2. Tahap Pengumpulan Data
Peneliti mendatangi RSUD Dr. Pirngadi Medan,Selanjutnya peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dari penelitian dan juga peneliti memberitahukan bahwa segala
infomasi responden akan tetap dirahasiakan. Kemudian Peneliti memohon ketersediaan ibu hamil yang sesuai dengan kriteria sampel untuk menjadi responden. Jika responden bersedia
menjadi sampel maka peneliti meminta menandatangani di lembar persetujuan menjadi responden yang telah disediakan kemudian dilanjutkan untuk penjelasan tata cara pengisian
kuesioner. a. Responden diminta untuk mengisi kuesioner.
b. Setelah kuesioner selesai di isi, peneliti memeriksa semua kuesioner sebelum dikumpulkan untuk diteliti kelengkapannya terlebih dahulu. Bila ada yang tidak lengkap,
peneliti meminta responden untuk melengkapinya kembali. c. Setelah semuanya selesai, kemudian peneliti mengadakan terminasi kepada responden
dengan mengucapkan terima kasih atas kesediaannya berpartisipasi dalam penelitian ini.
6. Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan akan diolah melalui beberapa tahap berikut Notoatmodjo, 2010 :
1. Editing. Setelah kuesioner diperoleh, hasil kuesioner yang telah dikumpulkan perlu disunting edit terlebih dahulu.
2. Coding. Peneliti membuat lembaran kode berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual.
3. Transfering Data Entry. Memasukkan Data yang telah diberi kode disusun secara berurutan untuk dimasukkan ke dalam tabel sesuai dengan sub variabel yang ingin
diteliti.
4. Tabulating. Data dimasukkan ke dalam tabel dilakukan proses perhitungan untuk mencari nilai rata-rata dari setiap subvariabel dan kemudian baru dilakukan
pencarian nilai rata-rata secara keseluruhan, dan seterusnya sehingga dapat ditentukan seorang responden bisa digolongkan dalam kategori tingkat baik
ataupun kurang.
7. Analisa Data
a. Univariat Menurut Saryono 2013, data yang dperoleh dari hasil pengumpulan dapat disajikan
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, ukuran tendensi sentral atau grafik. Jika data mempunyai distribusi normal, maka mean dapat digunakan sebagai ukuran pemusatan dan
standar deviasi SD sebagai ukuran penyebaran. Jika distribusi data tidak normal maka sebaiknya menggunakan median sebagai ukuran pemusatan dan miimum-maksimum sebagai
ukuran penyebaran.