c Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap
sesuatu. d
Objek sikap itu dapat merupakan satu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut.
e Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan.
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap
suatu objek. Secara langsung dapat dilakukan dengan pernyataan-pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden.
f. Tindakan
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan. Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi
yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas. Di samping faktor fasilitas, juga diperlukan faktor dukungan dari pihak lain, misalnya dari suami atau istri, orangtua atau
mertua, dan lain-lain. Praktek ini mempunyai beberapa tingkatan yaitu: 1. Persepsi
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama.
2. Respons terpimpin Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh
PSK dapat menggunakan kondom dengan benar pada saat melakukan hubungan seksual, mulai dari awal memasang hingga melepaskan kondom, merupakan indikator
praktek tingkat dua.
Roselly Evianty Silalahi : Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Penguat Terhadap Tindakan Pekerja..., 2008 USU e-Repository © 2009
3 . Mekanisme Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, sudah
merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4. Adopsi
Adopsi adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut.
2.2. HIVAIDS a. Definisi HIVAIDS
Menurut Departemen Kesehatan yang dikutip KPA Nasional 2005 menjelaskan HIV Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sistem kekebalan
tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. HIV menyerang sel-sel darah putih. Sel-sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berfungsi
melindungi tubuh dari serangan penyakit. Manusia yang terinfeksi HIV akan berpotensi sebagai pembawa carrier dan penular virus tersebut selama hidupnya. AIDS singkatan
Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah merupakan kumpulan gejala penyakit spesifik yang disebabkan oleh rusaknya sistem kekebalan tubuh oleh virus HIV.
b. Cara Penularan HIVAIDS