Torsi Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

4.2.1 Torsi

Torsi yang dihasilkan suatu mesin dapat diukur dengan menggunakan dynamometer yang dikopel dengan poros output mesin. Besarnya torsi yang dihasilkan dari masing–masing pengujian baik dengan menggunakan bahan bakar solar maupun biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada setiap variasi beban dan putaran ditampilkan dalam bentuk tabel dibawah ini : Tabel 4.3. Data hasil pengujian dan perhitungan untuk torsi Beban kg Putaran rpm Torsi Nm Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 10 1000 32 31.5 31 30.5 1400 42 34 33.5 32.5 1800 45.5 38 36.5 34 2200 47 40.5 38 36 2600 48 42.5 40.5 39 2800 48 42 40 39 25 1000 78 76 75.5 75.5 1400 80 78 77.5 76 1800 83 80 78.5 77 2200 86.5 82 81.5 80.5 2600 87 85.5 84 82 2800 88 85.5 84 83.5 Pada pembebanan 10 kg Tabel 4.3, torsi terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu 31,5 Nm, 31 Nm dan 30,5 Nm. Sedangkan torsi tertinggi terjadi pada putaran 2600 rpm sebesar 42,5 Nm, 40,5 Nm dan 39 Nm. Pada pembebanan 25 kg Tabel 4.3, torsi terendah yang terjadi pada pengujian dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 pada putaran 1000 rpm yaitu 76 Nm, 75,5 Nm dan 75,5 Nm. Sedangkan torsi tertinggi terjadi pada putaran 2800 rpm sebesar 85,5 Nm, 84 Nm dan 83.5 Nm. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Semakin tinggi putaran maka torsi semakin besar. Jika bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 dibandingkan dengan bahan bakar solar, maka terjadi penurunan torsi pada setiap putarannya. Perbandingan besarnya torsi untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.2. Grafik Torsi vs Putaran Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa penambahan beban mengakibatkan torsi semakin besar. Pada beban 10 kg torsi dengan menggunakan bahan bakar biodiesel B-10, B-30, dan B-50 lebih rendah dibanding dengan menggunakan bahan bakar solar. Begitu juga pada beban 25 kg. Dengan kata lain penggunaan bahan bakar biodiesel B-10, B-30 dan B-50 akan membuat mesin menjadi lebih awet dan tahan lama untuk beroperasi. Dan dapat digunakan pada truk-truk pengangkut yang membawa beban berat, mesin genset dan juga kendaraan bermesin diesel lainnya. 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1000 1400 1800 2200 2600 2800 Tor si N m Putaran rpm Torsi Vs Putaran Beban 10 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Beban 25 kg Solar Biodiesel B-10 Biodiesel B-30 Biodiesel B-50 Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Daya