Pemanggilan RUPS Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar

a. Rencana perubahan anggaran dasar. b. Rencana penjualan aset dan pemberian jaminan hutang c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota direksi danatau komisaris d. Laporan Keuangan yang disampaikan oleh direksi e. Pertanggungjawaban direksi f. Rencana penggabungan, peleburan, dan pengambilalihan g. Rencana pembubaran perseroan

2. Pemanggilan RUPS

Pada dasarnya, penyelenggaraan RUPS dilaksanakan oleh direksi, baik RUPS tahunan maupun RUPS lainnya untuk kepentingan perseroan terbatas. Baik RUPS tahunan maupun RUPS lainnya dapat dipanggil oleh direksi, komisaris, pemegang saham, termasuk pemegang saham minoritas yang mewakili 110 bagian dari jumlah seluruh saham, atau pun Ketua Pengadilan Negeri. Kewajiban pelaksanaan RUPS oleh direksi tidak hanya dianut oleh UUPT Indonesia namun sebahagian besar UUPT di berbagai negara juga mengatur hal yang sama dengan UUPT di Indonesia. Hal ini dapat dillihat dalam The Act of Australia Company Law 1992. Dimana dalam UUPT Australia tersebut juga menyebutkan mengenai kewajiban pelaksanaan RUPS oleh direksi. Pengaturan hal ini dinyatakan dalam dalam Pasal 245 Ayat 1. Section 245 1 The Act of Asutralia Corporation Law menytakan bahwa : 36 36 Phillip Lipton, Understanding Company Law Sydney: The Law Book Company Limited, 1993, h. 419 Laura Ginting: Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar, 2008. USU e-Repository © 2008 All companies must hold an annual general meeting at least once in every calender year and within five months after the end of the company’s finacial year. In the case of an exempt proprietary company, it must be held within six months after the end of the financial year : s.2451. The first annual general meeting, however, may be held at any time within 18 months after incorporation, as long as it is within five months or in the case of an exemptproprietary company, within six months after the end of the company’s financial year UUPT Australia juga mengatur tentang adanya permohonan dari pemegang saham untuk pelaksanaan RUPS sendiri dengan melalui mekanisme Penetapan Pengadilan. Hal tersebut diatur dalam Pasal 1311 UUPT Australia. The meaning of Section 1311 are default in holdingan annual general meeting is an offence by the company and any defaulting under s.1311. The court may also order that a general meeting be convened on the application of any member 37 Penyelenggaraan RUPS secara tahunan dan secara sewaktu-waktu pada prinsipnya yang berwenang menyelenggarakan adalah direksi, kecuali direksi berhalangan atau ada pertentangan kepentingan antara direksi dan perseroan, maka pemanggilan dilakukan oleh komisaris. Penyelenggaraan RUPS tersebut menurut Pasal 79 ayat 2 UUPT No. 40 Tahun 2007 dapat dilakukan atas permintaan 1 satu orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 110 satu persepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil, atau Dewan Komisaris. Jadi prakarsa menyelenggarakan RUPS di sini datang dari pemegang saham. Bahkan menurut Pasal 80 ayat 2 UUPT No. 40 Tahun 2007 bahwa dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu yang 37 Ibid, h 420 Laura Ginting: Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar, 2008. USU e-Repository © 2008 ditentukan maka pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut. Ketentuan ini merupakan kontrol dari pemegang saham yang diberikan oleh undang-undang atas pengurusan dan pengawasan yang dilakukan oleh direksi dan komisaris melalui ketua pengadilan negeri yang berwenang memberi izin. Ketua pengadilan negeri dapat memerintahkan direksi dan atau komisaris untuk hadir dalam RUPS tersebut bahkan dapat juga menentukan bentuk, isi, dan jangka waktu pemanggilan RUPS serta menunjuk ketua rapat tanpa terikat pada ketentuan Undang- undang perseroan terbatas dan anggaran dasar. 38 Selanjutnya dengan mengacu pada Pasal 82 UUPT No.40 Tahun 2007, guna kepentingan penyelenggaraan RUPS, direksi melakukan pemanggilan kepada para pemegang saham, dengan ketentuan sebagai berikut: 1 Pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 empat belas hari sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. 2 Pemanggilan RUPS dilakukan dengan Surat Tercatat danatau dengan iklan dalam Surat Kabar. 3 Dalam pemanggilan RUPS dicantumkan tanggal, waktu, tempat, dan mata acara rapat disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan tanggal RUPS diadakan. 4 Perseroan wajib memberikan salinan bahan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 kepada pemegang saham secara cuma-cuma jika diminta. 5 Dalam hal pemanggilan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2, dan panggilan tidak sesuai dengan ketentuan 38 Agus Budiarto, op. cit., h. 59. Laura Ginting: Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar, 2008. USU e-Repository © 2008 ayat 3, keputusan RUPS tetap sah jika semua pemegang saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan tersebut disetujui dengan suara bulat. Bagi perseroan terbuka, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 83 UUPT No.40 Tahun 2007, sebelum pemanggilan RUPS dilakukan wajib didahului dengan pengumuman mengenai akan diadakan pemanggilan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal, dan pengumuman tersebut dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 14 empat belas hari sebelum pemanggilan RUPS.

3. Hak Suara