Informan Utama 1 Fokus – 3 Pengobatan setelah Drop Out Pengobatan TB

2. Informan Utama 1

Nama : IU1 HariTanggalJam : Kamis, 18 Februari 2016 09.00 WIB Tempat : Kediaman IU1 P: Terima kasih bu sudah bersedia menjadi informan saya. Permisi ya bu . Ibu sekarang umurnya berapa bu? 1 I: Ibu? 57 tahun 2 P: Pendidikan terakhiripun terakhirnya apa bu? 3 I: Sekolah? SD, SD pun nggak tamat, sambil ketawa 4 P: Sakniki pun sekarang kerja apa bu? 5 I: Ya ibu Rumah Tangga hehe 6 P: Dulu awal tahunya terkena TB bagaimana bu? 7 I: Dulu pertamanya waktu main ke rumah anaknya Ibu daerah Menganti sana sakit jantung terus dibawa ke RS. Benowo terus tes darah, dahak, sama rontgen akhirnya ketahuan keluar hasilnya Diabetes, Kolesterol sama Asam Urat, sama TB ini. Awalnya jantung, dulu kan Ibu jualan. 8 P: Jualan apa bu dulunya? 9 I: Jualan nasi pecel, kan ya goreng-goreng gitu tiap hari tapi sekarang sudah berhenti. 10 P: Kenapa buk kok berhenti? 11 I: Ya gara-gara sakit ini dek, akhirnya yang ngebiayain semuanya ya anak yang di Menganti itu jadinya ya sekarang pas-pasan sudah 12 P: Oh, iya bu. Ibu tahu nya sakit TB ini masih ingat tahun berapa bu? 13 I: Sakit TB ini ta? Ya ada 2 tahunan ini. Sejak 2014. 14 P: Dulu Ibu pengobatannya bagaimana bu waktu awal pertama sakit itu? 15 I: Dulu kan Ibu di Benowo minta rujukan disini. Soalnya kan kalo di puskesmas sini dekat. Dulu yang minum obat merah itu 3 bulan. Setelah itu lanjut kuning sama orange itu. 16 P: Dari RS Benowo pindah ke Puskesmas kesini bagaimana bu? 17 I: Dulu dari RS Benowo kan pindah ke desa di Gresik, soalnya kan nggak ada anak-anak. Di desa tidak bisa berobat soalnya kan KTP saya KTP Surabaya. Akhirnya minta pindah soalnya kan jauh jadinya berhenti sebentar baru kemudian mulai di puskesmas lagi yang deket sini. Padahal kan ya nggak boleh sebenernya. Kan kalo TB ini harus berobat sampai tuntas, nggak boleh putus-putus. Nanti kalo putus-putus kan mulai awal lagi 18 P: Lalu kenapa bu kok dulu sempat berhenti? 19 I: Ya Cuma gara-gara dulu jauh itu, terus mulai lagi di puskesmas yang deket sini ini. 20 P: Oh, ya bu. Kalau yang mendukung Ibu untuk berobat atau yang memotivasi Ibu untuk berobat bu? 21 I: Ya itu anak-anak kan ya masih ada yang kecil Ibu juga nggak mau kalau tambah parah ya disuruh berobat kesana ae saja. Memang disini banyak yang berobat belum sembuh tapi sudah berhenti nanti datang lagi kambuh tapi Ibu ndak, ibu ini sampai kenak suntik 52 kali. Suntik itu setiap hari walaupun minggu libur ya tetep berobat. Kasihan mbak, kan anak saya masih ada yang kecil ini. 22 P: Kalau yang menghambat Ibu untuk berobat? 23 I: Kalau saya ya terus 1 tahun lebih mbak, 1 tahun punjul 6 bulan, sampek mblenger bosan minum obat. 24 P: Ada efek sampingnya atau tidak bu obatnya? 25 I: Memang kalau yang merah itu pertama kalau minum itu kayak mual, muntah, pokoknya mau makan ndak mau, nggeh ya apa tulang tulang tulang ini memang sakit, waktu saya tanyakan ke dokter ini memang efeknya obatnya bu, mana masih campuran asam urat, kolesterol, itu kan sakit cekot cekot. Mana 1 tahun lebih mbaak, nahan sakitnya sampai badan kuruus, Alhamdulillah ini sudah naik lagi. 26 P: Berarti mual mual gitu ya bu? Berat badannya sampai turun juga bu? 27 I: Iya. Lah yoopo bagaimana bu orang nggak mau makan, saya ini padahal mau tidur baru minum obat itu ae saja mual kadang mau muntah efek obat yang merah itu. Tapi selama 6 bulan sudah nggak seberapa pertama tiap minum 3 mbak terus 4 mana orangnya kurus obat nya besar- besar, duuh. 28 P: Untuk PMO nya siapa bu? Yang mendampingi Ibu minum obat setiap harinya? 30 I: Enggak ada PMO nya mbak, sudah saya minum sendiri itu, pokok mau tidur minum, pokok ndak sampek apa itu telat ya mbak, nanti telat sehari ae saja mulai awal lagi. Harus rutin, kalau obat yang merah itu 1 minggu sekali ngambil, kalau yang kuning dan orange itu 2 minggu sekali ngambilnya. Udah itu, pokok rutin ngambil dan minumnya 31 P: Berarti ndak ada yang mendampingi bu? 32 I: Endak orang ndak ada anak-anak, ini anak saya sudah rumah tangga ya itu yang di Menganti itu. Tinggal satu ini laki, anak laki ya sudah dolen-dolen main-main, ya gitu efeknya Cuma mual ya mbak, tapi Ibu jarang nemui dokter ada keluhan gitu. Biasanya ya emang cekot-cekot. Memang kata dokternya efek obatnya emang gitu bu. Nanti kalau sudah ganti yang kuning ndak lagi. Iya setelah ganti kuning sudah nggak mual lagi. Emangnya sam asam urat sama kolesterol ini meskipun sudah diobati ya tetep saja sakit. Pola makan juga, sudah ngak makan gorengan, abis sakit ya makan tapi nggak terlalu banyak. 33 P: Berarti ini atas kemauan Ibu sendiri ya bu untuk berobat sampai selasai? 34 I: Iyaa, sampai selesai pokoknya, saya sendiri yang selalu ngingetin saya harus tetap berobat, harus kuat poko tekat saya untuk tetap berobat nggak boleh berhenti. 35 Kan 6 bulan tes dahak kemudian loh Ibu kok masih positif, ya nggak tahu mbak, batuk ya batuk, iya batuk, tunda lagi, 3 bulan lagi tes dahak, 6 bulan lagi tes dahak lagi Alhamdulillah sudah bagus sudah negatif, sebulan lagi obatnya ya bu ini terakhir bulan 10, 52 hari suntiiik, ya ampun. Orang sini juga banyak berobat tapi belum selesae sudah berhenti, sekarang kurus badannya. 36 P: Kalau pihak Puskesmas pernah supervise atau tidak bu? 37 I: Dulu juga pihak puskesmas pernah kesini ngecek rumahnya dari depan sampai belakang dilihat juga gimana ventilasinya. 38 P: Kalau sekarang bagaimana kondisinya? 39 I: Ya sudah enakan nafsu makannya sudah baik tapi ya tetap dijaga gulanya kan ada diabetes juga. 40 P: Tapi belum sampai parah ya bu diabetesnya? 41 I: Alhamdulillah belum, pokok saya tiap minggu ya tetep periksa tes darah DM dan kolesterolnya. 42 P: iya bu tetap dijaga keseahatannya ya bu, biar segera sembuh juga. 43 I: Iya mbak. Terima kasih ya mbak 44 P: Iya bu sama-sama 45

3. Informan Utama 2