Kegiatan Pencarian Data SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN

k. Pemegang polis atau premi asuransi, l. Pemegangkartu keanggotaan golf, m. Artis, n. Pemilik atau penyewa ruang apartemen atau kondiminium, o. Pemilik kapal pesiar atay “yacth”, “speed boad” dan pesawat terbang, p. Pemilik saham yang diperdagangkan di pasar bursa, q. Pemilik rumah sewa dan kost, r. Pemegang saham, komisaris, direktur dan penerima deviden, s. Pemilik atau penyewa atau pengguna dan pengelola ruangan pada sentra perdagangan atau perbelanjaan atau pertokoan atau perkantoran atau mal atau plaza atau kawasan indurtri atau sentra ekonomi lainnya, t. Subjek pajak yang berdasarkan data pada lampiran Surat Pemberitahuan SPT, telah memenuhi syarat sebagai wajib pajak, tetapi belum mempunyai NPWP, u. Data yang ditemukan dalam pelaksanaan Pemeriksaan Sederhana Lapangan PSL.

4.2 Kegiatan Pencarian Data

Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, pencarian data dapat dibedakan menjadi : a. Pencarian data secara aktif meliputi : 1. Pertama-tama dilakukan penjajakan mengenai instansi asosiasi persekutuan profesi yang akan dihubungi dan jenis-jenis data yang akan diminta, 2. Setelah diketahui instansi asosiasi persekutuan profesi serta jenis data yang akan diminta, dilakukan penjajakan untuk mengetahui cara-cara mendapatkan data, 3. Setelah hal tersebut diatas, maka disiapkan : a. Surat permintaan Data KP.PDIP 3.7a Universitas Sumatera Utara b. Surat Tugas Pencarian Data KP.PDIP 3.7 4. Surat Permintaan Data dan tugas pencarian data setelah ditanda tangani Kepala KPP dicatat pada buku register pencarian data KP.PDIP 3.23 untuk selanjutnya diserahkan kepada petugas yang akan menyampaikan atau mengirim surat tersebut. Adapun rincian surat tersebut adalah sebagai berikut : - Lembar I : Untuk Instansi Lembaga pemerintah swasta sumber, - Lembar II : Dikirim kepada Kakanwil atasan langsung KPP, - Lembar III : Disimpan sebagai arsip. Dengan berbekal surat tersebut, petugas mendatangi instansi asosiasi persekutuan profesi yang bersangkutan untuk meminta data sebagaimana telah diuraikan dalam surat permintaan data tersebut. Sebagai bukti bahwa tugas menghubungi instansi asosiasi persekutuan profesi yang bersangkutan telah dilaksanakan, maka petugas tersebut meminta agar pihak yang dikunjungi membubuhkan cap, tanda tangan serta tanggal pada surat tugas untuk selanjutnya dicatat pada buku register pencarian data KP.PDIP 3.23. Upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk menjangkauwaji pajak semaksimal mungkin adalah dengan melaksanakan ekstensifikasi wajib pajak, yaitu dengan cara menjalin kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah, Badan Usaha Milik Negara BUMN dan instansi swasta. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak sebagai unsur pelaksana Direktorat Jenderal Pajak yang langsung berhubungan dengan masyarakat wajib pajak, maka dalam pelaksanaannya dibebankan kepada fiskus untuk mencari wajib pajak yang potensial agar memiliki NPWP dan sekaligus menghimbau kesadaran untuk membayar pajak bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP. Dari hasil himbauan inilah data-data diperoleh dari pihak ketiga, misalnya data berupa STNK, PPAT, PBB, TELKOM, Fiskal Luar Negeri dan lain sebagainya. Atas nama-nama yang Universitas Sumatera Utara tercantum dalam data-data tersebut mula-mula dicek dengan menggunakan komputer, kemudian diadakan pemeriksaan sesuai dengan alamatnya apakah sudah terdaftar sebagai wajib pajak. Apabila wajib pajak tersebut tidak dikenal maka unit pengolahan data tersebut memberi tanda pada daftar WP tidak dikenal maka akan diterbitkan surat himbauan NPWP kemudian dikirimkan kepada wajib pajak. Sebagaimana yang telah ditentukan dalam surat himbauan tersebut, bila sampai tanggal jatuh tempo sudah lewat tapi wajib pajak tidak memberi tanggapan akan dilakukan verifikasi lapangan atau Pemeriksaan Sederhana Lapangan PSL.

4.3 Pemanfaatan Data