Effisiensi volumetris Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

Gambar 4.6. Grafik AFR vs Putaran Dari gambar 4.6 dapat dilihat bahwa penambahan beban mengakibatkan perbandingan udara bahan bakar AFR semakin besar. Pada beban 10 kg perbandingan udara bahan bakar AFR yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 lebih tinggi dibanding dengan menggunakan bahan bakar solar, begitu juga pada beban 25 kg. Perbandingan udara bahan bakar AFR dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 lebih besar dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar solar.

4.2.5 Effisiensi volumetris

v η Efisiensi volumetris v η dari masing–masing pengujian baik dengan menggunakan bahan bakar solar maupun bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada setiap variasi beban dan putaran dapat dihitung, lihat pada Lampiran 1. 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1000 1400 1800 2200 2600 2800 A FR Putaran rpm AFR Vs Putaran Beban 10 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Beban 25 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan efisiensi volumetris v η untuk masing–masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.7. Data hasil perhitungan untuk efisiensi volumetris v η . Beban kg Putaran rpm η v Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 10 1000 21.80 21.80 24.92 28.03 1400 31.15 33.37 35.60 37.82 1800 39.80 41.53 44.99 50.18 2200 50.97 59.47 62.30 66.55 2600 58.70 59.90 63.50 67.09 2800 61.19 62.30 64.52 70.09 25 1000 28.03 31.15 31.15 37.38 1400 33.37 35.60 37.82 44.50 1800 41.53 48.45 50.18 51.92 2200 45.31 49.56 52.39 53.80 2600 58.70 62.30 64.69 67.09 2800 63.41 65.64 67.86 70.09 Pada pembebanan 10 kg Tabel 4.7, efisiensi volumetris v η terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu sebesar 21,80 , 24,92 dan 28,03 . Sedangkan efisiensi volumetris v η tertinggi terjadi pada putaran 2800 rpm sebesar 62,30 , 64,52 dan 70,09 . Pada pembebanan 25 kg Tabel 4.7, efisiensi volumetris v η terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu 31,15 , 31,15 dan 37,38 . Sedangkan efisiensi volumetris v η tertinggi terjadi pada putaran 2800 rpm sebesar 65,64 , 67,86 dan 70,09 . Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Perbandingan nilai efisiensi volumetris v η untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.7. Grafik Efisiensi Volumetris v η vs Putaran Dari gambar 4.7 dapat dilihat bahwa penambahan beban mengakibatkan efisiensi volumetris v η relatif tidak berubah. Pada beban 10 kg efisiensi volumetris v η yang dihasilkan dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 relatif tidak berubah dibanding dengan menggunakan bahan bakar solar, begitu juga pada beban 25 kg. Efisiensi volumetrik v η menunjukkan perbandingan antara jumlah udara yang terisap sebenarnya terhadap jumlah udara yang terisap sebanyak volume langkah torak untuk setiap langkah isap. Efisiensi volumetrik v η hanya dipengaruhi oleh kondisi kerja dari mesin diesel. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1000 1400 1800 2200 2600 2800 ηv Putaran rpm Efisiensi Volumetris Vs Putaran Beban 10 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Beban 25 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.2.6 Efisiensi termal brake