7
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimanakah pengaturan RUPS di dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas?
2. Bagaimanakah pengaturan serta kedudukan hukum RUPS di dalam ketentuan
Undang-Undang Perseroan Terbatas?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan ingin dicapai dari penelitian tesis ini adalah:
1. Untuk dapat mengetahui dan memahami pengaturan RUPS di dalam Anggaran
Dasar Perseroan Terbatas. 2.
Untuk dapat mengetahui dan memahami pengaturan serta kedudukan hukum RUPS di dalam ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu pengetahuan, khususnya hukum perusahaan di Indonesia. Penelitian ini juga
diharapkan bisa memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan mengenai perusahaan khususnya dalam kedudukan hukum Rapat Umum Pemegang
Saham pada perseroan. Secara praktis penelitian ini ditujukan kepada kalangan pelaku ekonomi yaitu
praktisi yang bergerak di bidang usaha yang berbadan hukum perseroan terbatas, agar
Laura Ginting: Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar, 2008. USU e-Repository © 2008
8
dapat lebih mengetahui dan memahami tentang kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham pada Perseroan Terbatas.
E. Keaslian Penulisan
Sepanjang yang diketahui dan berdasarkan informasi, maupun data yang ada dan penelusuran lebih lanjut pada kepustakaan pada khususnya pada Program Studi
Magister Kenotariatan, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan bahwa belum ada penelitan sebelumnya dengan judul “Analisis Hukum Kedudukan
Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar”. Namun ada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh saudari
Ervina, mahasiswi Program Studi Magister Kenotariatan, Sekolah Pasca Sarjana, USU dengan judul “Tinjauan Yuridis Terhadap Sengketa Mengenai Keabsahan Rapat
Umum Pemegang Saham RUPS Yang Diselenggarakan Berdasarkan Penetapan Izin Ketua Pengadilan Negeri” Tahun 2007 dengan rumusan masalah sebagai berikut :
a. Faktor apa yang menyebabkan diajukannya gugatan oleh pemegang saham yang
keberatan terhadap RUPS yang telah dilaksanakan berdasarkan Penetapan Izin Pengadilan Negeri?
b. Apabila suatu RUPS yang telah dilaksanakan melalui penetapan izin Pengadilan
Negeri berdasarkan permintaan pemegang saham, ternyata adanya perbuatan melawan hukum dalam mengajukan permohonan penetapan tersebut,
bagaimanakah akibat hukum dalam keadaan tersebut diatas?
Laura Ginting: Analisis Hukum Kedudukan Rapat Umum Pemegang Saham Pada Perseroan Terbatas Dilihat Dari Anggaran Dasar, 2008. USU e-Repository © 2008
9
c. Apa yang menjadi pertimbangan Pengadilan Negeri Medan dalam menolak
gugatan pemegang saham yang keberatan tentang putusan – putusan yang dihasilkan dalam RUPS yang dilaksanakan berdasarkan Penetapan Izin
Pengadilan Negeri Medan? Penelitian ini apabila dikonfrontatir dengan penelitian – penelitian terdahulu, maka
baik judul, rumusan masalah, maupun substansi pembahasan serta pengkajian hukumnya sangat berbeda samasekali oleh karena itu judul penelitian ini belum
pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu, dengan demikian, penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan secara akademis.
F. Kerangka Teori Dan Konsepsi