Gambar 4.11. Grafik Kadar UHC vs Putaran
Dari gambar 4.11 dapat dilihat kadar Unburned Hidro Carbon UHC bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 lebih kecil daripada
menggunakan bahan bakar solar. Karena pada bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 mengandung oksigen yang terikat langsung pada bahan bakar
biodiesel. Oksigen ini akan mempengaruhi campuran lokal udara bahan bakar sehingga lebih mudah terbakar. Dan dapat digunakan pada truk-truk pengangkut
yang membawa beban berat, mesin genset dan juga kendaraan bermesin diesel lainnya karena dapat mengurangi polusi udara dan ramah lingkungan.
4.3.4 Kadar Carbon Dioksida CO
2
dalam gas buang
Data hasil pengujian kadar karbon dioksida CO
2
dari gas buang hasil pembakaran bahan bakar solar maupun biodiesel B-10, B-30 dan B-50 dapat
dilihat pada Tabel 4.12.
5 10
15 20
25
1000 1400
1800 2200
2600 2800
UH C
p p
m
Putaran rpm
Kadar UHC Vs Putaran
Beban 10 kg
Solar Biodiesel B-10
Biodiesel B-30 Biodiesel B-50
Beban 25 kg
Solar Biodiesel B-10
Biodiesel B-30 Biodiesel B-50
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Kadar Carbon Dioksida CO
2
dalam gas buang
Beban kg
Putaran rpm
Kadar CO
2
Solar Biodiesel
B-10 Biodiesel
B-30 Biodiesel
B-50
10
1000 2.97
2.88 2.65
2.58 1400
3.15 2.94
2.78 2.68
1800 3.56
3.49 2.86
2.82 2200
3.97 3.76
3.68 3.14
2600 4.22
4.18 3.96
3.16 2800
4.29 4.18
4.02 3.22
25
1000 3.65
2.65 2.58
2.48 1400
4.97 4.12
3.24 2.64
1800 5.68
4.56 3.34
2.85 2200
6.79 5.68
4.12 3.04
2600 7.06
5.92 4.28
3.34 2800
6.74 6.04
4.46 3.86
Pada pembebanan 10 kg Tabel 4.12, nilai kadar karbon dioksida CO
2
dalam gas buang terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu
sebesar 2,88 , 2,65 dan 2,58 . Sedangkan nilai kadar karbon dioksida CO
2
dalam gas buang tertinggi terjadi pada putaran 2800 rpm sebesar 4,18 , 4,02 dan 3,22 .
Pada pembebanan 25 kg Tabel 4.12, nilai kadar karbon dioksida CO
2
dalam gas buang terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu
sebesar 2,65 , 2,58 dan 2,48 . Sedangkan nilai kadar karbon dioksida CO
2
dalam gas buang tertinggi pada putaran 2800 rpm yaitu sebesar 6,04 , 4,46 dan 3,86 .
Perbandingan nilai kadar karbon dioksida CO
2
dalam gas buang untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada
Gambar 4.12.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.12. Grafik Kadar CO
2
vs Putaran Dari gambar 4.12 dapat dilihat jumlah kadar karbon dioksida CO
2
pada solar lebih besar jika dibandingkan terhadap bahan bakar biodiesel B-10, B-30
dan B-50. Ini menunjukkan bahwa solar mempunyai senyawa berat yang jumlah ikatan rantai karbonnya yang lebih panjang dibandingkan bahan bakar biodiesel
B-10, B-30 dan B-50, sehingga jumlah senyawa karbon yang terbakar ada bahan bakar solar lebih banyak dan menghasilkan emisi karbon dioksida CO
2
yang besar daripada biodiesel B-10, B-30 dan B-50. Oleh karena itu bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 sangat
baik digunakan pada kendaraan bermesin diesel karena ramah lingkungan dan mencegah terjadinya polusi udara.
4.3.5 Kadar Sisa Oksigen O