian ini meliputi informan utama, informan kunci dan tambahan. Rancangan informan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
a. Informan kunci, yakni mereka yang mengetetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah pemegang program TB di Dinas Kesehatan Kota Surabaya
yang berjumlah 1 orang. b.
Informan utama, adalah mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan utama adalah
penderita drop out pengobatan TB yang berobat kembali di Kota Surabaya yang berjumlah 6 orang.
c. Informan tambahan, yakni mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan penelitian ini adalah keluarga dari informan utama yang berjumlah
2 orang.
3.4 Fokus Penelitian dan Pengertian