seksual dengan banyak pasangan berisiko. Oleh karenanya sangat penting mempromosikan penggunaan kondom secara konsisten dan memeriksakan IMS di klinik
yang tepat di setiap bulannya KPA Nasional, 2006 bahkan Strategi Nasional Penanggulangan HIVAIDS 2007-2010 membuat prioritas arah pencegahan HIVAIDS
ke program peningkatan penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko.
2.4. Pekerja Seks Komersial PSK
PSK dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri pada umu untuk melakukan hubungan seksual dengan mendapatkan upah. Pada
masyarakat PSK sering disebut pelacur atau kupu-kupu malam adalah perempuan yang pekerjaannya menjual diri kepada siapa saja yang membutuhkan kepuasan hubungan
seksual dengan pemberian bayaran Pratomo, 2002. Dilihat dari cara menjalankan profesinya PSK, dibedakan dalam 4 kategori yaitu;
1 brothel prostitution PSK bordil yakni praktek PSK yang sebagian penghasilannya diserahkan kepada germo; 2 call girl prostitution PSK panggilan dipanggil ke hotel
dihubungi lewat telpon serta dikategorikan semi professional; 3 street prostitution PSK jalanan yakni mencari langganan di jalan atau tempat umum; dan 4 unorganized
professional prostitute PSK profesional yang menjalankan profesinya ditempat-tempat yang disewanya, memiliki pelindung dan perantara khusus atau melalui sopir-sopir taksi
sebagai perantara.
2.5. Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Yayasan Utama
LSM Yayasan Utama YU yang berkedudukan di Pekanbaru, didirikan berdasarkan akte notaries H.Afdah Ghazali, SH tanggal 3 Juni tahun 1993 Nomor 3
Tahun 1993. Lembaga ini didirikan oleh beberapa orang yang peduli dengan masalah
Roselly Evianty Silalahi : Pengaruh Faktor Predisposisi, Pendukung Dan Penguat Terhadap Tindakan Pekerja..., 2008 USU e-Repository © 2009
sosial dengan dukungan Project Concern International PCI, yaitu sebuah LSM internasional, yang sebelumnya telah berada di Propinsi Riau melalui program Child
Survival dari tahun 1989 sd 1994. Yayasan ini adalah salah satu yayasan yang peduli dengan AIDS dan didirikan
dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan masyarakat, agar dapat mandiri dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil dan merata, tanpa
membedakan suku, agama maupun golongan, melalui kegiatan pendampingan dan penjangkauan, tukar menukar informasi dan teknologi, guna meningkatkan pengetahuan
masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Sejak tahun 1996, yayasan ini telah mendirikan sebuah sanggar di Lokalisasi
Teleju Pekanbaru. Tujuan didirikannya sanggar ini adalah untuk menjadi pusat informasi tentang PMS dan HIVAIDS, pelayanan kesehatan, serta konseling bagi warga
masyarakat yang ada di lokasi tersebut, khususnya kepada PSK, pelanggan, mucikari dan ojek.
2.6. Landasan Teori Menurut Depkes RI 1997, salah satu cara penularan HIVAIDS adalah melalui