pendidikan SLTP 18,8 54 orang dan proporsi terendah tidak tamat SD 1,4 4 orang.
Berdasarkan pekerjaan penderita, proporsi tertinggi bekerja sebagai PNS yaitu 29,6 85 orang, diikuti sebagai ibu rumah tangga 27,5 79 orang, bekerja
sebagai wiraswasta 20,2 58 orang, sebagai pensiunan 17,8 51 orang dan proporsi terendah sebagai petani 4,9 14 orang. Berdasarkan tempat tinggal
penderita, proporsi tertinggi berasal dari Medan 77,7 223 orang, sedangkan dari luar Medan 22,3 64 orang.
5.3 Keadaan dan Riwayat Penderita Penyakit Jantung Koroner
Hasil penelitian tentang karakteristik penderita penyakit jantung koroner rawat inap di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2003-2006, diperoleh distribusi kasus
berdasarkan keadaan dan riwayat penyakit penderita sebagai berikut:
5.3.1 Keluhan Utama
Proporsi penderita PJK berdasarkan keluhan utama di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2003- 2006 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita PJK Yang Dirawat Inap Berdasarkan Keluhan Utama di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2003-2006
No Keluhan Utama
f
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Nyeri Dada
Lemas Sesak nafas
Sakit kepala Jantung berdebar-debar
Gelisah Keringat dingin
244 152
90 20
14 12
9 85,01
53 31,4
7 4,9
4,2 3,13
Sri Damai Yanti : Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
Berdasarkan tabel 5.2 diatas dapat diketahui dari 287 penderita PJK proporsi tertinggi berdasarkan keluhan utama adalah nyeri dada 85,01 244 orang, lemas
53 152 orang, Sesak nafas 31,4 90 orang, sakit kepala 7 20 orang, jantung berdebar-debar 4,9 14 orang, gelisah 4,2 12 orang, dan proporsi
terendah adalah dengan keluhan keringat dingin 3,13 9 orang. Pada tabel dibawah ini ada penderita yang memiliki keluhan utama 1
keluhan yaitu:
Tabel 5.3. . Distribusi Proporsi Penderita PJK Yang Dirawat Inap Berdasarkan Kombinasi Keluhan Utama di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun
2003-2006
No Keluhan Utama
f
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Nyeri dada dan lemas
Sesak nafas dan nyeri dada Sakit kepala
Jantung berdebar-debar Gelisah dan keringan dingin
Nyeri dada dan gelisah Jantung berdebar-debar dan lemas
151 90
20 13
9 3
1 52,6
31,4 7
4,5 3,1
1 0,3
Total 287
100
Berdasarkan tabel 5.3 diatas dapat diketahui dari 287 penderita PJK proporsi tertinggi berdasarkan kombinasi keluhan utama adalah nyeri dada dan lemas 52,6
151 orang, sesak nafas dan nyeri dada 31,4 90 orang, sakit kepala 7 20 orang, jantung berdebar-debar 4,5 13 orang, gelisah dan keringat dingin 3,1
9 orang, nyeri dada dan gelisah 1 93 orang, dan proporsi terendah keluhan jantung berdebar-debar dan lemas 0,3 1 orang.
Sri Damai Yanti : Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
5.3.2 Riwayat Penyakit Terdahulu
Proporsi penderita PJK berdasarkan riwayat penyakit terdahulu di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun 2003- 2006 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Penderita PJK Yang Dirawat Inap Berdasarkan Riwayat Penyakit Terdahulu Di RSU Dr.Pirngadi Medan Tahun
2003-2006
No Riwayat Penyakit Terdahulu
f
1. 2.
3. 4.
5. Tidak memiliki riwayat penyakit
Hipertensi Diabetes Mellitus
Hiperkolesterolemia 1 Riwayat penyakit
181 48
25 2
31 63,1
16,7 8,7
0,7 10,8
Total 287
100 No
1 Riwayat Penyakit Terdahulu f
a. Dispepsia dan Hipertensi
b. Dispepsia dan DM
c. Tumor dan Hipertensi
d. TB dan DM
e. Pneumonia dan Anemia
18 8
2 2
1 6,3
2,8 0,7
0,7 0,3
Total 31 100
Berdasarkan tabel 5.4 dapat diketahui proporsi tertinggi penderita PJK berdasarkan riwayat penyakit terdahulu adalah penderita dengan tidak memiliki
riwayat penyakit terdahulu yaitu 63,1 181 orang, riwayat penyakit Hipertensi yaitu 16,7 48 orang, DM 8,7 25 orang, Hieperkolesterolemia 0,7 2 orang,
dan 1 riwayat penyakit :dispepsia dan hipertensi 6,3 18 orang, dispepsia dan DM 2,8 8 orang, tumor dan hipertensi 0,7 2 orang, TB dan DM 0,7 2 orang,
pneumonia dan anemia 0,3 1 orang.
Sri Damai Yanti : Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
5.3.3 Keadaan Medis Penderita