Status Perbuatan Hukum Organ PT Sebelum Pengesahan Akta Pendirian PT Status Perbuatan Hukum Organ PT Sesudah Penandatanganan Akta

UUPT ditugaskan untuk melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada direksi. Dewan Komisaris adalah organ pengawas mandiri yang tidak dikenal dalam sistem hukum perseroan Anglo-Amerika. Meskipun Board of Directors perseroan Anglo-Amerika yang terbagi atas executive managing directors dan non- executive directors dapat memberikan kesan bahwa badan tersebut mirip dengan Dewan Komisaris, namun demikian kemiripan tersebut semu karena pada hakikatnya Board of Directors dimaksud adalah organ eksekutif.

4. Status Perbuatan Hukum Organ PT Sebelum Pengesahan Akta Pendirian PT

Di dalam UU No. 1 tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas hanya memberikan kesempatan kepada para pendiri PT untuk melakukan perbuatan hukum keluar. Diundangkannya UU No. 40 tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas, calon pendiri PT dapat melakukan suatu perbuatan hukum dengan pihak ketiga, yang nantinya akan mengikat PT tersebut jika PT tersebut menjadi badan hukum. Hal tersebut merupakan salah satu komitmen UU No. 40 tahun 2007 untuk mengikuti perkembangan zaman. Dalam UU No. 40 tahun 2007 tersebut dimungkinkan bagi para calon pendiri untuk melakukan perbuatan hukum ataupun melakukan perikatan dengan pihak ketiga, walaupun PT-nya sendiri belum terbentuk. Hal tersebut tentu saja untuk memfasilitasi dunia usaha, dimana para calon pendiri Frianta Felix Ginting. M: Status Perbuatan Hukum Yang Dilakukan Organ Perseroan Terbatas Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Status Badan Hukum, 2008. USU e-Repository © 2008 tersebut dapat melakukan kontrak dengan pihak asing, dalam bentuk MOU. Akan tetapi, harus ada syarat-syarat yang harus dipenuhi agar perbuatan hukum para calon pendiri tersebut dapat mengikat perseroan setelah perseroan menjadi badan hukum, yaitu : 1. Perbuatan hukum tersebut harus dinyatakan secara tegas diambil alih dalam RUPS yang diadakan pertama kali oleh perseroan. Dalam hal tidak dilaksanakannya RUPS, maka perbuatan hukum tersebut hanya mengikat para pendiri tersebut tidak mengikat PT. 2. RUPS pertama tersebut harus diadakan maksimal 60 hari setelah perseroan memperoleh status badan hukumnya. 3. RUPS tersebut harus dihadiri oleh seluruh pemegang saham. Pasal 13 Ayat 1, 2, 3.

5. Status Perbuatan Hukum Organ PT Sesudah Penandatanganan Akta

Pendirian PT. Di dalam keadaan PT sudah didirikan dengan akta pendirian yang dibuat oleh Notaris, namun belum mendapat pengesahan sebagai badan hukum, kepemilikan bersama awalnya adalah bersifat mengikat, keadaan pemilikan bersama tersebut adalah sebagai akibat pendirian PT-nya dapat disamakan kedudukannya dengan suatu firma. Dengan demikian para pendiri tidaklah bebas untuk mengadakan pemisahan dan pembagian. Herlien, 1995 : 19 menyebutkan perbuatan hukum yang dilakukan oleh pendiri sebelum PT disahkan tentu berlaku surut sejak PT disahkan sebagai badan hukum karena pengesahan oleh Menteri Hukum dan HAM juga berlaku surut. Frianta Felix Ginting. M: Status Perbuatan Hukum Yang Dilakukan Organ Perseroan Terbatas Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Status Badan Hukum, 2008. USU e-Repository © 2008

C. PERTANGGUNG-JAWABAN PEMEGANG SAHAM, DIREKSI, DAN DEWAN KOMISARIS SEBELUM DAN SESUDAH MEMPEROLEH