BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP NOVEL JERITAN LIRIH DAN
KONSEP PSIKOANALISA SIGMUN FREUD
2.1 Definisi Novel
Novel berasal dari bahasa Italia novella, yang dalam bahasa Jerman novelle dan dalam bahasa Yunani novellus, kemudian masuk ke Indonesia dengan sebutan novel. Secara
harfiah novella berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Istilah novella atau novelle mengandung pengertian yang sama
dengan istilah Indonesia novelette Inggris: novelette, yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Novel
merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus Nurgiyantoro, 1995: 9.
Wellek dan Werren 1995 : 282 mengatakan novel adalah gambaran dari kehidupan dan perilaku yang nyata, dari zaman pada saat novel itu ditulis yang bersifat realistis dan
mengacu pada realitas yang lebih tinggi dan psikologis yang mendalam. Sebuah novel menceritakan kejadian yang luar biasa dari kehidupan orangorang. Luar
biasa karena dari kejadian ini terlahir konflik, suatu pertikaian, yang mengalir mengambil jurusan nasib mereka. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2000 : 969 novel adalah
karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orangorang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel
termasuk cerita fiksi yang kajiannya bukan cerita pentas, yang artinya lebih tepat dipahami dan dinikmati melalui kegiatan apresiatif.
Dalam setiap karya sastra fiksi terutama novel mempunyai dua unsur yang mendukung, baik dari dalam sastra itu sendiri unsur intrinsik maupun dari luar novel
tersebut unsur ekstrinsik. Kedua unsur ini secara tidak langsung mempengaruhi jalan dan cerita sebuah karya sastra.
2.2 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam novel 1. Unsur Intrinsik Novel
Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang berada dalam karya sastra itu sendiri. Nurgiantoro 1995:23 berpendapat unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir
sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai ketika orang-orang membaca sebuah karya sastra. Adapun unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Tema