merupakan imbalan yang diberikan kepada buruh yang melakukan pekerjaan kasar dan lebih banyak mengandalkan kekuatan fisik. Jumlah pembayaran
upah biasanya ditetapkan secara harian atau berdasarkan unit pekerjaan yang di selesaikan.
Menurut Achmad S. Ruky2001 : 8 gaji merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh para karyawan yang mempunyai jenjang
jabatan PNS, anggota TNI dan POLRI dan anggota pemerintah yang dibayarkan secara bulanan.Sedangkan upah merupakan penerimaan sebagai
imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja untuk suatu pekerjaan atau jasa yang telah dilakukan dan dinilai dalam bentuk uang sesuai dengan perjanjian
kerja antara pengusaha dan pekerja termasuk tunjangan baik untuk pekerja sendiri maupun keluarganya.
Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi
karyawan tetap yang diberikan oleh perusahaan yang masa kerjanya lebih panjang.Sedangkan upah adalah balas jasa yang diberikan kepada karyawan
yang pembayarannya didasarkan oleh waktu atau hasil kerja. Dalam praktek di perushaan dan dalam buku-buku manajemen sumber
daya manusia istilah upah dan gaji digunakan dalam konteks yang berbeda. 1.
Upah digunakan untuk menggambarkan pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu yang pendek.misalnya per hari.Gaji menggambarkan
pembayaran jasa kerja untuk satuan waktu lebih panjang biasanya sebulan.
2. Untuk menggambarkan kaitan pekerja penerima upah dengan proses
produksi pada industri manufaktur.Upah wage dibayarkan kepada pekerja ysng terlibat langsung dalam proses produksi, baik terlihat
langsung maupun tidak langsung.
B. Unsur-unsur Gaji dan Upah
Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai unsur dari biaya dan upah
yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Menurut G. Sugiyarso dan F.winarmi 2005 : 97 dalam buku Dasar-
dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur gaji dan upah seperti diabawah ini: 1.
Gaji Pokok Gaji pokok merupakan gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan
kontrak kerjanya. 2.
Premi Premi adalah upah tambahan yang diberikan kepada karyawan
dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan perusahaan.
3. Lembur
Lembur merupakan upah yang dibayarkan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya.Biasanya karyawan yang telah
melakukan pekerjaan melebihi jam kerjanya maka akan tarif yang lebih tinggi dibandingkan tarif biasa.
4. Bonus
Bonus merupakan upah yang diberikan pada perusahaan pada satu tahun fiskal memperoleh keuntungan yang ditetapkan setelah berkonsultasi
dengan pemerintah dan serikat kerja. 5.
Catu Merupakan upah yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam
bentuk barang,misalnya minyak, gula dan sebagainya. 6.
Perlengkapan dan Sarana lain
Merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung, upah ini berupa bentuk jasa seperti : hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi
yang diterima tidak dalam bentuk uang. Unsur-unsur yang telah dijelaskan di atas tentunya mempunyai latar
belakang yang mendasar untuk diadakan.Unsur-unsur tersebut merupakan bagian dari srategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang
ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan perundang-undangan .Misalnya cuti,izin, dana pensiun dan asuransi kecelakaan kerja. Menurut Achmad
S.Ruky 2001 : 10dalam buku manajemen penggajian dan pengupahan untuk karyawan perusahaa,latar belakang mengenai unsur-unsur tersebut
yaitu : 1.
Perusahaan yang ingin mendorong prestasi kerja dan produktivitas karyawannya harus memperbesar jumlah unsur-unsur tersebut yang
pemberiannya dikaitkan sepenuhnya dengan prestasi kerja individu, kinerja dan produktivitas perusahaan. Sebaliknya perusahaan harus memperkecil
jumlah unsur-unsur tersebut kecuali yang sifatnya “normatif”. 2.
Agar pimpinan perusahaan dan terutama pimpinan bagian sumber daya diatas. Hal ini penting karena dalam perundingan pembuatan atau
pembaharuan kesepakatan kerja bersama bisa saja pimpinan organisasi pekerja mengklaim bahwa tingkat upah dan gaji karyawan perusahaan
tersebut kalah oleh perusahaan lain yang sejenis. Dari uraian diatas jelas sekali bahwa pimpinan perusahaan harus
mencermati semua unsur tersebut selain gaji pokok. Unsur-unsur tersebut
harus dikendalikan dan setiap terjadinya peningkatan dalam besarnya perusahaan seharusnya mempertanyakan apa yang diperolehnya dari pihak
karyawan. Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan
denhan dokumen-dokumen yang digunakan sebagia pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan.
Menurut Mulyadi 2001 : 389 dalam buku Sistem Akuntansi,dokumen ini terdiri dari :
1. Kartu jam hadir
2. Kartu jam kerja
3. Daftar Gaji dan Upah
4. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
5. Surat pernyataan Gaji dan Upah
6. Amplop Gaji dan Upah
7. Bukti Kas Keluar
a. Dokumen Pendukung Perubahan Gaji dan Upah
Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya
surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain sebagianya.
b. Kartu Jam Hadir
Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan.Catatan hadir
karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu.
c. Kartu Jam Kerja
d. Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. e.
Daftar Gaji dan Upah Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan
dikurangi potongan-potongan berupa pph pasal 21, utang karyawan,iuran untuk organisasi karyawan dan lain-lain.
f. Rekap Daftar Gaji dan Rekap Daftar Upah
g. Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen,
yang dibuat berdasarkan gaji dan upah. h.
Surat Pernyataan Gaji dan Upah Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah
bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah. i.
Amplop Gaji dan Upah Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan
dalam amplop gaji dan upah. j.
Bukti Kas Keluar Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh
fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan,berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yng diterima dari fungsi pembuat daftar
gaji dan upah. Dokumen untuk pembayaran gaji dan upah menurut George H. Bodnar
dan `William S. Hopwood 2000 : 287 : 1.
Otoritas dan Notifikasi
2. Menyiapkan gaji melalui kartu jam kerja, register penggajian dan cek
pembayaran. Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk
diselewengkan. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah antara lain :
1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi bagi
perusahaan.Peristiwa ini sering sekali terjadi akibat dari keterlanjutan cek setelah pegawai diberhentikan.
2. Menguangkan cek gaji dan upah pegawai yang belum ditagih oleh pegawai
yang bersangkutan. 3.
Menyiapkan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembyaran dua kali.
4. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah
yang diterima karyawan melebihi ataupun mengurangi jumlah yang semestinya dibayar.
5. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang
karyawan lain. 6.
Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah.
7. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat persetujuan dicatat sebagai
pengeluaran.
C. Prosedur Pencatatan dan Perhitungan Gaji dan Upah