Perumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

Selain itu, perasaan gelisah, tekanan batin, keraguan serta ketakutan dalam melakukan pemberontakan, mengakibatkan Takashi melakukan tindakan di luar batas kejiwaan seperti : membunuh remaja desa, meniduri istri kakak kandungnya, serta menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. Berdasarkan uraian cerita di atas, novel Jeritan Lirih ini banyak mengungkap masalah kejiwaan tokoh Takashi dalam menjalani kehidupannya. Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas novel Jeritan Lirih dilihat dari sisi psikologis. Dengan demikian dalam pembahasan skripsi ini penulis memilih judul “Analisis Psikologis Tokoh Takashi dalam Novel Terjemahan Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe”.

1.2 Perumusan Masalah

Novel yang berjudul Jeritan Lirih karya Kenzaburo Oe menceritakan tentang beragam konflik batin yang dialami dua bersaudara Mitsusaburo dan Takashi setelah kembali ke desa. Konflik batin tersebut dapat dilihat pada uraian dibawah ini. Takashi sebagai tokoh kedua dalam novel ini, mengalami kehidupan masa lalu yang kelam atas kematian adik perempuannya secara bunuh diri dan kematian kakak tertuanya yang dibunuh oleh prajurit penguasa desa. Hal itu menyebabkan Takashi memiliki tekanan batin dan dendam terhadap penguasa desa dan juga mempunyai hasrat untuk memimpin pemberontakan terhadap penguasa desa seperti adik kakek buyutnya di masa lalu. Masa lalu yang dialami Takashi berdampak pada psikologisnya. Sikap Takashi dalam menanggapi keadaan rumit yang terjadi padanya termasuk ke dalam struktur jiwa manusia Freud yaitu Id. Sedangkan tekanan batin yang dialaminya tersebut tidak dapat diterima dengan baik oleh Ego. Karena seharusnya dalam keadaan seperti itu Ego harus mampu untuk menahan Id yang ada dalam diri Takashi. Tapi dalam hal ini terlihat jelas bahwa Ego telah melanggar ketetapan yang telah ditetapkan Super Ego sehingga membuat Takashi semakin tertekan batin. Ego yang gagal menyeimbangkan Id dan larangan Super Ego mengakibatkan konflik batin. Berdasarkan uraian di atas Kenzaburo Oe ingin menyampaikan pesan pada novel Jeritan Lirih ini bahwa peristiwa masa lalu yang kelam yang dialami oleh manusia dapat berdampak psikologis pada manusia yang bersangkutan di kemudian hari seperti yang dicontohkan oleh tokoh Takashi. Oleh karena itu penulis merumuskan masalah kedalam bentuk pertanyaan, yakni : Bagaimana psikologis tokoh Takashi berkaitan dengan situasi dan kondisi yang tergambar dalam novel Jeritan Lirih? Bagaimana interaksi perilaku id, ego, dan super ego dari tokoh Takashi yang diungkapkan oleh Kenzaburo Oe dalam novel Jeritan Lirih?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Penulis perlu membatasi agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas dan berkembang jauh. Sehingga penulis dapat lebih terarah dan terfokus. Dalam penulisan proposal ini, penulis hanya akan membatasi ruang lingkup pembahasan yang akan difokuskan pada kondisi psikologis tokoh Takashi yang diwujudkan dalam bentuk interaksi antara Id, Ego dan Super Ego yang diungkapkan oleh Kenzaburo Oe dalam novel Jeritan Lirih. Penulis akan menganalisis tokoh dengan cara mengambil beberapa cuplikan cerita yang terdapat di dalam novel Jeritan Lirih, menjelaskan bagaimana interaksi Id, Ego, Super Ego dari tokoh Takashi. Agar pembahasannya lebih akurat dan memiliki data yang jelas, maka penulis dalam bab II akan menjelaskan juga mengenai definisi novel, setting novel Jeritan Lirih, psikoanalisa Sigmun Freud dan biografi pengarang.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori