Organ PT dalam UU No. 40 Tahun 2007

perseroan. Dengan demikian, berdasarkan Pasal 14 ayat 1 UUPT, perbuatan hukum atas nama perseroan hanya boleh dilakukan oleh semua anggota direksi bersama-sama semua pendiri serta semua anggota dewan komisaris perseroan. c. Fase setelah PT mendapat pengesahan sebagai badan hukum. PT yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM, maka PT itu murni bertanggung-jawab sebagai badan hukum, dan sebagai badan hukum, PT mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dengan kekayaan pengurusnya. Dan sebagai badan hukum, PT seperti manusia pada umumnya dapat dibebani hak dan kewajiban.

3. Organ PT dalam UU No. 40 Tahun 2007

sebagai wadah perwujudan kerjasama para pemegang saham persekutuan modal, perseroan mutlak membutuhkan organ, yaitu : a. RUPS Algemene Vergardering van Aandeelhoulders, dimana para pemilik modal sebagai pihak yang berkepentingan berwenang sepenuhnya untuk menentukan kepada siapa akan mereka percayakan pengurusan perseroan. Jadi, dapat dikatakan bahwa keputusan-keputusan yang menyangkut struktur organisasi perseroan misalnya perubahan Anggaran Dasar, penggabungan, peleburan, pemisahan, pembubaran, dan likuidasi perseroan, hak dan kewajiban para pemegang saham, pengeluaran saham baru dan pembagian penggunaan Frianta Felix Ginting. M: Status Perbuatan Hukum Yang Dilakukan Organ Perseroan Terbatas Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Status Badan Hukum, 2008. USU e-Repository © 2008 keuntungan yang dibuat perseroan sepenuhnya termasuk wewenang RUPS. Sebaliknya, apa saja yang tercakup dalam organisasi usaha perseroan yang dibuat untuk mencapai maksud dan tujuan perseroan sepenuhnya menjadi wewenang Direksi dan Dewan Komisaris. b. Direksi Board of Director, yang oleh UUPT ditugaskan mengurus dan mewakili perseroan. Direksi adalah organ yang mewakili kepentingan perseroan selaku subjek hukum mandiri. Sesungguhnya perseroan adalah sebab keberadaan direksi, karena apabila tidak ada perseroan, juga tidak ada direksi. Dengan demikian, sudah sepatutnya mengabdi kepada kepentingan perseroan yaitu semua pemegang saham, bukan kepentingan satu atau beberapa pemegang saham. Jadi, Direksi adalah wakil perseroan selaku subjek hukum mandiri dan bukan wakil pemegang saham. Berdasarkan pasal 92 Ayat 1 UUPT, pengurusan perseroan dipercayakan kepada Direksi. Pengurusan tersebut bukan berarti Direksi hanya menjadi pelaksana kebijaksanaan dan rencana yang dibuat RUPS atau Dewan Komisaris. Dewan Direksi memiliki wewenang antara lain : 1. Mengatur dan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha perseroan. 2. Mengelola kekayaan perseroan. 3. Mewakili perseroan di dalam dan di luar pengadilan. c. Dewan Komisaris Board of Commisioner atau Board of Trustee, yang oleh Frianta Felix Ginting. M: Status Perbuatan Hukum Yang Dilakukan Organ Perseroan Terbatas Sebelum Dan Sesudah Memperoleh Status Badan Hukum, 2008. USU e-Repository © 2008 UUPT ditugaskan untuk melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada direksi. Dewan Komisaris adalah organ pengawas mandiri yang tidak dikenal dalam sistem hukum perseroan Anglo-Amerika. Meskipun Board of Directors perseroan Anglo-Amerika yang terbagi atas executive managing directors dan non- executive directors dapat memberikan kesan bahwa badan tersebut mirip dengan Dewan Komisaris, namun demikian kemiripan tersebut semu karena pada hakikatnya Board of Directors dimaksud adalah organ eksekutif.

4. Status Perbuatan Hukum Organ PT Sebelum Pengesahan Akta Pendirian PT