Makin tinggi kadar trigliserida dalam darah maka resiko terjadinya PJK akan semakin meningkat.
c. Merokok
22
Di AS, merokok berhubungan erat bagi sekitar 325.000 kematian prematurdini setiap tahunnya. Dari jumlah kematian tersebut terdapat kematian
akibat PJK dan lebih dari satu dalam kematian PJK itu karena merokok. Merokok
sigaret tinggi nikotin menyebabkan peningkatan frekuensi denyut jantung istirahat serta meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik sehingga meningkatkan
kebutuhan oksigen myokardium. Penelitian Framingham mendapatkan kematian mendadak akibat PJK pada
laki-laki perokok perokok 10kali lebih besar daripada bukan perokok pada perempuan perokok 4,5 kali lebih besar daripada bukan perokok
Apabila berhenti merokok penurunan resiko PJK akan berkurang 50 pada akhir tahun pertama setelah berhenti merokok dan kembali seperti yang tidak
merokok setelah berhenti merokok 10 tahun.
21
d. Obesitas
23
Orang dengan berat badan berlebihan mempunyai kemungkinan terkena penyakit jantung dan stroke lebih tinggi. Gemuk tidak sehat karena kelebihan berat
badan meningkatkan beban jantung. Ini berhubungan dengan penyakit jantung koroner terutama karena pengaruhnya pada tekanan darah, kadar kolesterol darah
juga diabetes melitus. Seseorang yang mengalami kegemukan kemungkinan menjadi Penderita PJK 2 kali lipat dari pada seseorang yang memiliki berat badan normal.
Sri Damai Yanti : Karakteristik Penderita Penyakit Jantung Koroner Rawat Inap Di RSU Dr. Pirngadi Medan, 2009. USU Repository © 2009
e.Diabetes Mellitus
24
Menurut American Diabetes Association ADA 2003, Diabetes Mellitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah hiperglikemi secara terus menerus akibat kekurangan insulin baik
kuantitatif maupun kualitatif yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau oleh karena kedua-duanya yang berdampak pada kerusakan, disfungsi,
dan kegagalan kerja beberapa organ tubuh, terutama mata,ginjal, syaraf, jantung, dan pembuluh darah.
Diabetes mellitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar gula darah melebihi normal. Menurut ADA 1997 kadar glukosa normal darah
vena pada waktu puasa tidak melebihi 126 mgdl pada 2 jam sesudah minum glukosa oral 75 gram tidak melebihi 200 mdl.
25
Intoleransi terhadap glukosa sejak dulu telah diketahui sebagai predisposisi penyakit pembuluh darah .Penelitian menunjukkan laki-laki yang menderita DM
resiko PJK 50 lebih tinggi pada orang normal, sedangkan pada perempuan resikonya menjadi dua kali lipat, walaupun mekanismenya belum jelas.
21,22
f. Ketidakaktifan Fisik