Filum : Echinodermata
Sub-filum : Echinozoa
Kelas : Holothuroidea
Sub-kelas : Aspidochirotacea
Ordo : Aspidochirotida
Famili : Holothuriidae
Marga :
1. Holothuria
2. Muelleria
3. Stichopus
Dari bebarapajenis teripang , hanya tiga genus yang ditemukan di perairan pantai Indonesia. Ketiga genus tersebut adalah Holothuria, Mulleria,
Stichopus. Dari ketiga genus tersebut ditemukan sebanyak 23 spesies. Di pasaran internasional, semua jenis teripang tersebut dikenal dengan
nama teat fish. Nama-nama teripang di tiap-tiap Negara juga berbeda-beda, di Indonesia nama lokalnya teripang timun laut, Malaysia namanya trepang, gamat,
Hongkong namanya haysom, timun laut, Thailand namanya pling khao, India namanya attai, dan Jerman namanya seegueke trepang Martoyo dkk, 2006.
2.2 Kandungan Tubuh Teripang
Ekstrak murni teripang mempunyai kecenderungan menghasilkan holotoksin yang efeknya sama dengan antimicyn dengan kadar 6,25 –
25 mikrogrammilliliter.
Teripang mempunyai nilai ekonomi penting karena kandungan atau kadar nutrisinya yang tinggi. Dari hasil penelitian, kandungan nutrisi teripang dalam
Universitas Sumatera Utara
kondisi kering terdiri dari protein sebanyak 82, lemak 1,7, kadar air 8,9, kadar abu 8,6, dan kadar karbohidrat 4,8 Martoyo dkk, 2006.
Studi di China mengungkapkan bahwa gamat Sea cucumber, Teripang juga mengandung saponin glikosida. Komponen ini mempunyai suatu struktur
yang serupa dengan komponen ginseng yang aktif, ganoderma, dan tumbuh- tumbuhan bumbu tonik yang terkenal. Studi China ini menunjukkan adanya anti
kanker pada saponin dan polisakarida yang terkandung di dalam gamat. Studi modern ini membuktikan bahwa gamat dapat digunakan sebagai suatu tonik dan
suplemen gizi Anonim, 2008. Penelitian yang modern ini telah membuktikan bahwa sea cucumber
bermanfaat untuk penyakit musculoskeletal inflame-matory, khususnya arthritis rematik, osteoarthritis dan penyakit rematik yang mempengaruhi tulang belakang.
Teripang juga mempunyai kemampuan dalam regenerasi sel yang merupakan alasan utama dipakai menyembuhkan berbagai penyakit Trubus, 2006.
2.3 Habitat dan Penyebaran
Teripang dapat ditemukan hampir di seluruh perairan pantai, mulai dari daerah pasang-surut yang dangkal sampai perairan yang lebih dalam. Teripang
lebih menyukai perairan yang jernih dan airnya relative tenang. Umumnya, masing-masing jenis memiliki habitat yang spesifik. Misalnya, teripang putih
banyak ditemukan di daerah yang berpasir atau pasir yang bercampur Lumpur pada kedalaman 1 – 40 meter.
Dihabitatnya, terdapat jenis teripang yang hidup berkelompok dan ada pula yang hidup soliter sendiri. Sumber utama makanan teripang di alam yaitu
kandungan zat organik dalam Lumpur, detritus sisa pembusukan bahan organik,
Universitas Sumatera Utara
dan plankton. Jenis makana lain adalah organisme-organisme kecil, protozoa, algafilamen, rumput laut, dan potongan-potongan kecil hewan maupun tumbuhan
laut serta partikel – partikel pasir. Penyebaran teripang di Indonesia sangat luas. Beberapa daerah penyebaran
antara lain meliputi perairan pantai Madura, Jawa Timur, Bali, Sumba, Lombok, Aceh, Bengkulu, Bangka, Riau dan sekitarnya, Belitung, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, Timor dan Kepulauan Seribu Martoyo dkk, 2006. Indonesia penghasil teripang terbesar di dunia, sayang, tak ada yang
mengolahnya Trubus, 2006.
2.4 Uraian Kimia 2.4.1 Triterpenoid dan Steroid